Selasa, 30 Januari 2024

Pentigraf Mengenaskan

Oleh : Hariyanto

Sebuah pentigraf terkadang mengisahkan nasib tragis seseorang. Kisah seperti ini semakin banyak terjadi dalam kehidupan akhir-akhir ini. Seolah napsu, ambisi, keinginan dan kecemburuan menjadi salah satu senjata paling mematikan. Sebuah keputusan yang ringan. Dalam tatanan kewarasan seharusnya hal itu dihindari, tetapi kehidupan terkadang memberikan jalan sulit. Disinilah kebijakan dan nurani seseorang harus terjaga. Semoga kisah ini bisa menginspirasi.


                                                Sumber Gambar : https: www.liputan6.com/news/read/5463911/6-fakta-terkait-temuan-jasad-wanita-dicor-semen-dalam-rumah-di-blitar

PATUNG ANEH

 

            Seperti biasa Halimah meninjau rumah yang baru dibelinya. Bagi Halimah rumah ini merupakan rumah yang ke sekian kali dibelinya, seperti biasa akan dijual kembali jika selesai direhap.

            Ada yang aneh dalam perasaan Halimah saat transaksi pembayaran rumah ini. Sepanjang percakapannya dengan pemilik rumah dia merasakan seperti ada hal yang disembunyikannya.  Anton pemilik rumah itu berstatus seorang duda ditinggal isterinya 1 tahun lalu besarta satu anak laki-laki berumur 5 tahun. Sang anak begitu lengket dengan Bapaknya. Dari penuturan Anton isterinya telah pergi meninggalkannya bersama kekasih barunya. Karenanya dia sendiri mengurus cafenya  dan berencana tinggal di sana bersama anaknya. Senyumannya biasa namun beberapa kata yang ditekan kekecewaan terlihat di antara percakapan Anton. 

            Atas laporan tukangnya, Halimah ikut menyaksikan sebuah benda aneh di dalam kamar yang selama ini terkunci. Sebuah benda yang ditutup sebuah selimut kusam. Halimah memeriksanya dengan hati-hati dan sangat terkejut ketika didapatinya benda di balik selimut itu ternyata sebuah patung dengan beberapa rambut terjuntai dibalik kerasnya semen. Rambut manusia yang panjang. Halimah pun segera melaporkan keanehan itu pada pihak Polisi dan ketika dibongkar ternyata ditemukan  jasad diduga isteri Anton yang hilang setahun lalu. Kini Anton pun menjadi tersangka dan dipenjarakan. Halimah mengigil mengingat peristiwa itu dan segera menjual kembali rumah tersebut sebelum merehapnya tuntas.

 

Blitar, 20 Januari 2024


Kisah ini memang diangkat dari kisah nyata, tetapi sudah bercampur imajinasi.
Selamat menikmati.

Blitar, 30 Januari 2024

Salam literasi

 

Senin, 29 Januari 2024

Pentigraf antara Fakta dan Imaji

Oleh : Hariyanto

 

BESI BETON YANG TERTINGGAL

 

Ada rumah baru model masa kini berlantai 2 dan terlihat sangat mewah di kampungku. Pemilihan cat dindingnya sangat serasi antara coklat muda dan tua sehingga sangat menarik bagi yang melihatnya.

            Jono sang pemilik rumah rupanya mempunyai masalah yang tidak banyak diketahui orang, bahkan isterinya sendiri. Sebagai pegawai biasa gajinya tentu tidak cukup membiayai rumah sebagus itu. Jono terlilit utang pada banyak rentener. Sepengetahuan isterinya dia hanya berhutang pada satu bank saja namun belakangan banyak penagih hutang ke rumahnya.

            Anehnya Jono tidak seperti orang kebanyakan, biasa saja dan tidak tampak stress walau pun sering didatangi penagih utang, Perhatiannya justru sering tertuju pada sebuah besi beton ukuran 8 di plafon lantai 1 yang tidak terbalut semen saat pengecoran, Besi itu berbentuk lengkungan membentuk lubang yang anehnya seperti memanggil-manggil Jono di setiap malam. Jono pun kerap menghampiri ruangan dapur tempat besi beton tadi. Sampai satu malam penduduk menyaksikan sesuatu yang ganjl di atas atap rumahnya sebuah bola api yang terpental-pental dan menghilang. Sejurus kemudian terdengar bedebum seperti benda berat terjatuh di rumahnya. Ada teriakan aneh suara Jono. Rupanya Jono berteriak kesakitan sehabis terjatuh dari tali yang putus yang terikat pada besi beton, tempat percobaan bunuh dirinya. Sejak saat itu Jono menjadi sulit diajak bicara . Kabar terakhir keluarganya memasukkannya ke RSJ.

 

Blitar, 20 Januari 2024

 

 

Setelah membaca pentigraf ini pembaca mungkin bertanya, bagaimana ide atau sumber ceritanya didapat ?

 

Jawaban dari pertanyaan itu, sangat luas. Kehidupaan sehari-hari, hasil percakapan, pengalaman nonton film dan lain-lain merupakan sumber cerita. Tinggal kepekaan seseorang untuk menemukannya, itulah hal yang perlu dilatih secara terus menerus.

 

Lalu apakah cerita di atas termasuk karya fiksi atau non fiksi ?

Penggagas Pentigraf, Dr. Tengsoe Tjahjono menjelaskan bahwa karya pentigraf dalam berbagai bentuk variasinya adalah tetap disebut karya fiksi.

 

Ada hal penting yang digaris bawahi ketika cerita dilabeli berdasar “kisah nyata”; bisa jadi karya cerita tertentu termasuk pentigraf adalah berdasar kisah nyata.. Untuk membedakan hal tersebut tadi malam Abah Khoiri menjelaskan dengan sangat tepat tatkala menanggapi pertanyaan atau pernyataan Pak D Susanto.

Begini lengkapnya

“Cerita pendek bisa diolah dari fakta dan imajinasi. Jika kisah nyata penuh, itu bukan cerpen dg imajinasi, malainkan tak jauh beda dg fakta yg dinarasikan (ada yg menyebutnya 'narrative nonfiction').”

Pentigraf kedudukannya adalah seperti kalimat pertama Abah Khoiri, yaitu cerita pendek (bahkan sangat pendek 210 kata) bisa diolah dari fakta dan imajinasi. Jadi pentigraf adalah produk karya (sastra) yang diolah dari sumber kisah nyata (salah satu sumber cerita) dipadukan dengan imajinasi.

 

Dalam hal ini Tengsoe Tjahjono memberikan arahan bahwa tugas penulis BUKAN SEKEDAR MEMINDAHKAN realitas faktual ke dalam teks sastra, tetapi MENGOLAH DAN MENGANGKAT realitas faktual tersebut menjadi realitas baru, yaitu realitas imajinatif. Realitas baru itu lebih bernilai, lebih kaya, dan lebih dalam maknanya.

(Berumah dalam Sastra 3 : hal. 22)

 

Siapa pun penulis pentigraf atau calon pentigrafis mampu memahami arti kalimat di atas, pasti akan mendapatkan kepuasan menulis pentigrraf, karena sudah menulis sebuah realitas baru, yang tadinya diangkat dari fakta di lapangan yang ditemuinya. Pastinya tidak sama walau mungkin ada kemiripan. Pastinya ada nilai lebih yang ingin ditonjolkan, selain bisa dinikmati pembaca. …

 

Sekarang tebaklah pentigraf saya di atas, apakah berdasarkan fakta, atau sudah diolah ? Pentigraf ini adalah salah satu karya penulis yang diajukan pada 20 Januari 2024 kemarin dan akan dikurasi oleh penggagasnya.

Bagi seorang yang sudah menemukan jawabannya pasti akan mudah menulis pentigraf. Saya doakan pembaca artikel ini akan menjadi seorang  pentigrafis yang sukses. Aamiin.

 

 

*) Pentigrafis  = sebutan untuk seorang penulis pentigraf.

 

Blitar, 29 Januari 2024