Oleh Hariyanto
PUTIBAR ?
Ya, itulah akronim dari puisi tiga baris, sejenis PUTIBA, yang akronim dari puisi tiga bait. Siapa lagi penggagasnya kalau bukan Tengsoe Tjahjono, dosen di Universitas Negeri Surabaya. Selain model puisi yang serba tiga juga ada model Pentigraf yaitu cerpen tiga paragraf.
Malam ini saya mencoba menjawab tantangan ikut menulis Putibar, yaitu puisi yang mungil dan penuh teka-teki ini. Mengapa demikian? Karena dalam tiga baris saja ada tantangan menuliskan puisi yang syarat makna dengan tetap mempertimbangan adanya unsur diksi, irama dan suasana serta tema tertentu. Kali ini saya mengikuti tantangan menuliskan dengan tema Merah Putih. Sebuah tema yang masih bernuansa peringatan hari kemerdekaan RI tahun 2024 ini.
Bagaimana ciri putibar ?
Berikut saya kutipkan dari buku " Berumah dalam Sastra 3" karya Tengsoe Tjahjono ciri putibar adalah :
1. Terdiri 3baris
2. Jumlah kata dala setiap baris maksimal 7 kata, Lebih dari 7 kata pada umumnya akan bergeser ke baris baru
3. Unsur diksi, irama dan bentuk harus hadir secara padu.
Format pendek yang serba 3 itu menurut Tengsoe diusung demi menjawab tantangan zaman yang serba bergegas, sibuk dan disesaki banyak persoalan. Hal itu memungkinan penulis mampu menulis sastra di tengah-tengah kesibukannya. Sebaliknya pembaca pun memiliki kesempatan melakukan refleksi karya yang dibacanya dalam tempo cepat di tengah-tengah aktivitas hariannya.
Berikut contoh puisi tiga baris yang telah saya ikutkan tantangan. Harapannya bisa lolos kurasi dan akan diterbitkan khusus dalam sebuah antologi. Semoga bisa lolos, mohon doa pembaca nggih.,
# Selamat menikmati
1.
BENDERAKU
Oleh: Hariyanto
Merah Putih berkelebat di langit bebas
Setelah melewati lembah ngarai pergulatan
Di lautan lepas menyelami nurani negriku
Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024
2.
PAWAI 17 AGUSTUSAN
Oleh : Hariyanto
Refleksi perjuangan tiada henti
Bahkan di jalanan merah putih di selempang garuda
Mengular alur irama detak heroik mengalun gempita
Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024
3.
MENDENGARLAH GARUDAKU
Oleh : Hariyanto
Tangisan bayi kurang gizi menyayat hati
Tubuh kecilnya berat menolehkan kepalanya
Garuda pun merunduk terbang rendah teteskan airmata
Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024
4.
MERAIH MIMPI
Oleh : Hariyanto
Ada bundelan kecil disudut bendera tua
Merah putihnya telah memudar mimpikan gantinya
Bundelan itu
merengkuh erat menahan usia
Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024
5.
DWIWARNA
Oleh : Hariyanto
Merah darahku, putih tulangku di dadaku
Asa pun menyatukan satu negeri Nusantara
Darat dan laut berombak mutiara beratap langit biru permata
Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024
\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar