Rabu, 26 Oktober 2022

Menyambut 50 Tahun Om Jay : Pendekar Literasi Indonesia, Penebar Semangat Guru Berliterasi

Oleh : Hariyanto

 


            Siapa yang tak kenal Om Jay julukan dari Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd  , penulis kondang dari Betawi yang saat ini (tahun 2022) merayakan hari kelahirannya yang ke 50 tahun. Hari kelahiran yang sangat bersejarah  yakni bertepatan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober. Sebuah momentum sejarah bangsa Indonesia yang sangat penting bersatunya tekad Pemuda  atas nusa bangsa dan bahasa dalam kebhinnekaan. Mungkin tanggal sejarah itulah menjadi anugerah tersendiri bagi Om Jay yang baru saja meraih gelar doktornya.

            Saya mengenal beliau melalui blognya yang melegenda di tahun 2005 an yaitu http://wijayalabs.wordpress.com , termasuk yang versi blogspotnya.  Saya juga sangat  berkesan dengan sebuah buku beliau berjudul Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi,” Buku ini sangat mempengaruhi jiwa kepenulisan saya, sehingga bangkit menulis kembali setelah vakum beberapa lama. Judulnya saja sudah sangat motivatif. Buku itu juga diunggah di blog beliau dan bisa didownload secara gratis.

            Judul buku beliau benar-benar mencerminkan pribadinya, seolah menegaskan hendaknya semua guru Indonesia pintar menulis. Kenapa mesti guru ? Karena beliau adalah juga seorang guru, seorang pendidik di Labschool Bekasi Jakarta. Mengapa fokus guru karena gerakan beliau memang banyak ditujukan kepada para guru, walaupun saat ini milik semua orang, karena menulis di Kompasiana, sebuah web yang menampung tulisan dari berbagai profesi. Di Kompasiana pula beliau  berhasil menjadi seorang penulis paling produktif dan sering mendapatkan hadiah dan apresiasi.

            Deretan tulisan beliau selalu menginspirasi banyak orang. Buku beliau juga bertebaran, baik tentang kisah belajar di negeri Cina, Belajar di masa Pandemi, Kisah menjadi Guru Penggerak, dan berbagai buku bertemakan IT dan kepenulisan. Puncak prestasinya pernah menjadi Guru terfavorit pilihan Koran Kompas, dan juga Guru Berprestasi tingkat Nasional Kemendikbud serta berjumpa Presiden Jokowi.

Semangat menulisnya yang membara selalu digaungkan disetiap saat di mana pun berada, seperti dalam komunitas guru yang mengajak guru belajar menulis melalui WA bekerja sama dengan PGRI dan pihak lainnya, lalu mengajak guru belajar berbicara melalui WA, dan menjadi founder Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN), Teacher Writing Camp (TWC), Ikatan Profesi Guru Indonesia (IPGI) saat ini mengembangkan website gurupenggerakindonesia.com.Berbagai jabatan di kelompok profesi Guru seperti PGRI dan IGI.

            Saya termasuk lulusan angkatan ke 18 kegiatan belajar menulis melalui WA oleh PGRI bersama beliau dan timnya .Saya telah lulus setelah meresume semua kegiatannya serta menerbitkan menjadi sebuah buku solo. Sangat surprise ketika beliau berkesempatan memberikan sambutan pada buku perdana saya berjudul : Menggerakkan Literasi Siswa, Mengangkat Martabat Siswa. Lalu saya juga sangat tersanjung ketika beliau juga berkenan memberikan sambutan di buku ke 2 saya berjudul : Kiat Sukses Menulis Buku Belajar dari Sang Guru. Buku ini merupakan tanda lulus dari pelatihan Om Jay untuk Guru Menulis melalui WA selama kurun waktu 3 bulan. Konon kabarnya pelatihan gratis itu masih berlangsung hingga sekarang, dan sudah pada gelombang ke 27.

            Beliau juga selalu menuliskan dibawah namanya “ Guru Blogger Indonesia,” dalam menuliskan pengantar buku. Istilah blogger inilah yang menjadi salah satu pemantik bangkitnya jiwa kepenulisan saya. Melalui beliau pula jiwa saya bangkit dan mulai menulis di blog kembali. Ini terjadi saat beliau berulangtahun ke 48 tahun 2020  mengundang guru untuk mengikuti seminar virtual dengan tema “ Seminar Nasional Guru Blogger PGRI, Membuat PJJ tidak lagi Membosankan.”  Om Jay bersama  PGRI, Penerbit Andi, IG TIK PGRI mengajak seluruh guru Indonesia untuk hadir dalam acara zoom, di tengah-tengah situasi Pandemi Covid 19.  Disana Om Jay mengumumkan adanya lomba Blog dalam rangka bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda.  Saya pun dengan modal pas-pasan ikut serta lomba blog nasional tersebut. Inilah pengalaman pertamakalinya ikut lomba bertaraf nasional dalam, hal menulis blog. Saya pun memulai kembali menulis di blog pribadi setelah sekian lama vakum sejak 2017.  

              Kisah menulis buku pertama kalinya ber ISBN juga tidak lepas dari sentuhan Om Jay. Saya pun menemukan peluang  ketika  Om Jay melalui lomba blog untuk menulis buku di bulam Pebruari 2021. Lomba diselenggarakan oleh KGTI PGRI oleh Wijaya Kusumah bekerja sama dengan YPTD Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan yang bersedia menerbitkan buku secara gratis. Alhamdulillah melalui jalan itulah peluang menulis buku solo yang perdana berhasil saya dapatkan. Buku solo perdana saya terbit di  Maret 2021.

            Dari sekian banyak berkenalan dengan Om Jay melalui dunia maya ini, puji syukur saya bisa mengambil manfaat kebaikan beliau yaitu kebiasaan menulis, bahkan hingga menulis beberapa buku. Sampai saat ini alhamdulillah sudah ada 5 buku solo dan puluhan buku antologi. Saya yakin bukan hanya saya yang memperoleh manfaat seperti ini. Dan itu yang dinikmati oleh ratusan bahkan ribuan Guru Indonesia. Sampai hari ini kami masih sering bertemu ( lewat dunia maya) dalam berbagai event di kelompok grup kepenulisan seperti RVL ( Rumah Virus Literasi ), Lagerunal ( Cakrawala Blogger Guru Nasional) , Guru Penggerak , Penerbit YPTD dan lain-lain. Melalui grup tersebut saya selalu menikmati tulisan-tulisan beliau. Keuletan dan semangat beliau menulis setiap hari dan setiap saat tidak diragukan lagi. Semoga semangat Om Jay menebar Virus Literasi kepada Guru ini menjadi amal jariyah beliau. Aamiin. Happy Birthday Om Jay.

 

Blitar, 26 Oktober 202

Hariyanto


                 Biodata 

Pernah menjadi guru SD di Timika Papua, pada tahun 1992 -2010; Saat ini   menjadi guru di  SDN Turi 1 Kota Blitar merangkap KS. Penghargaan : Guru Berprestasi Kota Blitar 2015; KS Berprestasi 2021 dan 2022.  Pengalaman menulis buku bareng /antologi  yang pertama “ PPDB  Zonasi; Dilema Pendidikan Indonesia” 2020 Buku kedua antologi “Elearning Menyenangkan Tanpa Takut Corona” dan buku ketiga “Mudita Lega; Antologi 1234 Pantun Lebaran” . antologi Puisi, “ Samudera dan Langit Biru.” (2020)  Kharisma Bunda Mulia,”(2020) “,”Pesona Nusantara’”(2020) Buku Solo berjudul .” Menggerakkan Literasi Sekolah Mengangkat Martabat Siswa.” (Maret 2021)  Kiat Sukses Menulis Buku Belajar dari Para Guru “( Oktober 2021), “Kisah 40 Hari Menulis Pentigraf,” (2021) dan “ 100 Pentigraf Kluster Menjawab.” (2021) ; “Merakit Asa  Kumpulan Puisi  2.0,” (Februari 2022), Buku Antologi : “Artikel Best Practice Para Juara “ ( Agustus 2022)

Email   : Hariyanto.sentul1@gmail.com   WA; 089518958898

Blog   : https://hariyanto17.blogspot.com