SHARING MENULIS PENTIGRAF

 

SHARING MENULIS PENTIGRAF

Oleh; Hariyanto

 

SALAM LITERASI

Sebenarnya ingin urun rembug dalam acara sharing malam ini. Namun dari penjelasan mereka berdua Bung Dhofar dan Bung Febri sudah cukup mengesankan dan lengkap. Ditambah lagi banyaknya pertanyaan dan termasuk karya yang diajukan untuk dinilai, sehingga waktu pun serasa singkat malam itu.

Mungkin ada satu hal yang sudah disinggung oleh Bung Dhofar dan Bung Febri tentang komposisi pentigraf adalah bangunan 3 paragraf yang tidak boleh lebih dari 210 kata. Ini adalah ukuran ideal jika dicetak dalam kertas ukuran A 5. Jadi tidak melebihi 1 lembar.

Aturan 210 ini yang ingin saya tekankan sesuai pengalaman. Di awal mengenal pentigraf saya berusaha mematuhi aturan baku ini yakni 210 kata. Sehingga jika kurang pun saya berusaha memenuhinya. Namun jika lebih saya harus memangkasnya. Sehingga dapat diduga, di awal pentigraf saya sering berjumlah pas 210 kata.

Ternyata aturan seperti ini adalah aturan yang tdak boleh dilanggar di Kampung Pentigraf Indonesia ( KPI ). Sehingga dalam kisah penulisan antologi pentigraf setelah dikurasi, karya yang gugur antara lain melebihi 210 kata. Ya melebihi. Kata ini penting untuk mempertegas bukan kata kurang dari. Sehingga dapat disimpulkan kurang dari 210 kata pun ternyata boleh dan bisa. Sebaliknya lebih.....merupakan pelanggaran.

Berikutnya, saya setuju dengan pernyataan Bung Febri bahwa karya pentigraf sebisa mungkin mengandung makna. Jadi tulisan itu juga membawa pesan kebaikan, atau pembelajaran untuk bisa berbuat baik. Twistnya yang baik tidak bisa diduga. Boleh humor, boleh tragedi, atau campuran tragedi komedi demikian tambahan Bung Emcho.

Pembahasan malam ini kelihatan sangat menarik. Terbukti banyak pertanyaan masuk termasuk karya mendadak muncul. Sehingga Bapak Moch, Khoiri menawarkan untuk webinar kembali pentigraf dengan tema berbeda di bulan depan.

Selamat untuk pecinta pentigraf malam ini. Semoga menjadi pentigrafis yang mumpuni nantinya. Aamiin.

Selamat untuk pemateri dan seluruh panitia.

Selamat untuk RVL

SALAM LITERASI

 

Blitar, 5 September 2021

Hariyanto