Selasa, 28 Desember 2021

HUJAN TENGAH MALAM




 HUJAN TENGAH MALAM


Gemretak riuh di atap

mengiring air tumpah ruah

dalam gelap 

di sela mimpi

banyak orang

dan lelap

di antara riuhnya dengkur

tengah malam


Blitar, 28 Desember 2021

Kamis, 23 Desember 2021

PUISI IBU




Oleh. Hariyanto

Salam Literasi,

Kali ini saya mencoba menulis puisi bertema "IBU" untuk mengenang kasih sayang Ibunda di hari Ibu tahun ini. Semoga tulisan ini menjadikan kasih sayang ibu semakin abadi. Semoga Ibuda dan Ayahanda mendapat tempat termulai di sisi-Nya. Al Fatihah. Aamiin.

Ada yang ingin saya tampilkan sebuah puisi lain di sini disamping puisi saya sendiri. Saya ingin menampikan sebuah puisi yang bertema Ibu karya sastrawan dan penyair, dosen Unesa Tengsoe Tjahjono. Tujuannya adalah berharap untuk mendapatkan gambaran lebih luas tentang sang IBU dalam tulisan puisi. Ini untuk menambah cakrawala wawasan dalam menulis puisi. 

Tentu saja saya juga ingin belajar banyak dari puisi beliau, yang sering menggunakan bahasa lugas, sederhana namun pilihan diksinya yang mendalam. 

Semoga pembaca juga memperoleh manfaat dari tampilan puisi beliau. Aamiin.

Salam Literasi,


Blitar, 23 Desember 2021

Hariyanto


IBU
Oleh : Hariyanto
 
Kini aku harus mengenang
Betapa dulu aku ditimang
Dalam hangat dekapan
Penuh kasih sayang
Pagi siang malam
 
Aku juga merasa nyaman
Walau sakit, betapa kasihnya
Menyelimuti harap dan doanya
Melindungiku
Dari kelemahan ringkihku
 
Tatkala lapar
Tiada pernah terlupakan
Air susu kasih sayang
Membesarkan badanku
Tumbuh sehat selalu
 
Tatkala sulit mengeja
Sebuah kata terbata
Engkau nyalakan pelita
Menghalau gelap
Mengantar fajar ilmu
 
Tak banyak cakap
Selain doa penuh harap
Untuk diriku mulia
Harus tinggi di langit
Tak terbatas di atasnya.
 
Kini aku termangu
Melihat anak-anakku
Tumbuh dewasa
Mengalir darah ibunda
Dan ayahanda tercinta
 
Cucu dan cicit terlahir
Entah untuk keberapa kali lagi
Ujung perjalanan ini
Jejak sang ibu mengukir sejarah
Kasih sayang sepanjang masa.
 
Ya Allah
Tempatkanlah ayah bundaku
Dalam tempat termulia di sisi-Mu
Sungguh anganku tak menjangkau membalasnya
Hanya doa terpatri  untukmu
 
Semoga teladanmu
Menjadi permata di surga
Semoga kasih sayangmu pada kami
Menjadi abadi di sana
Bersama senyum tulusmu. Aamiin.
 
Blitar, 23 Desember 2021
Hariyanto


Berikut karya  baru Tengsoe Tjahjono yang bertema IBU


Tengsoe Tjahjono
Darimu Aku Belajar Kata-Kata

Mama, katamu
Kuamati gerak bibir dan mata yang danau
Kuingat dalam hati yang kuyup
Sebuah wajah padang rumput, hutan pinus, dan udara berkabut

Kupanjat senyum, kudaki peluk
Sambil kuingat kata-kata
Yang ditabur dan dipupuk 
Pada ladang jiwa yang tumbuh
Berakar dan bermekar
Menuliskan labirin sejarah
Dari hangat rahim

Kata mama ialah kata pertama yang tak mudah dilupa
Mama itu bumi tempat lahir dan tumbuh
Ia sediakan udara, air, dan api
Ia siapkan tumbuhan, hewan, bukit dan batu-batu
Dekapannya terasa ketika cuaca dingin melecut kulit dan jantung
Dipanggilnya angin ketika udara terbangkan sengat panas
Dicucinya aku dengan airmata ketika terjatuh pada lubang gelap
Dan nyaris lenyap

Kata kedua yang diingat tetaplah mama
Yang menyalakan tungku di dapur
Melambungkan asap mimpi ke angkasa
Berkerjapan di antara bintang-bintang
Yang memompakan energi ke sungai darah di tubuh
Membangun pilar-pilar pengetahuan dari dongeng
Dan kisah yang dituturkan menjelang tidur

Dan kata ketiga
Masih saja mama
Yang berdoa pada separoh malam, pada setiap langkah
Menapaki lorong nasib tak menentu
"Pulanglah pulang, ketika beliung berputar, mengaburkan pandang."
Di gerbang depan, tangannya terbentang
Memelukku, putra yang kalah
Kembali ke rumah

Bisa jadi kata kesejuta
Yang hangat kuingat
Hanyalah mama

13 Desember 2021
#Menyongsong hari Ibu



Kamis, 16 Desember 2021

BUKU KUMPULAN PENTIGRAFKU




BUKU KUMPULAN PENTIGRAFKU

Oleh. Hariyanto


SALAM LITERASI.

Alhamdulillah, puji syukur berkat Rahmat-Nya  2 buku kumpulan pentigrafku bisa diterbitkan secara bersamaan di bulan Desember 2021 ini. Ini adalah rekor akhir tahun yang tidak pernah terduga sebelumhya. Dari obsesi ingin menulis buku sejak 2020, semula hanya ikutan dalam beberapa "proyek" menulis buku bersama (antologi), setahun kemudian 2021 ternyata sudah bisa menulis buku solo.

Buku solo pertamaku berjudul."Menggerakkan Literasi Sekolah Mengangkat Martabat Siswa." (Maret 2021) diterbitkan pertamakalinya oleh YPTD ( Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan,)

Buku Solo kedua berjudul " Kiat Sukses Menulis Buku, Belajar dari Sang  Guru,"  (terbit  September 2021) diterbitkan oleh penerbitan online Guepedia, berisi kumpulan resume hasil pelatihan guru menulis bersama PGRI Om Jay dkk. 

Buku Solo ketiga dan keempat adalah kumpulan pentigraf berjudul ," 100 Pentigraf ; Klaster Bicara," dan "Kisah 40 Hari Menulis Pentigraf."  ( terbit Desember 2021)  yang semua diterbitkan oleh YPTD. Kedua buku tersebut terbit bersamaan karena adanya moment KMAA (Karena Menulis Aku Ada) tantangan 40 menulis oleh H. Thamrin Dahlan untuk diterbitkan menjadi buku di YPTD September Oktober 2021.  Penulis bersyukur bisa ikut berpartisipasi dalam program itu, dan sangat berterimakasih kepada Bapak H Thamrin Dahlan dan YPTD. yang selalu menggiatkan literasi dengan menerbitkan buku para penulis pemula.

Ada kisah menarik awal menjadi penulis pentigraf. Kisah itu termasuk bagian dari buku "Kisah 40 Hari Menulis Pentigraf ." dan berikut kutipannya.

Pertama kali mengenal “pentigraf” ketika ikut bergabung di Gurusiana, sebuah website berkumpulnya para guru penulis se Indonesia pada Juli 2020. Di sana menampilkan banyak karya genre pentigraf. Ada juga yang menulis ‘tatika” cerita tiga kalimat. Maka pentigraf pun enak didengar kepanjangannya cerita pendek tiga paragraf.

Awal menulis pentigraf, ada pripsip asal membuat tiga paragraf walau pun jumlah kata tidak saya batasi. Itulah modal pokok menghibur diri menyenangkan hati agar berhasil menulis. Agar lebih pede.

Semakin hari semakin penasaran, saya mencaritahu informasi pentigraf dari you tube di channel Mediaguru Indonesia.”Belajar Pentigraf Langsung dari Penemunya Tengsoe Tjahjono.” Beberapa kali video itu saya putar untuk mendapatkan pemahaman lengkap.

Seiring waktu saya berusaha menulis, tanpa pedulikan jumlah kata, namun belakangan ketika ada lomba menulis pentigraf ternyata berlaku aturan tidak lebih dari 210 kata. Ini tantangan. Akibatnya, menulis pun menghasilkan kegiatan baru mengedit habis-habisan agar tidak lebih 210 kata. Sebenarnya disertai tanda tanya mengapa ? Belakangan saya ketahui jawaban dari Prof. Tengsoe Tjahjono, bahwa jumlah itu untuk menyesuaikan dengan halaman di buku, agar pas satu halaman. Ternyata setelah jadi buku.” Betul juga.”

Menceritakan apa adanya. Bercerita seperti kejadian nyatanya. Ya...itulah kenyataan yang penulis dapatkan. Padahal pentigraf itu adalah karya fiksi. Karya tidak nyata. Bisa jadi sumbernya adalah kejadian, namun sudah dibumbui kisah. Sehingga ada unsur imajinasi dan alur, ada tokoh ada konflik ada penyelesaian, ada twist. Bagi saya twist itu saya artikan ending atau ada di bagian paragraf ke tiga berupa kisah tidak terduga. Sifatnya menghentak dan membuat pembaca terhenyak.

Tetapi karena pentigraf adalah karya sastra, maka tehnik penulisan pun harus memenuhi unsur logika. Tidak boleh menuliskan pentigraf dengan kemauan sendiri bahkan tidak jelas asal usulnya satu kejadian. Setiap kisah mesti ada dalam koridor logika sebab akibat dan kewajaran kisahnya. Misalnya ketika dalam satu ruangan tiba-tiba bajunya basah terkena air kopi, padahal tidak ada segelas kopi pun disana. Asal-usul kopi pun tidak pernah dijelaskan dengan baik. Ini yang belum sesuai kaidahnya.

Pada saat ini penulis sedang mempersiapkan buku tentang pentigraf. Hasil kumpulan karya pentigrafnya yang tersebar di website media guru , di blog pribadi dan di website YPTD. Buku itu berjudul ,”100 Pentigraf Klaster Bicara.” Bulan September Oktober 2021 inilah telah memberikan kosempatan menulis 2 buku ber ISBN. Buku .” Kisah 40 Hari Menulis Pentigraf, “ adalah hasil tulisan selama 40 hari di website YPTD. ( Saat ini Desember 2021 sudah terbit bukunya. pen)

Berikut ini juga saya kutipkan salah satu pentigraf di buku, "Kisah 40 Hari Menulis Pentigraf." yang termasuk istimewa berjudul "PELARIAN.."  Mengapa istimewa ? Ya karena pentigrafg ini termasuk salah satu karya terpilih dan lolos kurasi oleh Dr. Tengsoe Tjahjono penggagas Pentigraf dan founder Kampung Pentigraf Indonesia.  Pentigraf ini dimuat juga di buku proyek penulis KPI edisi Desember 2021 berjudul  " Sekian Jalan Menuju Pasar" kumpulan pentigraf bertema bebas.
Berikut kutipannya:


PELARIAN


Seminggu lalu mereka ikut memulasara jenazah warga kampung yang kemudian diketahui jenazah terpapar virus Covid 19. Kejadian selanjutnya Parto, Parmin dan Paijo harus ditracing. Contact tracing atau pelacakan kontak erat pasien COVID-19 adalah bagian dari 3T (testing, tracing, treatment). Ketiganya dinyatakan positip. Ketiganya di opname ke Rumah Sakit khusus.

Sudah lebih seminggu setelahnya terjadi simpangsiur kabar tentang mereka bertiga. Mereka tidak boleh dijenguk. Bahkan kabar terakhir mereka kritis. Parto menjadi heran mendapati sahabatnya Parmin dan Paijo dalam keadaan segar bugar. Mungkin salah lihat, tetapi ketika diusap matanya memang dihadapannya adalah sahabatnya. Tersenyum dan menyapanya seperti biasa, berpesan tidak bisa mengajak Parto , lantaran Parto dibilang belum ikhlas hatinya.

Parto terhenyak seketika. Disibaknya selimut, bergegas dia bangkit dari tempat tidur. Tekadnya telah bulat, melarikan diri sebisa mungkin dari kegelapan malam itu. Dia menghindari mimpi buruk selanjutnya. Pagi-pagi Rumah Sakit geger, seorang petugas cleaning service menemukan satu kamar pasien kosong. Petugas juga menemukan banyak butir pil dan obat di balik kasurnya. Sementara di kampung jenazah Parmin dan Paijo dikebumikan hari itu dengan protokol kesehatan.

*) Pentigraf ini juga dimuat di Buku Antologi Pentigraf “Sekian Jalan Menuju Pasar” KPI, 2021

Demikianlah tulisan edisi " KAMIS MENULIS" kali ini yang mengambil tema 9 nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Setidaknya tulisan ini juga berusaha menyampaikan pesan akan pentingnya suatu kerja keras untuk mencapai sesuatu. Semoga menginspirasi. Aamiin. 

Note: Terimakasih kepada semua sahabat yang ikut membantu suksesnya penulisan buku ini, bagi sahabat yang berminat pesan buku ini bisa order dulu di WA : 089518958898. Ditawarkan paket murah 100 ribu untuk 2 buku tersebut. Belum termasuk ongkos kirim.  

SALAM LITERASI

Blitar, 16 Desember 2021
Hariyanto


 



Kedua Buku Kumpulan Pentigraf 
yang kuterima hari ini Kamis 16 Desember 2021
 kiriman dari H. Thamrin Dahlan Ketua YPTD Jakarta.
Terimakasih Pak Haji Thamrin Dahlan,
Terimakasih YPTD.
Salam Literasi.


Catatan:
9 Nilai Anti Korupsi

Jujur, Peduli, Disiplin, Mandiri, Tanggung Jawab,
Kerja Keras, Sederhana, Berani, dan Adil pada kehidupan sehari-hari.

Rabu, 15 Desember 2021

PUISI 2.0 : PENSIL-PENSIL YANG BERSERAK














 PUISI 2.0  : PENSIL-PENSIL YANG BERSERAK

 Oleh : Hariyanto

Alhamdulillah kembali Puisi 2.0 bertema Pensil dibacakan oleh sang Empu Penggagas Puisi 2.0  Dr. Endang Kasupardi di channel You Tubenya.  Penghargaan yang sebesar-besarnya kepada beliau karena telah sudi membacakannya. Ini adalah karena permintaan saya untuk mengantar buku kumpiulan puisi siswa kami kelas 4 yang berjudul "Pensi-Pensil yang Berserak."

Di Sekolah kami SDN Turi 1 Kota Blitar saat ini sedang mempersiapkan penerbitan buku kumpulan karya siswa dan guru berupa puisi 2.0. Karya ini kami persiapakan selama bulan November - Desember 2021 dengan berbagai upaya, seperti menjelaskan di depan kelas tentang Puisi tersebut. Melatihnya dan mengumpulkannya. Kami juga mencoba membuat tehnik pengumpulan menggunakan form, dengan cara serentak di dalam kelas dengan menyalin tulisan dari buku literasinya masing-masing. Selama ini siswa kelas tinggi kami tugaskan untuk mempersiapkan buku tulis khusus untuk menuliskan karya baik puisi maupun karya lainnya. Dan sebagai langkah awal adalah membuat puisi 2.0 yang digagas Dr. Endang Kasupardi. 

Beliau Dr. Endang K ternyata sangat mengapresiasi karya yang kami kerjakan bersama siswa. Bahkan beliau menyanggupi membacakan karya siswa nantinya. Terimakasih Bapak. 

Kali ini saya tulisakan beberapa karya untuk mengawali puisi siswa kami. Karena di dalam kelas siswa menuliskan puisi sesuai anjuran adalah menuliskan benda atau obyek yang dekat dengan dirinya, Sehingga karya  mereka banyak yang menuliskan tentang, pensil, pena, kota pensil, tas, meja, penggaris, guru, bunga di sekolah dll. Kami ingin mereka senang dengan model puisi ini. Karena Puisi 2.0 adalah bentuk yang sederhana yang tidak boleh melebihi 20 kata. 

Selamat menikmati karya sederhana kami, semoga terhibur.  

SALAM LITERASI


Blitar, 15 Desember 2021

Hariyanto


PENSIL

Oleh. Hariyanto

 

sebatang kayu

lurus berwarna warni

berujung runcing

hitam di tengahnya

menggilas angka dan huruf

menjadi satu

kesatuan

makna

 

Blitar, 10.12.2021

 

PENSIL WARNA

Oleh. Hariyanto

 

berwarna warni
matanya
indah
mewarnai bunga
merah dan hijau daunnya
memadukan seni
lukisan alam di sisinya
tangan pun
tak henti memolesnya
 
Blitar, 10.12.2021
 
PENSIL DI KOTAK KECIL
Oleh. Hariyanto
 
berujung runcing
menusuk dindingnya
membekas hitam
jejak langkahnya
berisik merdu
di kotak seng
berlukis kucing
mengejar tikus
musuhnya.
 
 
Blitar, 10.12.2021
 
PENSIL 2 B
Oleh. Hariyanto
 
hitam sekali
garis terlukis
dalam kelembutan
menghias alam
dan mendung hitam
syahdu
ketika hujan
terlukis juga
di tengah malam
 
Blitar, 10.12.2021
 
PENSIL TUMPUL
Oleh. Hariyanto
 
pensil tumpul
membuat tulisan besar
warna tak terang
membuat ibu guru
mengingatkan
orotan di lapak
 
pensil tumpul
membuat tangan
ragu menuliskan
 
Blitar, 10.12.2021
 
PENSIL KECIL
Oleh. Hariyanto
 
ketika sulit dipegang
sulit diruncingkan
aku masih sayang
karena jasamu
jelas tak kulupakan
membantu
menggores ilmu
di satu pengertian
 
Blitar, 10.12.2021
 
 
TASKU
Oleh. Hariyanto
 
Hitam merah corakmu
Setia dipunggungku
membantu
mengemas buku
semua perlengkapan
tuk seklahku
 
tasku
sungguh besar jasamu
kukenng selalu
 
Blitar, 10.12.2021
 
 
 
 
 
 

Senin, 13 Desember 2021

WISATA PANTAI EKSOTIK PTA (PANTAI TELUK ASMARA)

 







WISATA PANTAI EKSOTIK PTA (PANTAI TELUK ASMARA)

 Oleh, Hariyanto

 

Salam Literisi.

Alhamdulillah. Sabtu 11 Desember 2021 menyempatkan diri ikut rombongan rekan kerja ke daerah Malang Selatan. Daerah SUMAWE  ( = Sumber Manjing Wetan) adalah nama kecamatan yang memiliki deretan Pantai  indahnya. Di samping ada Pantai Balekambang juga ada pantai lainnya seperti Sendang Biru, dan yang satu ini PTA. Ya Pantai Teluk Asmara begitulah namanya.

Saya tidak tahu persis mengapa tempat ini dinamakan Pantai Teluk Asmara. Jika dikatakan teluk memang sedikit saja pantai itu menjorok ke daratan, walau hanya kecil saja. Kanan kirinya adalah pegunungan. Sedangkan istilah Asmara barangkali tempat ini cocok untuk membuat tempat berkesan karena pantainya sangat indah. Berpasir putih, udara yang sejuk dan pepohonan waru dan pandan disekeliling pantai menambah sejuknya suasana. Dikelilingi bukit dengan tanaman perdu  menghijau menambah segarnya pemandangan.

Destinasi ini sedikit khusus tidak langsung menuju bibir pantai, melainkan harus mendaki bukit, dengan tangga yang sudah dibuat sampai turunnya menuju Pantai. Jadi sedikit perjuangan melewati satu bukit baru bisa mencapai bibir pantai. Dan subhanallah, keindahan pantai itu serasa obat capeknya kaki mendaki bukit.

Di PTA itu juga disediakan sewa tenda dan tikar, dengan tarif sesuai besarnya tenda , misal jika untuk tenda ukuran 6 orang harga sewa 60 ribu per 24 jam. Sehingga bagi pengunjung tidak perlu bersusah payah membawa tenda dari rumah. Pemandangan yang tampak akhirnya berdirilah tenda berwarna-warni disepanjang pantai tersebut.

Angin laut bertiup cukup kencang, sesuai ciri ombak besar dengan angin besarnya laut selatan Jawa. Hanya saja ombak yang besar itu menjadi kecil jika sampai ke pantai karena ombaknya sudah pecah di sekitar 1 km di depan “teluk” disamping pulau kecil ditengahnya.

Untuk menuju PTA itu jika dari Malang kota sekitar 40 km jaraknya. Medan yang cukup berat ketika memasuki pantai cukup membuat perjalanan menjadi lama. Namun di dekat pantai ada beberapa ruas jalan yang sangat bagus konon akan dijadikan JLS..... (Jalan Lintas Selatan) Pulau Jawa, yang tembus Malang- Blitar- Tulungagung dan seterusnya menyisir pulau Jawa Bagian Selatan. Jalanan itu cukup luas dan bagus kualitas aspalnya.

Jika perjalan dari arah Barat ( rombongan kami dari Kota Blitar) melalui Kepanjen, maka akan melewati beberapa jurusan pantai indah lainnya seperti Belekambang, Dan ada juga masjid unik. Masjid Laksamana Cheng Hoo. Disebelah jalan ada masuk ke gua Cina. Rupanya ada jejak Laksamana Cheng Hoo pada awal abad ke 15  saat itu di Malang Selatan.

Agar pembaca bisa merasakan indahnya Pantai Teluk Asmara, maka gambar di bawah ini semoga bisa menikmati keindahannya.

 

Salam Literasi

 

Blitar, 13 Desember 2021

Hariyanto

 

 

Kamis, 09 Desember 2021

MAHAMERU MENGAJAK EMPATI




 

MAHAMERU MENGAJAK EMPATI

 

Salam Literasi

Dalam kamus KBBI online arti kata empati sebagi berikut :

empati/em·pa·ti/ /émpati/ n Psi keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain;


berempati/ber·em·pa·ti/ v melakukan (mempunyai) empati: apabila seseorang mampu memahami perasaan dan pikiran orang lain, berarti ia sudah mampu ~

Peristiwa erupsi membuat pelajaran bagi kita semua untuk bisa berempati, yakni ikut merasakan betapa sedihnya, betapa sengsaranya, betapa lemahnya jika kita sedang menghadapi suatu bencana alam seperti erupsi Semeru.

Maka bentuk empati yang muncul di masyarakat adalah salah satunya sikap untuk saling membantu sesama, dengan cara memberikan donasi, baik berupa tenaga, pikiran dan sumbangan berbagai bentuk.

Hari ini, kami siswa dan guru di sekolah juga sudah ikut melaksanakan penggalangan dana sukarela untuk disalurkan kepada masyarakat di Lumajang yang terdampak bencana tersebut.

Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk kegiatan dimaksud. Disamping pembelajaran “akhlak” dan budi pekerti mulia, bagi siswa dan guru (tentu saja juga bagi orangtua siswa) ini juga mewujudkan gotong royong dan kerjasama yang baik. Semua adalah bentuk pengamalan agama dan jiwa Pancasila. Semua itu terkadung dalam unsur Profil Pelajar Pancasila yang sudah dan sedang digalakkan dan diterapkan di semua sekolah. 

Jika di perempatan juga terlihat beberapa mahasiswa dari berbagai universitas, menggalang pengumpulan dana. Di masyarakat dari kelompok agama, maupun kelompok lainnya juga melakukan hal sama.

Kami sekolah juga tidak berdiri sendiri, Penggalangan dana dan penyalurannya melalui banyak jalan seperti PMI, PGRI, Korpri seperti siang ini yang kami lakukan.

Semoga peristiwa ini akan membawa hikmah yang sangat berarti bagi semua pihak. Aamiin.

Salam Literasi

Blitar, 9 Desember 2021

Hariyanto

BELAJAR DESAIN CANVA UNTUK LOMBA PUISI 2.0

BELAJAR DESAIN CANVA UNTUK LOMBA PUISI 2.0

Oleh. Hariyanto


Salam Literasi,

Malam ini alhamdulillah, mencoba mendesain flyer atau iklan untuk lomba menulis puisi 2.0 bagi siswa di sekolah kami SDN Turi 1 Kota Blitar. Dibantu aplikasi Canva saya mencoba terus dan ternyata ada rasa kepuasan tersendiri. Ya seperti bisa terlena jika sudah mendesain dan "agak-agak" kelihatan hasilnya semakin baik kelihatannya. Semangat untuk membuat semakin terpacu jika mengingat bahwa pengumuman ini harus segera disampaikan untuk siswa.

Zaman semakin maju, kita sebagai guru dituntut sedikit mengolah media agar bisa dijadikan sesuatu yang menarik bagi pembacanya. Nah jika semua terpusat demi siswa agar belajar semangat, agar mau membaca, agar mau ikut lomba dan seterusnya.....rasanya badan ini tidak mengenal penat lagi. Semangat. Hanya semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada semua guru yang senantiasa memikirkan hal terbaik bagi siswanya. Aamiin.

Malam ini inilah hasilnya : (ada 5 dan berpotensi dicopy lebih banyakm karena hanya tekan tombol ganti background semua berubah menjadi sangat bervariasi......) Selamat menikmati. 

Tentu saja malam ini : sambil menyelam minum air, dapat ikan lagi. Karena desain ini memang untuk pengumuman bagi siswa kami dan kami share ke grup paguyuban orang tua. 

Salam Literasi

Blitar, 9 Desember 2021

Hariyanto








Rabu, 08 Desember 2021

MEMBUAT IKLAN BUKU SENDIRI

MEMBUAT IKLAN BUKU SENDIRI

Oleh. Hariyanto.


Salam Literasi.

Alhamdulillah dengan bermodal aplikasi Canva dan dengan segala upaya akhirnya bisa juga membuat flyer iklan buku. Memang belum sempurna, namun sudah bisa dibaca dengan bingkai cukup memukau. Begitulah menurut saya. (hehehe....puji diri sendiri)

Ada 2 tujuan disini, selain mengasah ketrampilan menggunakan apikasi Canva, juga belajar seni menjual. Ya belajar beriklan. 

Dua hal ini memang belum begitu familiar, karena baru pertama ini dilakukan. Menang kalah mencoba, semoga usaha malam ini ada himahnya, Aamiin.

Inilah hasilnya pekerjaan hari ini, dan sudah saya share di WA grup guru.

1. Iklan Buku karya Sendiri, 



2. Iklan Buku bersama (antologi) namun masih sama temanya. 


Demikian laporan singkat hari ini.
Salam literasi


Blitar, 8 Desember 2021

Hariyanto


Senin, 06 Desember 2021

KISAH PEMBACAAN PUISI 2.0

 


KISAH PEMBACAAN PUISI 2.0

Oleh , Hariyanto




Silakan di sub scribe dan di like nggih . Terimakasih

 

Salam Literasi,

Alhamdulillah kali ini saya merasa mendapat penghargaan khusus, karena puisi 2.0 saya dibacakan oleh beliau dan di muat di You Tube.

Ya Prof. Dr. Endang Kasupardi penggagas Puisi 2.0 berkenan membaca puisi 2.0 beberapa sahabat yang diasuhnya. Saya mendapat kehormatan PUISI 2.0 ini dibacakan  pertamakalinya sekaligus ditayang di channel  You Tube beliau. Tersanjung rasanya.

Terimakasih Prof. Semoga Puisi 2.0 mendapat tempat di hati pembaca dan masyarakat, Aamiin.

 

Blitar, 6 Desember 2021

Salam Literasi

Hariyanto     

 


Inilah puisinya.  

 

 

TULISAN

Oleh Hariyanto

 

 tulisan panjang

 melukis alam

dari langit timur

ke barat

terus mencari makna

di langit dan bumi

di celah palung

dalamnya ilmu

 

4.11.2021

 

 

LEGENDA SINGASARI

 

keris sakti itu

ada wajah

mpu gandring

dan ken arok

membangun tahta baru

di atas batu hitam

berlumur darah

balas dendam

 

 

R O B

 

genangan perlahan

menyapu bibir pantai

membasuh mata kaki

hingga berhari-hari

menitip salam

para nelayan

         

 

RUMAH

 

Istana megah itu

Kini menggigil sepi

Menyambut dinginnya malam

Sendirian

Satu-satu putra mahkotnya

Berkuda jauh

Membangun mahligai.

 

 

                    MAKANAN POKOK

 

Oleh Hariyanto

 

 

digulat dalam cengkraman

deretan geraham

tercabik taring

lebur

betapa

setiap hari

berulang sebelum

sampai

pembuangan.

 

                    KIDUNG MALAM

 

derik belalang

di daun nangka

gangsir di bawahnya

katak di sawah

menyatukan gelap

dalam simphoni terang

mendenging di telinga

malam ini.

Minggu, 05 Desember 2021

MAHAMERU ERUPSI


 

MAHAMERU ERUPSI

Oleh. Hariyanto

 

asap menggulung

hitam pekat

pekatnya melipat siang

gelap

kilatan petir

melompat-lompat

bersama muntahan kawah

panas.

abu pun mengangah

 

Sabtu Asar, 4 .12.2021

 

GUNCANGAN SEMERU

Oleh. Hariyanto

 

asap membubung

hitam pekat

menggulung

gelap

angin kencang

hujan mengguyur

kilatan menyambar

hati bergetar

Allahu Akbar

semua berlari

menuju-Mu

 

Sabtu Asar, 4 .12.2021

 

ABU PANAS

 

semeru menggeliat

debu menyembur

lidah api

menyalakan gemuruh

larva pijar mengalir

panas panas

membakar apa pun

deras

sungai pun menyala

 

5.12.2021

 

KIAMAT KECIL

 

ketika gunung melayang

tercerabut akarnya

lautan bergolak

bebatuan beterbangan

awan panas menebar

sekonyong=konyong

manusia tak berdaya

pasrah.

 

 

BERSABAR

 

desahnya menyusur hati

menghujam  hulu

menciutlah nyali

kecil

sekali

lemah

tak berdaya

dalam

kebesaran-Nya

kilatan menyambar

makna sabar

 

Blitar, 5.12.2021

 

#edisi ikut berduka semeru 2021