Sabtu, 25 Februari 2023

Koleksi Puisi 2.0 ; CAHAYA SALAT

 Oleh Hariyanto


MERUGI

@hariyanto

 

berkurang

tak tersisa

bahkan

tak ada  satu kata pun

yang bisa menutupinya

tenggelam

di dasar terdalam

ujung penyesalan

 

 

Blitar, 13 Februari 2023

#P. 2.0

# 12

 

 

REHAT

@hariyanto

 

derai kata ceria

iringi tawa renyah

berlarian canda

di halaman sekolah

langit biru tersenyum melihat rehat

sang bocah

 

Blitar, 13 02 2023

#P.2.0

# 13

 

 

CAHAYA SALAT

@hariyanto

 

Kilauannya menembus

terpendar indah di kalbu

menyejuk

tersiram air wudhu

 

5 kali

5 kali sehari

menerpa hati

damai sekali

 

Blitar, 13 Februari 2023

#P. 2.0

# 14

 


Koleksi Puisi 2.0 Ada 10 Puisi Lama






 Selamat Menikmati  ...

KABUT PAGI

@hariyanto

 

kabut menyelimuti pagi

sisa rerintik hujan

menurunkan penggalan kisah

menanti jawab

di tetesan gelisah

dan percikan

daun basah

 

Blitar  18 01 2023

#P.2.0

#01

 

LOMPAT TALI

@hariyanto

 

si anak memegang tali

badan melompat

mengejar jejak

kaki melayang

menerjang awan

bumi pun terbang

bersama

tawa riang

 

Blitar, 3 Feb. 2023

#P. 2.0

#02

 

 

JABAL RAHMAH FEBRUARI

@hariyanto

 

angin dingin

menerpa Jabal Rahmah

hujan membasahi

hijau rerumputan

kenangan itu

adalah senyuman

datuk Adam Hawa

beribu tahun

lalu

 

 

Blitar, 3 -02- 2023

Kisah sahabat di.Makkah

pada suhu 18 derajat celcius

 

#P.2.0

# 03

 

 

 

MATAHARI PAGI

@hariyanto

 

bundaran cerah

di langit biru

memijar putih

menerpa wajah-wajah polos

anak-anak kecil

kakinya

menggilas embun

bersama canda

 

 

Blitar, 04 -02-2023

#P.2.0

# 04

 

 

 

 

LARI-LARI PAGI

@hariyanto

 

derap

kaki berterbangan

bumi bergetar

tawa

anak-anak kecil

yang menjuntaikan tangannya

badannya melayang

mengitari lapangan

 

 

Blitar, 04 -02-2023

#P.2.0

# 05

 

 

 

BARONGSAI

@hariyanto

 

gemrincing sirip

di liuk  tubuhnya

bertebaran

angpo putih

di antara kerumunan kelinci

yang siap menerkam

taburan kemakmuran

Rahmat-Nya

 

Blitar, 04-02-2023

#P.2.0

#06

 

PEPERANGAN

@hariyanto

 

dentingan pedang

dengusan kuda berdebu

genderang bertalu

membakar semangat

membunuh lawan

jeritan luka menganga

sebelum diam

abadi

kebajikan melawan

kemungkaran

 

Blitar, 07-02-2023

#P. 2.0

#07

 

 

 

RUMAH BARU

@hariyanto

 

berdiri tegar

di pinggir sawah

menggusur

rerumputan

dan ilalang

menguning

padi tak panen lagi

burung pipit pergi

 

Blitar, 9 Februari 2023

#P. 2.0   ( 08)

 

 

RUSUNAWA

@hariyanto

 

berdiri tegar

mencakar langit

menggaruk sawah

burung pipit pergi

kicaunya tersimpan

di sudut-sudut kamar

bercampur tawa

keresahan

 

Blitar, 9 Februari 2023

#P. 2.0   ( 09)

 

KATAK DALAM TEMPURUNG

@hariyanto

 

gelap katamu

tapi

suara jengkerik

masih terdengar

 

biarlah mimpi berlalu

tanpa kerlip bintang

dan langit biru

seperti ikan di lautan

 

Blitar, 10 - 02 - 2023

#P.2.0  (10)

 

 

 

 

RAJAB

@hariyanto

 

satu dari empat

bulan penuh kemuliaan

di tengah sedihnya

Allah hadirkan dia

di perjalanan

sunyi penuh makna

indahnya 5 keabadian

 

 

Blitar, 11 Februari 2023

#P. 2.0

# 11

Rabu, 22 Februari 2023

Koleksi Puisi 2.0 edisi 31 - 35 Malioboro Di Waktu Senja

 


SENJA DI MALIOBORO

Oleh : Hariyanto

 

di tepian trotoar

 

di bangku besi itu

aku terpaku pandang

pada

roda becak dan bus kota

berkejaran

memburu senja

 

 

Blitar, 21022023

#P.2.0

# 31

 

 

DI JALANAN MALIOBORO

 

oleh : hariyanto

 

matahari mulai temaram

berrganti lampu jalanan

langkah kaki kuda

percikkan api

dengus napasnya

menghela kereta

berpacu melaju

mengejar bentor tua

 

blitar, 210223

#P.2..0

#32

 

 

HAJI

Oleh Hariyanto

 

Kesempurnaannya

ada di ujung tunas

dalam batang kokoh

dengan buah segar

yang menyegarkan

sedap dilihat

enak dinikmati

rahmat-Nya

 

Blitar, 220223

#P.2.0

#33

 

 

 

HUJAN TENGAH HARI

Oleh : Hariyanto

 

di antara hembusan angin

butiran itu berdendang

lagu riang

tentang sawah kering

payau kehilangan ikan

senyum girang

anak-anak berlompatan

 

Blitar, 220223

#P.2.0

#34

 

 

ZOOM

Oleh : Hariyanto

 

seruling di padang rumput

mengalun menyisir angin

lembut

tanpa wujud

hanya dedaunan berkisah

tentang  gembala

yang ditinggal kerbaunya.

 

 

Blitar, 220223

#P.2.0

#35

Sabtu, 18 Februari 2023

Koleksi Puisi 2.0 ke 26 - 30

Koleksi Puisi 2.0 hari ini.....

Selamat meniukmati

Puisi ke 26 – 30

 

ISRA MIRAJ

@hariyanto

 

malam penuh cahaya

kekasih semesta berkuda gagah

terbang melesat

menembus langit tujuh

penuh bintang

menyambut titah-nya

salat 5 waktu

 

Blitar, 180223

#P.2.0

#26

 

 

PEDANG SAKTI

@hariyanto

 

berkilau

pedang sakti

membabat angkara murka

cahayanya

menakutkan setan-setan

dengan ajinya

kalimasada

 

Blitar, 180223

#P.2.0

#27

 

 

SALAT

@hariyanto

 

rukuk sujud

pada yang Maha Suci

seorang hamba

menembus langit

dengan imannya

penuh yakin

datangnya hari penuh rindu

wajah-Nya

 

Blitar, 180223

#P.2.0

#28

 

SUBUH

@hariyanto

 

Terpecah suara azan

Saat fajar datang

Menyibak selimut

Dingin malam berkabut

Mata jaga

mengusir mimpi

merengkuh rahmat-Nya

 

Blitar, 180223

#P.2.0

#29

 

 

SALAT 5 KALI SEHARI

@hariyanto

 

Subuh penuh nikmat

Zuhur menyongsong berkah

Asar menata diri

Maghrib menata hati

Isya menjaring asa

Dengan doa-doa

Yang disimpan rapi

 

Blitar, 180223

#P.2.0

#30

 

 

 

 

Jumat, 17 Februari 2023

Berlatih Bersama Menulis Puisi 2.0 Melalui Grup WA dan Tantangannya

 Oleh ; Hariyanto

 

Berlatih bersama menulis Puisi 2.0 mengasyikkan. Bukan hanya karena banyak teman, ada tempat berbagi serta bisa saling koreksi atas karya kita adalah hal yang menyenangkan sekaligus langka. Kami dengan sekitar 20 orang dalam satu grup khusus mencoba menulis dan menulis puisi 2.0. Modalnya adalah semangat. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dasar tentang puisi 2.0 maka kami pun langsung praktik menulisnya. Prinspi kami adalah dengan banyak berlatih maka akan menemukan ciri pribadi kita sekaligus dapat meningkatkan kualitas pusinya.

Grup WA  Puisi 2.0 namanya adalah grup terbuka, tempat saling asuh, saling asih dan saling belajar. Di grup ini walau tidak semua anggotanya aktif menulis dan berlatih, namun setiap hari ada saja yang menulisnya sebagai karya puisi 2.0. Tentu saja karya tersebut juga bersifat terbuka, akan diberi komen oelh beberapa temannya.

Beberapa ciri puisi 2.0 dan batasannya selalu saya lampirkan dalam tulisan ini sebelum saya menyuguhkan hasil karya beberapa sahabat anggota grup.

Bagi pembaca yang ingin bergabung di grup ini dipersilakan, gratis dan bersifat terbuka. Bahkan bagi mereka yang sudah pantas diri dalam berkarya bisa bergabung menulis buku bersama Puisi 2.0 yang saat ini juga sudah ada tantangan . Sayangnya batas pengumpulan naskahnya tinggal 10 hari. Jadi dead linenya tanggal 28 Februari 2023, dengan biaya ditanggung bersama sebesar 125 ribu mendapatkan dua buku di luar ongko kirim.

Untuk yang ingin bergabung di grup WA Puisi 2.0 berikut saya cantumkan link WA nya berikut :

https://chat.whatsapp.com/DgIf2zUY6WRLYrpAfs21hy

 

Jika ingin mengikuti menulis buku antologi Puisi 2.0 bisa gabung di link berikut :

https://chat.whatsapp.com/Cq4eDJEzqGoFQrVguQVaRX

 

Puisi 2.0  yang mensyaratkan tidak lebih dari 20 kata ini begitu ringkas. Bentuknya sederhana karena hanya melihat satu obyek untuk satu judul puisi…..motto PUISI 2.0 adalah

ü  SATU PUISI

ü  SATU OBYEK

ü  SATU SUDUT PANDANG

Ciri –Ciri dan Tehnis penulisan Puisi 2.0 adalah  sebagai berikut  berikut :

  1. Jumlah Kata dibatasi antara 9 – 20 kata saja
  2. Memiliki satu fokus obyek yang disusun menjadi puisi
  3. Menggunakan satu atau dua gaya bahasa yang jelas.
  4. Penulis harus benar-benar mendudukkan dirinya dalam puisi, apakah sebagai orang pertama, kedua atau ketiga.
  5. Mengutamakan 60 % pikiran dan mengungkapkan 40 % perasaan melalui obyek nyata yang dimanipulasi.
  6. Adanya data dan fakta sehingga dapat ditelusuri keberadaannya.
  7. Isi puisi semua menggunakan huruf kecil , karena kata yang dipakai hanyasebagai kutipan kenyataan, kecuali judul semua menggunakan huruf kapital
  8. Topik, tema puisi 2.0 diambil dari diri penulis dan atau lingkungan penulis.

Setiap hari ada saja karya dari beberapa sahabat menuliskannya, dan saya berusaha melaporkannya dalam bentuk tulisan ini. Contoh beberapa puisi hari ini yang muncul di grup sudah lumayan jumlah dan kualitasnya setelah melalui beberapa tahap perbaikan.

Beberapa puisi yang ada hari ini antara lain

 

MERINDU RAUDHAH      (16)

@srirahayu

 

hamparan sajadah

menghijau sejuk

semerbak harum

membuai lautan umat

berjubel

merangsek

berziarah

melantunkan doa

berharap syafaat

Rasulullah S.A.W.

 

Surabaya 16.02.2023

Mukminin: MERINDU RAUDHAH      (16)

@srirahayu

 

hamparan sajadah

menghijau sejuk

semerbak harum

membuai lautan umat

berjubel

merangsek

khusuk

melangitkan doa

ijabah

 

Surabaya 16.02.2023

P.2.0

 

 

 

PADANG ARAFAH

#bu kanjeng

 

lautan pasir

gersang

miniatur padang masyar

wukuf

doa panjang

puncak haji

hamparan manusia

berikhram

memohon ampunan

dan

meraih rida-Nya

 

Surakarta Hadiningrat 16022023

#P.2.0

#62

NELANGSA

#bu kanjeng

 

terkulai

dilanda kecewa

getir

menguyah derita

kesepian

menyelimuti

malam panjang

dalam penantian

kerontang raga

dendam dibawa

ke pangkuan ilahi

 

Surakarta Hadiningrat 15022023

#P.2.0

#58

 

DINGIN

#bu kanjeng

 

angin

menyusuri malam senyap

menemui jiwa-jiwa rapuh

berhembus penuh arti

membeku

menghujam tulang

menggigil

menantikan

selimut cinta

kehangatan

 

Surakarta Hadiningrat, 15022023

#P.2.0

#59

HAJAR ASWAD

#bu kanjeng

 

sakral

hitam kemilau

diyakini

penuh karomah

berdesakan

mendekat

seorang joki

antar jamaah

menerjang

lautan manusia

berikhram

bertawaf

menjemput

rida Ilahi.

 

Surakarta Hadiningrat, 15022023

#P.2.0

#60

 

 

SENYAP

@hariyanto

 

senyap itu membawa hening

pada malam

yang memagut sunyi

disaksikan denting

jam

dan.derik belalang

 

Blitar, 150223

#P.2.0

 

 

Blitar, 17 Februari 2023

#KMAC 6

Koleksi Puisi 2.0 Jumat Putih






 oleh : Hariyanto 

(#kmac 7)

 

JUMAT PUTIH

@hariyanto

 

kulihat cahyanya

serba putih

berderet memanjang

di pelataran arafah

 

jamaah khusyuk

mengurai khotbah

di bulir tasbih

dan bibir basah

subhanallah

 

Blitar, 17 02 2023

#P. 2.0

# 21

 

 

DOA ANAK-ANAK

@hariyanto

 

ya Allah mudahkanlah

segala sulitku

saat belajar

merangkai kata

yang mengurai ilmu

meraih citaku

tatkala belajar salat

di bulan Rajab

 

Blitar, 17022023

#P. 2.0

# 22

 

MAKAN BERSAMA

@hariyanto

 

kotak-kotak stereopom

saksi penuh

berkah-Nya

nasi

berbalut doa

tangan-tangan mungil

mengikat ayam krispy

dadar telor

di belitan mie

 

Blitar 170223

#P. 2.0

#23

 

SILATURAHMI

@hariyanto

 

kisah

di antara tawa renyah

tersimpan

puluhan tahun

dihias senyum

 

harapan ditanam

di sela doa

di genggaman tangan

jarak dilipatnya

 

Blitar, 170223

#P. 2.0

#24

 

MENDUNG PAGI

@hariyanto

 

mantari menatap nanar

harapan yang ditenteng

 

mab biru lusuh

menjadi kelabu

hening turun dari langit

di depak kaki

yang tergesa

 

Blitar, 150223

#P.2.0

#25

 

 

Selamat Menikmati..

Terimakasih sudah berkunjung

 

 

Blitar, 17 Februari 2023

Hariyanto

 

#KMAC 7

Rabu, 15 Februari 2023

Ikut Tantangan Menulis 40 Hari YPTD









 oleh : Hariyanto


Kali ini ada tantangan menulis 40 hari di YPTD. Tahun 2023 ini YPTD  mengambil tema KMAC, Karena Menulis Aku Ceria.  Tantangan ini seperti menjadi agenda tahunan YPTD Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan yang di bidang penerbitan buku dan literasi. Saya sudah beberapa kali mengikuti even ini. dan kali ini saya akan fokus menulis sekitar puisi 2,0. Sebagai ujung dari tantangan ini adalah menerbitkan buku secara gratis berISBN di penerbitan YPTD tersebut,

Tantangan ini dimulai sejak 11 Februari 2023 sampai akhir Maret 2023.

Berikut ini beberapa tulisan yang telah saya kirimkan


Puisi 2.0  yang mensyaratkan tidak lebih dari 20 kata ini begitu ringkas. Bentuknya sederhana karena hanya melihat satu obyek untuk satu judul puisi.....motto PUISI 2.0 adalah

ü  SATU PUISI

ü  SATU OBYEK

ü  SATU SUDUT PANDANG

Puisi 2.0 ini  digagas oleh Dr. Endang Kasupardi saat menyelesaikan studi S3 di UPI 2010. 

Puisi ini lahir sebagai antisipasi jawaban atas perkembangan zaman yang serba cepat dan digital dengan tingkat kesibukan orang yang luar biasa. Dengan  kondisi ini ke depan tidak ada lagi waktu untuk menulis atau membaca dan menikmati puisi yang panjang. Bagamana caranya dalam waktu terbatas orang masih sempat menikmati puisi, maka solusinya harus dibuat puisi yang hemat kata tapi bermakna. Atas dasar itulah lahir puisi yang hanya maksimal 20 kata tapi bermakna.

Isi puisi adalah tentang obyek benda nyata, yang ditulis dengan fokus. Penulisan fokus ini membuat seseorang menjadi lebih “teliti” agar tidak salah menjadi menggambarkan dirinya sendiri. Boleh menggambarkan sikapnya terhadap benda tersebut, namun biasanya ada di akhir baitnya. Itu pun dapat dibenarkan karena menyangkut aspek “rasa” Dengan perbandingan 60 : 40 rasio penggambaran obyek dengan logika dan ilmiah sebanyak 60 % dan 40 % aspek rasa.

Fokus pada obyek tertentu tentu membuat puisi seperti kelihatan “sederhana” baik dalam kata dan bahasanya, dan juga isinya. Namun puisi sederhana ini yang diibaratkan sebuah tesis ini adalah abstraknya; harus tetap mampu menggambarkan obyek atau peristiwa menyeluruh. Sehingga kata dan bahasa sederhana harus diberi kelebihan dengan memunculkan majas, atau diksi dan rima. Tidak lupa pada pemenggalan kalimat secara tepat. Dengan cara itulah puisi kecil dan sederhana ini menjadi lebih bernilai, berbobot dan “berjiwa.”

Menurut pengalaman penulis sebagai guru di SD, puisi 2.0 ini cocok dan sesuai diajarkan pada siswa SD kelas tinggi , 4 5 6. Bentuknya yang sederhana dengan pembatasan jumlah kata tidak lebih 20 kata maka siswa menjadi tidak terbebani. Apalagi tidak dituntut harus langsung bagus dengan menggunakan majas dan irama, dan diksi. Prinsipnya mengenalkan puisi sederhana kepada siswa adalah menyuruh siswa tidak takut menuliskan. Pokok ditulis saja, dalam kasus puisi 2.0 ini asal tidak melebihi 20 kata. Prinsip ini akan membuat siswa percaya diri dan pada akhirnya mempu menulis puisi secara lebih baik lagi.

Begitu pula Dr. Endang Kasupardi….selalu menekankan kepada yang berminat dengan puisi 2.0 agar tulis saja sebanyak-banyaknya. Pada saatnya nanti akan menemukan formulanya dan bentuk puisi yang indah. Bukan sekedar indah namun sudah bernilai sastra dengan diksi kuat dan majas serta irama tertentu.

Maka prinsip tulis-tulis-tulis  menjadi model motivasi dengan sedikit merubah redaksi menjadi: kuantitas-kuantitas-kuantitas baru KUALITAS. Itulah rangkaian kata yang sering diberikan oleh Dr. Endang Kasupari penggagas Puis 2.0.

Karena itu selalu dibutuhkan keberanian untuk menulis puisi ini. Konsistensi dan kreativitas menjadi kuncul kesuksesan. Karena mengungkapkan sesuatu dengan bahasa indah sesuai puisi 2.0 ini memerlukan praktik yang terus menerus. Karenanya melalui blog penulis berusaha menuliskannya puisi 2.0 secara konsisten, agar satu saat nanti bisa menjadi sebuah buku kumpulan puisi 2.0.

Berikut ini ada beberapa contoh puisi 2.0 dari tulisan beberapa sahabat yang bisa dijadikan panutan dan referensi penulisan puisi 2.0.

 

CERITA HUJAN

Oleh , Lestari

 

dan

awan pun menitik

menjadi butir-butir air

yang menggelincir dari ujung genting

lalu

mengalir menuju hilir

 

TERBANGUN

Oleh. Rasopset

 

cahaya menyelinap

melalui celah jendela

lalu

melepaskan lelap

yang terkuncidalam

mimpi

 

 

LARON 

OLEH; Cak Inin

 

ribuan laron

beterbangan

berebut cahaya

rela sayapnya tercerabut

jutuh

sujud

 

 

 

 

 

LEGENDA SINGASARI

Oleh. Hariyanto

 

keris sakti itu

ada wajah

mpu gandring

dan ken arok

membangun tahta baru

di atas batu hitam

berlumur darah

balas dendam

 

 

PENSIL

Oleh: Hariyanto

 

ketika sulit dipegang

sulit diruncingkan

aku masih sayang

karena jasamu

jelas tak kulupakan

membantu

menggores ilmu

di satu pengertian

 

 

 

Blitar, 13 Februari 2023

Hariyanto

#KMAC  2

 

 

 

 

 

Mengenal Puisi 2.0 Langsung berlatih Bersama



Puisi 2.0  yang mensyaratkan tidak lebih dari 20 kata ini begitu ringkas. Bentuknya sederhana karena hanya melihat satu obyek untuk satu judul puisi.....motto PUISI 2.0 adalah

ü  SATU PUISI

ü  SATU OBYEK

ü  SATU SUDUT PANDANG

 

Dalam satu grup khusus belajar Puisi 2.0 penulis bersama beberapa anggota berusaha melatih diri menulis puisi 2.0 setiap hari. Dengan proses ini kita berharap akan melatih mempertajam kemampuan berkarya, disamping secara kuantitas menjadikan semakin banyak karyanya. Grup bersama itu saya beri nama Grup P.2.0 Berpuisi. Ini grup yang terbuka bagi siapa saja yang berminat menulis puisi 2.0 dan saling belajar di dalamnya.

Setiap hari ada saja karya dari beberapa sahabat menuliskannya, dan saya berusaha melaporkannya dalam bentuk tulisan ini. Contoh beberapa puisi hari ini yang muncul di grup sudah lumayan jumlah dan kualitasnya setelah melalui beberapa tahap perbaikan.

PROVOKASI

#bu kanjeng

 

amarah

hasutan

kebencian

terlalu elusif

terpecah berkeping

menyakitkan

 

tersadar

ada adu domba

gentayangan

merusak

tatanan dunia

 

Surakarta Hadiningrat 13022023

#P.2.0

#44

 

LUKA         (12)

@srirahayu

 

luka…

goresan derita

berderit sakit

menyayat kalbu

menghunjam sukma

merintih pedih

berderai air mata

duka…

 

Surabaya 10.02.2023

P.2.0

 

 

IBADAH      (13)

@srirahayu

 

bersujud

tanpa dipaksa

deras mengalir

hanyut tanpa daya

melaju

sampai hilir

tanpa batas cakrawala

samudra kedamaian

di syurga-Nya

 

Surabaya 13.02.2023

P.2.0

 

 

WAHAI DIRI

Oleh : Insiyah

 

tidak harus sempurna

dan terbaik

di mata manusia

karena kompetisi

sesungguhnya

berada di langit

 di Yaumul hisab

 

#P.2.0

6

130223

 

NASIB

Oleh  :  Insiyah

 

 

telah Allah tulis

dengan tinta cinta-Nya

disegel bersama Rahmat-Nya

kenapa khawatir

jika asa

telah bersandar

pada tempat terbaiknya.

 

#P.2.0

 

 

 

SEMOGA BERMANFAAT.
SELAMAT MENIKMATI

 

 

Blitar, 13 Februari 2023

Hariyanto

 

#KMAC  03

 

 

 

 

 

Mengenal Puisi 2.0 dan Menulis Berlatih Bersama

 

Oleh; Hariyanto

 

Puisi 2.0  yang mensyaratkan tidak lebih dari 20 kata ini begitu ringkas. Bentuknya sederhana karena hanya melihat satu obyek untuk satu judul puisi…..motto PUISI 2.0 adalah

ü  SATU PUISI

ü  SATU OBYEK

ü  SATU SUDUT PANDANG

Ciri –Ciri dan Tehnis penulisan Puisi 2.0 adalah  sebagai berikut  berikut :

  1. Jumlah Kata dibatasi antara 9 – 20 kata saja
  2. Memiliki satu fokus obyek yang disusun menjadi puisi
  3. Menggunakan satu atau dua gaya bahasa yang jelas.
  4. Penulis harus benar-benar mendudukkan dirinya dalam puisi, apakah sebagai orang pertama, kedua atau ketiga.
  5. Mengutamakan 60 % pikiran dan mengungkapkan 40 % perasaan melalui obyek nyata yang dimanipulasi.
  6. Adanya data dan fakta sehingga dapat ditelusuri keberadaannya.
  7. Isi puisi semua menggunakan huruf kecil , karena kata yang dipakai hanyasebagai kutipan kenyataan, kecuali judul semua menggunakan huruf kapital
  8. Topik, tema puisi 2.0 diambil dari diri penulis dan atau lingkungan penulis.

 

Dalam satu grup khusus belajar Puisi 2.0 penulis bersama beberapa anggota berusaha melatih diri menulis puisi 2.0 setiap hari. Dengan proses ini kita berharap akan melatih mempertajam kemampuan berkarya, disamping secara kuantitas menjadikan semakin banyak karyanya. Grup bersama itu saya beri nama Grup P.2.0 Berpuisi. Ini grup yang terbuka bagi siapa saja yang berminat menulis puisi 2.0 dan saling belajar di dalamnya.

Setiap hari ada saja karya dari beberapa sahabat menuliskannya, dan saya berusaha melaporkannya dalam bentuk tulisan ini. Contoh beberapa puisi hari ini yang muncul di grup sudah lumayan jumlah dan kualitasnya setelah melalui beberapa tahap perbaikan.

Beberapa puisi yang ada hari ini antara lain :

SANG PAMONG

#bu kanjeng

 

pituturmu

merayapi telinga

wawasanmu

mengagumkan

menggugah karsa

prilakumu

mengukir budi

kasih sayangmu

mempersembahkan

generasi emas

indonesia berjaya

 

Surakarta Hadiningrat 15022023

#P.2.0

#57

 

RINTIK GERIMIS

Tung Widut

 

titik air

terlukis di genangan

lalu menghilang

 

 

meraba dedaunan

basah

mengkilat

mentes dari ujung

bening

bagai mutiara

 

 

DHUHA      (15)

@srirahayu

 

mentari pagi

hangatkan bumi

sejuk merayap

sirna

 

basuh muka

tangan dan kaki

jernihkan hati

menghadap Ilahi

bersujud

berserah diri

 

Surabaya, 15.03.2023

 

 

BEDHUK

Oleh : Febri Masita

 

suara

terdengar syahdu

sang Khalik

memanggil

hamba-hamba

hati bergetar

sujud bersukur

kepada-NYA

 

RUMAH SAKIT

Oleh : Cak Inin

 

 

ambulan

bergantian

parkir berjubel

mobil

motor

loket antrian panjang

depan-depan poli

puluhan mengtri

nikmat Tuhan mana yang kau dustakan

 

RSUD Soegiri LA, 15022023

 

GIGI

Oleh : Cak Inin

 

poli gigi berjubel lagi

antri

dua-dua

pasien

dua dokter

dua perawat

sabar merawat gigi

cabut tambal

sakitnya seribu kali

 

RSUD Soegiri LA, 15022023. 12.40.

 

Cak Inin Mukminin

 

 

Blitar, 15 Februari 2023

Hariyanto

 

#KMAC 04