Rabu, 30 Juni 2021

Pedagang Sate

 

Pedagang Sate

#Hariyanto_pentigraf

 

“Sate-sate......!” begitu khas suaranya menawarkan sate kepada para pelanggannya. Kaos loreng ciri khasnya dan berbaju hitam diluarnya, Betul dialah pak Udin penjual sate ayam di kampung kami.

 

Ketika tidak di ujung kampung, jalanan sepi dan gelap belum ada listrik sama sekali. Hanya  ada dua rumah di ujung kampung itu. Satu di sisi Kanan jalan dan satu di sisi kiri. Penerangan pun masih dari “ublik” yaitu lentera kecil berbahan bakar minyak tanah. Jalanan pun masih tanah berdebu, belum ada aspal.

 

Malam itu angin pun seperti enggan bergerak. Suara serangga seperti belalang pohon nangka dan gangsir menjadi lebih kentara. “Sate-Sate....!” suara itu seperti tertelan sepinya malam . Udara dingin yang mulai menusuk kulitnya pada sekitar jam .09.00 malam membuat bulu kuduk berdiri. Betul juga di saat Pak Udin  hampir memasuki kampung, tiba-tiba pohon bambu di sebelah kanan jalan merunduk persis di depannya. Pak Udin pun terkejut bukan kepalang, lalu berlari sekuat tenaga. Tapak kakinya seolah berada di atas tanah. Napasnya tidak teratur ketika sekelompok orang kampung memapahnya. Pak Udin pingsan tidak ingat lagi sepikul satenya yang ditinggalkan di  ujung kampung. Dia baru saja melewati ladang kosong dengan serumpun bambu dekat kuburan kampung. Semua orang tua pasti ingat cerita itu puluhan tahun lalu termasuk anak pak Udin yang sekarang menggiring gerobak satenya.

 

Blitar, 30 Juni 2021

hariyanto

Selasa, 29 Juni 2021

AROGAN

 

gambar : golife.id

AROGAN

@Hariyanto_puisi

 

Jangan merasa badan  kekar sekokoh baja

Angan tinggi melangit dirgantara

Rendah memandang  kanan kiri

Aku lah pemilik kuasa nan perkasa

 

Dada busung ke depan tak terbatas

Karena sungguh aroganmu menutup pandangan

 

Akhir Juni aku tawamu  semu

Karena tawa itu menusuk hati

Atas jawab yang tidak semestinya didengar

 

Dadamu yang terlanjur ke depan

Penuh dengan kilau membutakan

Telah menutupi hati dan pikiran

Angan tinggimu melupakan pijak terendahnya

Yang pelan dan pasti akan menjungkirbalikkan

Badanmu yang kekar tapi kosong rasa

Yang telah mati tercampak di selokan kotor

Bersama hitamnya jelaga nurani

Yang telah berkarat

Di kerak hati

 

Mata pun terbalik

Saran dikira salahkan

Petuah dibilang tantangan

Kapan bisa bersemi lagi

Kata indah di hati

Yang merindukan sejuknya embun

Kebenaran cahaya pagi

 

Arogan memang melupakan satu sisi

dari jiwa yang selalu menerima kebenaran.

 

Blitar, 29 Juni 2021

Hariyanto

 

#edisi kecamuk hati

 

Senin, 28 Juni 2021

Membangun Disiplin Menulis Setiap Hari

 

Membangun Disiplin Menulis Setiap Hari Bersama Blantik Literasi Much Khoiri

#hariyanto _ resume

 



Malam ini channel #Ngarsi Ngaji Literasi ke 15 ? dengan topik Membangun Disiplin Menulis Setiap Hari. Diasuh oleh Blantik Literasi Much Khoiri dosen Unesa yang telah menulis 66 buku berbagai genre.

 

Mungkin kegiatan ke 15 digabung dengan  edisi minggu lalu “ Man Jadda Wajada.” Bersama Akbar Zainudin, karena malam ini tetap bersama beliau hanya diubah posisi hostnya.

Topik yang sangat menarik, karena membangun disiplin menulis apalagi setiap hari adalah sebuah  yang sulit diterapkan, kecuali dengan latihan ketat. Jelas semua itu tercipta bukan dalam sekejap mata. Semua mesti dibangun dengan penuh perjuangan, istilahnya merintis dari nol. Penuh kerja keras, penuh siasat, penuh  motivasi istinya penuh perjuangan.

Satu kata disiplin, adalah kata mudah diucapkan tetapi merupakan sebuah karakter yang harus dilatih. Sesuatu yang telah dilakukan dengan penuh kesadaran setiap hari artinya sudah menjadi karakter. Maka karakter yang baik pastilah menghasilkan sesuatu yang baik pula. Jika karakter “disiplin” diarahkan pada kegiatan menulis setiap hari, maka jelas akan meghasilkan karya tulis yang sangat bagus, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Bisa dibayangkan, beliau mulai menulis dalam bentuk artikel ketika kuliah di semester 2 tahun 1986. Saat itu sebulan mampu menulis 20 artikel, yang saat itu menggunakan mesin ketik. ( Ini perjuangan sekali, karena sering salah dan perlu ketrampilan mengetik). Niat saat itu artikel ditujukan untuk koran diberbagai daerah. Ditujukan agar dimuat, untuk mencari penghidupan. Sehingga sedikitnya dapat dimuat 5 artikel.  Kisah menulis buku dimuali dari 2011. Dalam jangka 10 tahun sudah 66 buku ditulisnya. Luar biasa !

Bagaimana bisa menulis buku 4 – 5 dalam satu tahun ? Tulisannya bertema tentang menulis, karena saat itu mengajar satra. Sehingga bisa menerbitkan 5 khusus buku tentang menulis.  Ada juga tema tentang budaya dan literasi. Ribuan artikel sudah ditulisnya diberbagai tempat, jurnal dan media massa. Kisah menulisnya sering dilakukan di malam hari jam 3 malam sehabis sholat malam. Ini termasuk menyiasati waktu, karena sebenarnya semua manusia sibuk. Karena menulis itu memang seharusnya disediakan waktunya. Tidak boleh “samben” (bahasa Jawa artinya sambilan).  Ada juga waktu luang yang perlu dimanfaatkan menulis. Dua hal inilah untuk pendoman mengatur waktu.

Ada semboyan atau slogan yang dipakainya untuk memotivasi diri seperti “ Write everyday.” Dan tulisan itu ditulis besar-besar ditempel di tempat tertentu seperti pintu atau dinding atau di meja kerja. Merasa kurang nendang belaiu mempunyai satu lagi kata-kata mantap “ Write or Die.”

Seperti dalam epeside sebelumnya sering disinggung  tentang rumus menulis untuk  mendapatkan inspirasi awalnya. Rumusnya adalah knowledge tentang satu hal lalu ada trigger, sebagai pemantiknya. Pahami dulu satu hal, dengan berbagai cara “membaca” yaitu membaca buku dan membaca realita kehidupan. Jadi tulis saja terus sampai selesai, baru dibaca. Jadi semua penulis adalah sekaligus pembaca.

Rumus membangun  DISIPLIN MENULIS  menurut Much. Khoiri adalah

1.     Niat yang benar. Niat sungguh-sungguh. Sehingga jika tidak melakukan atau tidak menulis merasa kurang.

2.     Memiliki semboyan, yang memotivasi. Contoh di awal tahun 2012 semboyan beliau “ Write Everyday.” Dan  tahun 2016 diubah menjadi lebih kuat tekanannya .” Write or Die.” Yang juga ditulis dalam satu judul bukunya, dan juga di kaos.

3.     Memiliki media blog, IG dan FB yang gunanya untuk menyalurkan tulisan, untuk komunikasi sekaligus menagih dirinya jika tidak segera menulis disana. Blog sebagai penagih (tulisan)

4.     Jalani semua dengan IKHLAS.

Pesan penutup  malam itu “Menulis, adalah dunia yang tidak semua orang bisa melaluinya atau memasuki lorong-lorong itu.. Tetapi siapa pun  yang bisa melewatinya lorong-lorong itu akan menemukan sesuatu yang indah, yaitu suatu warisan peradaban yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya, anak cucu sebagai kesinambungan peradaban. “ Dengan menulis artinya sudah mengembangan satu ilmu yang nantinya bisa lebih dikembangkan lagi oleh generasi berikutnya. Sanad pengetahuan terus berlanjut. Semoga kita bisa mendapatkan inspirasi “disiplin menulis” ini Aamiin. YRA.

 

Blitar, 28 Juni 2021

Hariyanto

 

Link YT  : https://www.youtube.com/watch?v=VDQNGKRUTrk

 

 


 

 

Minggu, 27 Juni 2021

SABAR

 

gambar : Pikiranrakyat.com


SABAR

#hariyanto_mengulas artikel

 

SABAR ? Itulah satu kata yang mudah diucapkan tapi terkadang sulit dilakukan. Namun sebanding dengan beratnya kata itu diamalkan, berat pula pahala yang dijanjaikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Sabar itu disayng Tuhan, Sabar itu mengalahkan segalanya. dan yang paling enak didengat adalah "Allah bersama orang-orang yang SABAR."  Beginilah lengkapnya ayat Al Qur'an tersebut , "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." ( QS Al Baqarah ayat 153).

Menghadapi musibah kemanusiaan, Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia ini salah satu kunci solusinya adalah SABAR. Sebuah tulisan dari WA yang tidak tahu sumbernya namun mengulas  hal itu dengan sangat baik. Disajikan dalam bentuk dialog dan dijawab dengan untaian ayat-ayat Al Qur’an yang cantik. Sehingga membacanya menjadikan sejuk di hati ini.

Tulisan itu merujuk pada satu kesimpulan besar yaitu SABAR. Karena begitu menariknya artikel itu saya kutip disini dengan harapan agar lebih bermanfaat setidaknya ikut memberikan kesejukan bagi yang membacanya. Aamiin.

Berikut teks selengkapnya :

 

 

DIALOG MANUSIA DENGAN AL QUR'AN TENTANG MUSIBAH (COVID-19)

 

Manusia bertanya kepada Sang Khaliq :

 

Ya Allah, apakah gerangan yang sedang menimpa kami saat ini ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan” (QS. Al-Baqarah : 155)

.

Mengapakah kami harus diuji dengan wabah corona seperti ini ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi ?” (QS. Al-Ankabut : 2)

.

Untuk apa sesungguhnya ujian ini, ya Allah ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah ; barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya” (QS. At-Taghabun :11)

.

Namun, mengapa harus terjadi pada kami ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta" (QS. Al-Ankabut : 3)

.

Darimana datangnya musibah ini ya Allah ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Dari mana datangnya ini ?” Katakanlah: “Itu dari dirimu sendiri” (QS. Ali Imran: 165)

.

Tapi ya Allah, wabah ini sungguh buruk bagi kami….

.

Al Qur'an menjawab :

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu ; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 216)

.

Telah sesak nafas kami, berat hidup kami, gara-gara wabah ini….

.

Al Qur'an menjawab :

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah : 286)

.

Kami tidak bisa bekerja ya Allah, kami dikurung di rumah saja, kami tidak bisa berbuat apa-apa….

.

Al Qur'an menjawab :

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 139)

.

Terkadang, wabah ini memberikan tekanan yang demikian dahsyat kepada kami. Rasanya kami telah menyerah kalah. Sebagian dari kami bahkan telah berputus asa.

.

Al Qur'an menjawab :

 

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS. Yusuf : 87).

 

“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat” (QS. Al-Hijr: 56)

.

Kami menjadi gelisah, tidak tenang, karena beban berat yang kami hadapi akibat wabah ini….

.

Al Qur'an menjawab :

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du: 28)

.

Di saat sempit seperti ini, masih adakah jalan keluar bagi kami ? Masih adakah pintu rezeki untuk menyambung hidup kami ya Allah ?

.

Al Qur'an menjawab :

 

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

 

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya” (QS. Ath-Thalaq: 4)

.

Tapi, perusahaan sudah memotong gaji kami. Bahkan sebagian dari kami, sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. Siapa yang akan memberikan rezeki kepada kami ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya" (QS. Hud: 6)

.

Sudah selama ini kami menjalani kebijakan Stay At Home. Rasanya sudah tidak kuat untuk terus menerus dikurung di dalam rumah. Lelah ya Allah. Sungguh kami tidak tahu, sampai kapan suasana ini….

.

Al Qur'an menjawab :

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran : 200)

.

Mengapa Engkau menyuruh kami untuk bersabar ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Allah mencintai orang-orang yang sabar” (QS. Ali Imran : 146)

.

Adakah balasan atas kesabaran kami ya Allah ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan” (QS. An-Nahl : 96)

.

Alhamdulillah. Seberapa banyakkah pahala yang akan Engkau berikan kpd kami ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az-Zumar : 10)

.

Masya Allah… Lalu bagaimana nasib kami kelak di akhirat ya Allah ?

.

Al Qur'an menjawab :

“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (surga),(sambil mengucapkan) ‘SeLamat untuk kalian atas kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (QS. Ar-Ra’du : 23-24)

.

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...

 

Sekarang kami tenang ya Allah, kami ridha dengan ketentuan-Mu, kami bersabar dengan ujian-Mu.

.

Al Qur'an menjawab :

 

“Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya” (QS. Al-Bayyinah : 8)

 

“Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar" (QS. At-Taubah : 72)

~

 Khasanah Al Qur'an

 

Blitar, 27 Juni 2021

Dikutip dari WA oleh Hariyanto

 

Sabtu, 26 Juni 2021

Kisah Susi Berkulit Belang

 


Kisah Susi Berkulit Belang

#pentigraf _ hariyanto

 

 

Sungguh pilu jika mendengar berita akhir-akhir ini  di Televisi beberapa bayi baru lahir ditelantarkan oleh ibunya sendiri. Dari yang dibuang di tempat sampah, sampai di tempat yang betul-betul tidak diinginkan. Memang tidak habis pikir, setega itukah sang ibu terhadap darah dagingnya sendiri ?

 

Enaknya saja mau, ketika menerima amanah akibat perbuatannya tidak mau alias malu. Naudzubillah. Seorang pelajar ditangkap polisi setelah membuang janinnya yang baru lahir dari hubungan gelap di dalam almari sebuah kamar hotel. Sungguh banyak orang ingin sekali mendapatkan seorang anak, namun harus gigit jari menunggu bertahun-tahun dari pernikahannya baru mendapatkan.

 

Susi gadis beranjak remaja berparas cantik di atas rata-rata. Wajahnya manis banyak menjadi incaran kaum hawa di sekolahnya. Semua itu seolah menjadi penyempurna hidup seorang gadis, yang sering diiri temannya. Namun hatinya diam-diam masih menyimpan rasa minder dan malu karena ada satu kekurangan. Kulit di tangannya ada beberapa noda belang bawaan lahir yang mirip butiran-butiran buah nanas.  Penjelasan dari Ibu angkatnya bahwa itu anugerah yang patut disyukuri, sebagai tanda anak Ibu. Jawaban sebenarnya semua itu akibat kecerobohan ibunya yang berniat menggugurkan janinnya dengan banyak makan buah nanas semasa hamilnya. Namun gagal. Gagal juga diiceritakan setidaknya untuk saat ini.

 

Blitar, 26 Juni 2021

hariyanto

 

Jumat, 25 Juni 2021

Polisi Tidur

 

gambar : newsdeti.com

Polisi Tidur

#hariyanto_pentigraf

 

Sungguh keterlaluan begitu banyak aduan warga terhadap pengendara motor ugal-ugalan  di jalan Kedondong. Jalanan kampung tidak begitu lebar namun selalu ramai oleh beberapa kendaraan motor. Jalan yang sempit namun beraspal mulus, termasuk jalan pintas menuju kota. Pengendara motor selalu mengendarai dengan kecepatan tinggi dan terkadang dengan suara gaduh knalpot terbuka.

“Kita bikin polisi tidur saja di beberapa bagian.” Begitu Santosa pemuda kampung mengusulkan. Sontak saja usul itu di dukung 100 persen warga sepanjang jalan itu. Mengingat bantuan polisi tidur tidak pernah sampai di jalan Kedondong maka warga pun berinisiatip membuat sendiri.

Benar saja, dengan gotong royong warga pun swadaya membangun portal semen melintang di sepanjang jalan itu. Tidak tanggung-tanggung besarnya sungguh di luar dugaan. Menonjol lebih 15 cm. Dipasang berjarak di setiap 5 meter. Praktis jalan itu penuhlah dengan polisi tidur. Kini jalan itu pun benar-benar menjadi sepi. Rupanya polisi tidur benar dihindari pengendara motor. Tapi belakangan muncul wacana membongkar kembali polisi tidur itu.Ada 20 pedagang gerobak warga setempat protes keberatan melalui 100 polisi tidur setiap hari.

 

Blitar, 25 Juni 2021

hariyanto

 

Kamis, 24 Juni 2021

Pentigraf Terkena Getahnya


sumber gambar : Kompas.com (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras)


Terkena Getahnya

@hariyanto_pentigraf

 

Sungguh amat memprihatinkan keadaan pandemi Covid 19 ini. Banyak pasien masuk ke Rumah Sakit. Banyak pasien tidak mendapatkan kamar inap, banyak korban berjatuhan. Apalagi dengan adanya varian baru dari India yang kabarnya lebih kuat. Data statistik meningkat tajam muncul dalam pemberitaan media TV lengkap dengan  gambar  jenazah yang dimakamkan.

Siang ini contohnya seorang pasien membawa botol infus dan  jarum infus masih tertanam di tangan berteriak-teriak histeris. Sambil marah-marah protes atas ketidaknyamanannya tidak mendapatkan kamar layak. Suasana menjadi kacau karena seperti orang stress teriak kesana kemari. Tiga satpam yang ada segera bertindak mengamankan pria itu. Karena tenaganya kuat maka satpam pun bersatu meringkusnya.

Tiga hari berlalu. Tiga satpam rumah sakit harus di rumahkan. Bukan karena terbukti bersalah melanggar aturan. Tetapi positip terpapar virus Corona. Masker yang dipakainya saat itu tidak cukup kuat menahan virus itu. Seorang pasien tergelatak di bad dengan alat bantu  ventilator meneteskan airmata.  Tayangan TV lokal mengisahkan tiga Satpam rumah sakit terpapar corona karena mengamankan pasien yang mengamuk baru saja dilihatnya.  

Blitar, 24 Juni 2021

hariyanto 

Rabu, 23 Juni 2021

Dari Satu Kata MAN JADDA WAJADA, Jadi 15 Buku

 


Dari Satu kata, Man Jadda Wajada, jadi 15 Buku

@Hariyanto

 

Hari ini Rabu, 23 Juni Ngaji Literasi seri 15 yang diasuh oleh Moch. Khoiri di akun  Blantik literasi menghadirkan penulis dan motivator muda Akbar Zainudin. Pepatah Arab Man Jadda Wajada ternyata telah memberikan inspirasi Akbar Zainudin menjadi pemuda sukses. Di Indonesia pepatah Arab ini banyak dipopulerkan di madrasah dan pesentren. Artinya adalah siapa bersungguh-sungguh akan berhasil. Sungguh kalimat ini berubah menjadi doa yang luar biasa bagi yang mengamalkannya. Karena memberi kekuatan berkarya dan berbuat baik.  Dari satu tema sentral Man Jadda Wajada terbitlah 15 buku yang akan berkembang terus nantinya.   Dari tema itu terbitlah tulisan untuk seri remaja,  seri pesantren, seri wirausaha, dan menyusul seri lainnya.


Buku pertama ditulis tahun 2008 selesai tahun 2010. Man Jadda Wajada,sebagai tema sentral, maka di bawahnya ada sub judul untk segmen anak, remaja, pesantren dll. Berlatar belakang  S1 perbandingan Agama, S2 manajemen SDM bidang motivasi dan pengembangan SDM . Hal inilah kemudian mempengaruhi jenis bukunya bersifat motivasi. Buku seri Man Jadda Wajada akhirnya juga dijadikan bahan pelatihan motivasi semacam ESQ. Dengan buku itu pula beliau berkeliling di seluruh provinsi Indonesia. Cocok dengan hobbynya menulis, traveling, mengajar.

Buku Man Jadda Wajada adalah hasil sebuah praktek afirmasi positip setiap pagi. Coba praktikkan. Setiap bangun pagi, bangun duduk, lalu bercermin ucapkan alhamdulillah dan bismillah lalu tersenyum dan mengepal tangan mengucap man jadda wajada tentunya sambil berdoa . Energi positip pagi akan  didapatkan berupa semangat dan kata-kata baik sekaligus doa akan mempengaruhi kebaikan detik berikutnya sampai siang. Jadi disarankan semua orang bisa menirukan hal baik ini.

Akbar Zainudin, tergolong penulis muda yang sukses, telah menulis sebayak 15 judul buku. Buku yang best seller adalah buku Man Jadda Wajada seri 1 telah terjual  55 ribu diterbitkan Gramedia, Man Jadda Wajada kedua 15 ribu yang seri pesantren 27 ribu buku, lainnya mengiringi.

Mengapa buku Man Jadda Wajada sukses. Karena buku itu disamping buku motivasi juga buku untuk bahan pelatihan yang sangat mengispirasi. Buku itu berisi motivasi tentang hidup manusia sukses, yang sering digambarkan dengan 4 ciri utama : 1) Mempunyai impian, 2) Mau kerja keras , 3) Disiplin Konsisten , dan 4) sabar.

Tokoh muda yang dihadirkan di Ngarsi kali ini luar biasa  dan sangat menginspirasi. Moch. Khoirimenyebut pemuda itu sebagai writerpreneure. Karena ternyata pemuda bukan hanya penulis, ternyata mampu mendayagunakan kepenulisannya dalam banyak hal lainnya yang produktif sekaligus memberikan tambahan finansial dan keuntungan lainnya. Masih mempunyai impian mempunyai penerbit sendiri dan banyak impian lainnya.

Target impiannya ke depan adalah bisa menulis 2 – 3 buku setahun, perusahaan penerbitannya bisa berkembang skala nasional agar bisa membantu menerbitkan buku bagi banyak penulis. Mengembangkan akun you tube oleh Perusahaan Man Jadda Wajada. Itulah berkah doa dari satu kata MAN JADDA WAJADA.

Semoga mennginspirasi kita semua. Aamiin. Terimakasih Akbar Zainudin. Terimakasih Blantik Literasi Pak Emcho. Jazakallah Khairan. Aamiin.

 

Blitar, 23 Juni 2021

Haryanto




Selasa, 22 Juni 2021

Upaya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila


Upaya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

# hariyanto

 

Sangat bagus pertanyaan dari sahabat kita KS dari kota Blitar Bapak Samuji tadi malam dalam acara zoom bertajuk .”Penguatan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila di Sekolah.” Bahkan pertanyaan itu sangat dtunggu termasuk oleh guru dari Kalimantan malam itu.

Apa perbedaan fundamental antara PPK yang selama ini kita lakukan dan Profil Pelajar Pancasila, dan Apa indikator keberhasilan program Profil Pelajar Pancasila tersebut ?

Umi Rosidah demikian narasumber malam itu ternyata seorang guru PAI dari Kediri yang penuh prestasi. Beliau menjawabnya bahwa sebenarnya tidak ada bedanya kalau dulu ada 18 nilai karakter yang sebenarnya banyak nilai sama di dalamnya, kini diringkas lagi, lalu ditambakan dengan identitas bangsa kita Pancasila. Harapannya nilai karakter itu memiliki hubungan kuat dengan nilai dasar negara kita Pancasila. Lebih ringkas menjadi 6 nilai saja yaitu

1)    Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia

2)    Berkebinekaan Global

3)    Gotong royong

4)    Mandiri

5)    Bernalar Kritis

6)    Kreatif.

Indikator keberhasilan Profil Pelajar Pancasila, menjawab pertanyaan Bapak Samuji ketika nilai-nilai itu sudah dilaksana dan menjadi budaya di satu sekolah tertentu.  Bahkan di satu masyarakat dan di bangsa kita keseluruhan. Kapan itu ? Ya harus bersama kita usahakan . Namanya karakter itu salah satu ciri yang terus dikembangkan oleh pelajar sepanjang hayat.

Siapa yang melakukannya...? Saat ini tempat potensial untuk menanamkan karakter menjadi profil pelajar Pancasila ya di SEKOLAH.

Bagaimana cara melakukan di sekolah konkritnya ? Mendikbud dan Riset Nadiem N Makarim menjelaskan singkat bahwa siswa harus ditanamkan budaya : BANYAK TANYA  -   BANYAK COBA   - BANYAK KARYA.

Bagaimana konkritnya ? Terus bagaimana lagi yang di kelas harus diberikan pembelajaran  yang kreatif.....begitu kata Menteri lho.

Nadiem mengungkap perlunya guru dan murid untuk memiliki semangat bertanya.

“Di sistem pendidikan kita, kita harus mendorong murid-murid untuk menanya. Kita harus mendorong guru-guru untuk menanya,” katanya.

Untuk banyak coba, hal tersebut menurut menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini, terkait dengan keberanian mengambil risiko.

“Di dalam sistem pendidikan kita, kita harus memberikan kebebasan kepada murid-murid kita untuk mencoba hal-hal yang baru. Kebebasan dan kemerdekaan pada guru-guru kita untuk mencoba hal-hal yang baru,” tutur Mendikbud.

“Tanpa dia merasa takut, dia mengambil risiko. Jadi kemampuan mengambil risiko ini harus kita anjurkan. Kemampuan mengambil risiko ini sangat penting di masa depan, harus banyak mencoba, walaupun gagal, tidak apa-apa, karena dari kegagalan itu ada pembelajaran,” imbuhnya.

Nadiem pun menyerukan semangat berkarya sebagai sinyalemen bangsa produktif.

“Yang bukan hanya mendengarkan informasi, lalu dites, tapi mengerjakan hal-hal, menciptakan hal-hal, membuat portofolio. Inilah project based learning dan berbagai macam inisiatif yang akan kita lakukan perubahan di dalam sistem kita bertumpu pada ketiga prinsip dasar ini: banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya,” pungkas Mendikbud Nadiem Makarim.

Menurut Umi yang pernah ke Jepang untuk tugas belajar beliau melihat langsung, betapa anak usia SMP begitu sangat sopan terhadap gurunya. Sangat peduli terhadap sekeliling. ( Bayangkan warga Jepang waktu habis konser katanya rela pungut sampah sampai bersih kembali lapangannya).

Terus anak SD kelas 1 sampai 3 tidak dibebani banyak mata pelajaran, apalgi di leskan. Kata Umi mereka hanya diberi 3 mata palajaran saja....bahasa (literasi ), kesenian dan numerasi.  Lainnya banyak praktek lapangan termasuk membersihkan WC (menjadi mengkilap). Saya juga pernah membaca, untuk ini gurunya terjun langsung. Anak disuruhuti bersosialisasi dengan temannya dalam tugas bersama dll. Kapan kita bisa membayangkan begini di sekolah kita ?

Bagaimana gambaran singkat PROFIL PELAJAR PANCASILA ?

Saya mengutip penjelasan Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril dalam menjelaskan 6 cirinya seperti berikut :


“SDM seperti apa yang kita butuhkan? Yang ingin kita hasilkan. Yang dibutuhkan oleh pembangunan nasional dan kemudian yang ingin kita hasilkan di sekolah-sekolah kita adalah sebuah profil pelajar yang sudah kita rumuskan yaitu Profil Pelajar Pancasila,” kata Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahril.

Ia kemudian menjelaskan poin demi poin dari Profil Pelajar Pancasila.

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; ada dimensi spiritualitas, religiusitas kepada agama dan keyakinannya. Kemudian bisa berintegritas, berakhlak mulia. Akhlaknya juga harus luar biasa sebagai hasil dari refleksi atau dimensi spiritual,”

“Yang kedua, harus mandiri, dia tahu tujuannya itu apa. Bisa mendefinisikan tujuan, menyusun rencana untuk mencapai tujuan secara mandiri. Ini bagian dari Self-regulated learning,” (contohnya di Jepang anak usia SD dilatih berjalan kaki sendiri ke sekolah, baru boleh bersepeda ketika di SMP)

Ketiga,  bernalar kritis yakni bisa berpikir dari berbagai sudut pandang. Keempat  Berkebhinekaan global, tidak hanya melihat perbedaan secara nasional, tapi juga di dunia bahwa keragaman itu adalah sebuah kekuatan yang akan menghadirkan solusi-solusi yang akan semakin menguatkan kemanusiaan kita.

Kelima  betapa gotong royong begitu penting, serta merupakan akar dari budaya masyarakat Indonesia.

Keenam , kreatif  yaitu adanya  imajinasi untuk menghadirkan solusi-solusi baru.  

 

Blitar, 22 Juni 2021

Hariyanto 

dwload link materi  : https://drive.google.com/file/d/1WNAitlQhLNuXJdJJVQmPpGZW3AyIIzEW/view?usp=sharing



IN MEMORIAM BU ENY SUPRAPTI DALAM BAIT PUISI PATIDUSA

 


IN MEMORIAM BU ENY SUPRAPTI DALAM BAIT PUISI PATIDUSA

# Hariyanto_guru sdn turi 1 kota blitar

 

Hari ini , gambar kenangan bersama beliau menghiasi latar depan latop kerjaku. Seribu kenangan muncul  kembali. 25 Mei 2021 saat itu kita semua bersua dalam kenangan indah. Di latar sekolah kita SDN TURI 1 Kota Blitar. Selamat Jalan Bu Eny, jasamu ‘kan abadi tak terhapuskan jejaknya di buku sejarah sekolah kami. Semoga kehidupan saat ini adalah sebuah kebahagiaan yang telah dinantikan begitu lama. “Aku siap kembali,” bisikmu saat itu.

 

 

 

Persembahan Bait Puisi untuk Bu Eny

 

Takdirnya

Begitu Cepat

Tinggalkan kami semua

Mengarungi suka duka bersama

 

Syahdu

Senyum Hiasi

Dalam setiap tampilan

Bersama siswa , sahabat guru

 

Teduh

Dalam keteguhan

Mengabdi pendidik abadi

Dalam pembelajaran bersama siswa

 

Sekolah

Turi Satu

Akhir pengabdian Abadi

Menanam jasa nan dikenang

 

Selamat

Selamat jalan

Dalam jalan keabadian

Kami akan meneruskan perjuangan

 

Semoga

Perjalanan abadi

Memberi cahaya kami

Untuk menapak jejak berliterasi

 

Semoga

Amal sholeh

Selama bersama siswa

Menjadi penerang jalan keabadian

 

Aamiin

Ya Allah

Tuntunlah kami semua

Agar istiqomah pada jalan-Mu

 

Blitar, 22 Juni 2021

 



In Memoriam Ibu Eny Suprapti- Juni 2021

 






In Memoriam Ibu  Eny Suprapti- Juni 2021

@hariyanto

 

Beberapa moment indah dalam beberapa bulan terakhir sebelum beliau meninggalkan kami semua. Gambar ini dibuat di tahun 2021 sekitar bulan Maret April 2021.

Sungguh hidup itu tidak bisa disangka sampai mana batas akhirnya. Ibu Eny masih sempat ke sekolah sampai setidaknya bulan Juni 2021. Setelah itu pada akhir bulan keadaan beliau menjadi semakin lemah, karena penyakit gula yang dideritanya. Sehingga pada cek fisik terakhir disimpulkan beliau harus istirahat total, dengan membawa surat izin berobat dokter selama 2 minggu.

Karena obat jalan dirasa belum membantu pemulihan kesehatannya maka beliau dirawat di RS Aminah 2. Karena memerlukan perawatan lebih insentif berhubungan dengan alat cuci darah, maka beliau dirujuk ke RSU Pemerintah Mardiwaluyo. Namun takdir berkata lain. Beliau wafat sebelum menjalani cuci darah. Beliau wafat pada usia 59 tahun, tepat setahun sebelum memasuki pensiun. Beliau wafat pada 20 Juni 2021

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun...beliau meninggal bukan karena ini itu, atau bukan karena sakit. Itu kata-kata sambutan “Modin” sebelum  memberangkat kan beliau di tandu dan dimasukkan ke kereta keranda. Beliau meninggal karena memang jatah usia beliau yang diberikan Allah SWT sudah habis. Itu yang perlu dicamkan Bapak-Ibu, demikian pesannya.

Selamat jalan Bu Eny. Insya Allah jasamu melekat di sekolah SDN Turi 1 Kota Blitar bersama siswa-siswa yang kini sudah menyebar keberbagai tempat, yang sedang sekolah maupun kuliah dan bekerja di berbagai tempat. Jasamu abadi. Jasa seorang pendidik membekali ilmu dan karakter baik pada anak didik dan rekannya semua.

Semoga Allah menempatkan Bu Eny pada tempat yang sebaik-baiknya. AAMIIN.

 

Blitar, 22 Juni 2021

@hariyanto