Jumat, 18 Maret 2022

GOTONGROYONG

 Oleh. Hariyanto

Bersatu kita teguh

Suaranya.menggema

Diantara ribuan semut

.

Merakit kata

Menyusun makna

Mengolah hati



Sabtu, 05 Maret 2022

SELAMAT PAGI KOTA SEMARANG






 Setelah perjalanan panjang selama 5 jam. Alhamdulillah bus kami sudah memasuki kota Sematang.



Dua bus rombongan kami berhenti dinsebua tumah makan. Rumah.makan Bintsngan Salatiga namanya. Rencana rombongan kami sekitar 100 orang ini akan istirahat dulu sampai sholat subuh disini. Sebelum.alhirnya melanjutkan perjalanan kembali ke tempat tujuan miniatut kabah untuk berlatih manasik haji. Mrlakukan thawaf dan lempat jumroh.



Ada sekitar 80 orang yang ikut romnonhan ini afalah calon haji kota Blitat tahun 2022 ini. 

Di sini kami.istirahat dan juga mempersiapkan diri sholat subuh.

Ada musholla cukup besar di tempat ini. Tempatnya di lantai 2. Sementara busnya istirahat di pelayaran patkir yang cujup luas ukuran srkitat 1000 meter persegi.

Rupanya beberapa bus pariwisata lainnya juga mulai berdattangan di pagi jam 2 ini.

Selamat pagi Salatiga Semarang.

Udata cukup dingin walau tidak turun hujan 

Kami melepas kepenatan.




Kamis, 03 Maret 2022

MENANAM IMAN SEJAK DINI

 





Oleh Hariyanto

 

Kata beriman dan berakhlak mulia ada dalam salah satu butir Profil Pelaajr Pancasila. Terdiri dari 6 butir namun kata terebut ada di butir pertama. Peletakan kata tersebut di butir pertama mempunyai arti penting, bahkan bisa menimbulkan tafsir kurang baik jika diletakkan pada butir ke 5 misalnya.

Kita percaya pada hal demikian, karena memang “beriman” itu  satu hal yang amat berharga dalam hidup ini. Ini adalah sekaligus penanda bahwa kita adalah makhluk religius. Makhluk yang mengakui adanya Allah, Tuhan yang menciptakan kita semua beserta sekalian alam. Karena itulah memberikan karakter beriman pada siswa kita sangat penting.

Kata “beriman” memang menjadi satu kata yang berhubungan dengan keyakinan. Karena letaknya di dalam hati dan menjadi keyakinan seseorang. Kata itu tidak terlihat tetapi tercermin dalam perbuatan yang sesuai dengan ketentuan agama.

Barang siapa beriman dengan sepenuh jiwa, dengan sesungguhnya maka akan terlihat dalam perbuatannya melakukan perintah agamanya. Memang dalam negara kita dikenal dengan dasar negara Pancasila, mengakui beberapa agama. Tentu saja keimanannya akan tercermin dalam tingkah laku sesuai agama yang dianutnya.

Dalam beriman kepada Allah misalnya. Tentu yang beragama Islam akan melaksanakan perintah Allah shalat 5 kali dalam sehari. Begitu juga dalam agama lainnya tentu akan terlihat melaksanakan perintah sesuai agamanya.

Dalam profil pelajar Pancasila, dikaitkan dengan berakhlak mulia, tentu dimaksudkan memiliki budi pekerti yang baik. Karakter yang baik. Jelas seseorang yang beriman kepada Allah akan memiliki karakter religius yang baik. Akan menyayangi sesama bahkan kepada setiap makhluk hidup di sekitarnya. Semua demi terciptanya kerukunan kedamaian dan keseimbangan dalam hidupnya bersama manusia dan makhluk hidup lainnya.  Di satu sekolah tentu menumbhkan karakter akhlak mulia sekaligus beriman tentu menjadi tugas semua guru dan warga sekolah. Bukan hanya guru Pendidikan Agama dan PPKn saja.

Membina karakter baik dan beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa adalah tugas guru dan orangtua, serta orang dewasa dan semua orang, Hal ini bisa terwujud dengan baik bila ada kesadaran tinggi terutama di sekolah dan di rumah tangga, serta di lembaga keagamaan. Bahwa untuk menanamkan keimanan seseorang dan akhlak mulia, harus dibarengi dengan pengetahuan yang baik pula. Pengetahuan yang baik akan menimbulkan pengertian mendalam selanjutnya pembiasaan sehingga menjadi karakter.

Itu semua juga diawali sejak dini atau seaktu kecil.

Bagi keluarga muslim kata beriman, adalaah satu hal yang harus ditanamkan kuat dalam pribadinya. Hal ini bisa ditanamkan dengan cerita, maupun diskusi dan pencerahan oleh guru dana orangtua serta pemuka agama.

Bukan hal yang mudah menjelaskan adanya Allah yang Maha Kuasa, Maha Mencipta yang menciptakan alam semesta ini beserta seluruh isinya, baik yang ada di bumi maupun di langit.......

Lalu menggambarkan Malaikat dengan segala tugasnya, lalu Kitab suci, dan para nabi, lalu akan adanya hari Kiamat dan adanya Takdir. Tetapi jika sejak kecil sang Ibu dan orangtua mendampingi putra putrinya walau dengan bercerita, tentu itulah harapannya. Itu menjadi hala yang sangat baik.

Lihatlah betapa lucunya ketika sang anak yang masih kecil diajak mengenal para nabinya,......walau hanya dalam bentuk cerita dan gambar saja tetapi itu permulaan yang sangat baik. Semoga cucu saya Razka yang sedang belajar kelak menjadi anak shaleh. Beriman  dan berakhlak mulia seperti diharapkan dalam Profil Pelajar Pancasila. Aamiin.

Terimakasih Ibunda Razka yang dengan sabar membimbing putranya. Mendampingi dengan penuh ceria , dengan penuh cinta dengan  cerita dan dengan penuh kesabaran. Semoga semua akan berbuah manis kelak di kemudia hari. Aamiin.

SALAM LITERASI

Hariyanto

 

Blitar, 3 Maret 2022

# Cucunda Razka belajar membaca buku. Daa.....



Selasa, 01 Maret 2022

GADUH (PUISI 2.0)

 


GADUH

Oleh. Hariyanto

 

Suara itu

menabrak nurani

Membakar sabar

Api pun menyala-nyala

Panaskan sekam kebencian

Satu-satu jiwa hangus

Menjadi abu kesia-siaan.

 

Blitar, 1 Maret 2022

DETIK-DETIK JARUM JAM

Oleh. Hariyanto

 

lenting jarumnya

merdu di kesunyian

lambat dan pasti

seperti jari kuat merayap

bukit harapan di ujung malam

menuju labuhan langit.

 

Blitar, 1 Maret 2022

 

 

DI SEBUAH TAMAN

Oleh  Hariyanto

 

Di sebuah taman air mancur

air menjulang

Indah menjemput warna

Kelam

Malam itu

Hujan berkabut

Meninggalkan bangku kosong

Kedinginan.

 

Blitar, 1 Maret 2022