Untuk Mengenang jasa Ibunda tersayang, kali ini saya unggah kembali tulisan Desember lalu, semoga bisa melegakan dada ini dan tetap bisa meneladani Ibunda.
IBU
Oleh :
Hariyanto
Kini aku harus
mengenang
Betapa dulu
aku ditimang
Dalam hangat
dekapan
Penuh kasih
sayang
Pagi siang
malam
Aku juga
merasa nyaman
Walau sakit,
betapa kasihnya
Menyelimuti
harap dan doanya
Melindungiku
Dari kelemahan
ringkihku
Tatkala lapar
Tiada pernah
terlupakan
Air susu kasih
sayang
Membesarkan
badanku
Tumbuh sehat
selalu
Tatkala sulit
mengeja
Sebuah kata
terbata
Engkau
nyalakan pelita
Menghalau
gelap
Mengantar
fajar ilmu
Tak banyak
cakap
Selain doa
penuh harap
Untuk diriku
mulia
Harus tinggi
di langit
Tak terbatas
di atasnya.
Kini aku
termangu
Melihat
anak-anakku
Tumbuh dewasa
Mengalir darah
ibunda
Dan ayahanda
tercinta
Cucu dan cicit
terlahir
Entah untuk
keberapa kali lagi
Ujung
perjalanan ini
Jejak sang ibu
mengukir sejarah
Kasih sayang
sepanjang masa.
Ya Allah
Tempatkanlah
ayah bundaku
Dalam tempat
termulia di sisi-Mu
Sungguh
anganku tak menjangkau membalasnya
Hanya doa
terpatri untukmu
Semoga
teladanmu
Menjadi
permata di surga
Semoga kasih
sayangmu pada kami
Menjadi abadi
di sana
Bersama senyum
tulusmu. Aamiin.
Blitar, 23
Desember 2021
Hariyanto
Kasih sayang Ibu sepanjang jalan...
BalasHapusIndyaAlah Syurga tfmpat terindanya..aamiin
BalasHapusIbu ...diibaratkan seperti bintang di langit,tanpa beliau hidup kita gelap gulita,tulisannya sangat menginspirasi kita,mantap...
BalasHapusSyurga saja di bawah telapak kaki
BalasHapusIbu...
Insya Alloh anak -anaknya menjadi permaa
Yang mengiringinya ke syurga
Puisi yang sekaligus doa, luar biasa memang.
BalasHapus