Minggu, 31 Oktober 2021

PUISI KARTINI

 SALAM LITERASI

 Hari ini saya mencoba menyusun flipfook dengan bantuan aplikasi pdfflip. Bendel puisi ini adalah salah satu karya saya yang ikut serta dalam buku antologi Puisi Kartini. Semoga bisa menghibur.

SALAM LITERASI


Blitar, 31 Oktober 2021

Hariyanto

Ini Link : file:///C:/Users/akbar%20om/Documents/Flip%20PDF%20Professional/mobile/index.html




Sabtu, 30 Oktober 2021

PEDOMAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH KUNING DALAM FLIPBOOK

 Oleh Hariyanto

SALAM LITERASI

Hari ini saya mencoba membuat flip book, yaitu tampilan buku yang bisa dibuka seperti buku biasa namun dalam bentuk digital. 
Kita mencoba buku yang penting yaitu tentang panduan Gerakan Literasi Sekolah.

Semoga berguna, dan selamat membaca.

SALAM LITERASI


Blitar, 30.10.2021


index.html

Rabu, 27 Oktober 2021

P2.0 : SELASA DAN RABU, SAAT SEKOLAH FOGGING

 


Puisi 2.0   selasa, 26 .10.21

 

PISANG HIJAU

Oleh Hariyanto

 

Warna kesejukan

Menawarkan kesegaran

Ranumnya menggoda

Dilumat habis oleh masa

Hingga menyisakan

Tangkal dan kulit

Tergolek

Nyampah

 

Blitar, 26.10.21

 

PISANG RAJA

 

Kuning keemasan

Mitos kesukaan para Raja

Langka

Menghilang

Di keramaian padat

Tertambat kini

Di tenggorok

Bersama obat.

 

IKLAN

 

Dalam gagahnya

Tampilan

Bertuliskan angan

Para penggila

Untuk menelannya

Bulat

Bulat

 

Blitar, 26.10.2021

 

Puisi Rabu, 27 Oktober 2021

HUJAN SIANG

Oleh. Hariyanto

 

Ketika mendung bergulat panas

Menurunkan titik airnya

Gemuruh suaranya

Menyapu debu

Dari pucuk dedunan

Atap rumah dan

Bukit ketinggian

Bersih.

 

Blitar, 27.10.2021

 

 

FOGGING

Oleh. Hariyanto

 

Suara menderu

Semburan asap putih

Masuk ke semua celah

Pori sarangnya

Nyamuk blingsatan

Tak tahu lari kemana

 

Blitar, 27.10.2021

 

SUARA DERU MOTOR

Oleh. Hariyanto

 

Suara deru mesinnya

Bak auman singa lapar

Meruntuhkan daun

Basah kena hujan

Seseorang ketakutan

Basah badannya

Di atas garangnya mesin

 

Blitar, 27.10.2021

 

TIK-TIK AIR

Oleh. Hariyanto

 

Suara tik-tik air

Jatuh di atas bebatuan

Dari pancuran

Bekas hujan

Lentingnya nyaring

Senyaring detik

Jarum jam

di ruangan.

 

Blitar, 27.10.2021

 

Senin, 25 Oktober 2021

PUISI 2.0 ; TUKANG PARKIR

TUKANG PARKIR

Oleh, Hariyanto


SALAM LITERASI,

Alhamdulillan. Pujis syukur kehadirat-Nya hari ini masih bisa terus berkarya menulis puisi 2.0 yang jumlah katanya dalam satu bait tidak lebih dari 20 kata. Justeru kurang dari 20 kata dibolehkan.

Dari beberapa puiisi hari ini ada 1 puisi berjudul TUKANG PARKIR mendapat catatan Guru Bapak Endang Kasupardi....intinya untuk diperbaiki dengan lebih dalam lagi menggambarkan detil wajah dan ciri tukang parkir dimaksuid. Ini sekaligus menandaskan, bahwa dalam menulis puisi 2.0 ini kita dituntut selalu fokus pada 1 obyek. Tuliskan detailnya dan baru diberi kesan dengan penggunaan berbagai majas, rima, ritma dan diksi tertentu. Disini pula kita diajak memahani sesungguhnya ada perbandingan isi puisi yaitu gabungan antara hal nyata dan rasa.  60 : 40.

Sulit kah ?

Ya jika kita tidak pernah mau mencobanya. Namun percayalah jika kita mencoba menuliskannya  secara teratur, dengan rutin maka akan emmberikan efek puisinya semakin sempurna. Puisinya semakin indah dan enak dinikmati. Puisinya memiliki nilai.

Kasus puisi saya dengan segala catatan guru sengaja saya tampilkan utuh dari karya pertama dan karya kedua setelah dipermak  (diperbaiki). 

Selamat menikmati

SALAM LITERASI

hariyanto

Blitar, 25.10.21

ANTREAN

Hariyanto:

 

 

Layar dibuka

Tangan bergerilya

Mengoyak layar

Hingga terdengar

Nomor antrean 105

Silakan ke loket 3

Layar pun ambyar

Gelap.

 

 

PERIKSA DIRI

Hariyanto:

 

 

Sekali ini

Duduk berjarak

Di antara tanda silang

Merah

Orang berjaga

Hingga duduk

Persis di ruang periksa

 

 

VAKSINASI

 

Panggilan demi panggilan

Mengarah pada satu

Titik yang tajam

Menyemburkan

Virus

Yang dilemahkan

Aduh

 

 

PERIKSA DIRI

 

Sekali ini

Duduk berjarak

Di antara tanda silang

Merah

Orang berjaga

Hingga duduk

Persis di depan dokter

 

 

TUKANG PARKIR

Hariyanto:

 

Serasa aman

Motor kuparkirkan

Tanpa kesepakatan

Motor pun kuambil

Tagihan 2000 rupiah

Muncul tanpa tiket.

 

Puisi Tukang Parkir mendapat catatan Guru sbb:

Endang Kasupardi: Coba lihat karakter tukang parkirnya. Sorot mata, gerakan tangan, baju bersaku, topi dan rambutnya

 

Endang Kasupardi: Dalam ilmu bahasa ada istilah neurolinguistik. Sarap sarap kebahasaan atau dengan kata lain bahasa batin. Bahasa yang muncul dari hati nurani.

 

Bahasa itu misalnya;

1. Kita berada para jarak berdiri yang jauh. Si A dan Si B. Nah si B ini seperti meludah diarahkan pada kita. Dia meludah tentu tidak kenak karena jauh, tapi kita tetap merasa terhenina.

 

2. Gerak tubuh, mengacungkan jempol atau jari tengah.

 

3. Kita terlempar dari jaringan. Terasa sakit, padahal kita tidak jatuh.

 

Dlsb.

 [12.03, 25/10/2021]  Jawsab saya Hariyanto: Ya pak.... terima kasih

Siap.permak

Dan hasilnya ......

 

 

TUKANG PARKIR

Hariyanto:

 

Tanpa kesepakatan

Motor pun kuambil

Tagihan 2000 rupiah

Dari tangan keras

Sorot mata.

Tajam

Mengiris jalan

Peluit pun

Menggelepar

 

Blitar, 25 Oktpober 2021

 

 

SUNGAI BRANTAS

Oleh. Hariyanto

 

Sungguh mata airmu jernih

Menerawang jauh

Sebelum labuh

di laut Jawa

Aliranmu membekas

Pada batu-batu sejarah

Peradaban maju

Raja-raja

 

Blitar, 25 Oktober 2021

 

PATUNG DWARAPALA

Oleh. Hariyanto

 

Sepasang Patung

Duduk jongkok

Diam membisu

Mata melotot

Gigi taring menyeruak

Gada di tangannya

Siap memukul tenggelam

Angkara murka

Dalam-dalam.

 

Blitar, 25.10.21

 

TEKUKUR

Oleh. Hariyanto

 

Suara tekukur

Mengingatkan panggilan

Azan mulia

Tatkala berhenti

Burung perkutut semedi

Asma-Nya

Dalam mata pejamnya.

 

Blitar, 25.10.21

 DESAH NAPAS

Hariyanto

 

Desahan napas panjang

Terputus-putus

Dalam hidung

Bersuara berat

Tersengal

Mengejar waktu

Menuju senja

 

Blitar, 25.10.21

 






Minggu, 24 Oktober 2021

P.2.0 PUISI TENTANG KEBESARAN TUHAN

 


PUISI TENTANG KEBESARAN TUHAN

Oleh. Hariyanto

SALAM LITERASI

Kembali saya memperkenalkan beberapa karya bersama sang Guru dan beberapa sahabat lainnya. Kebetulan hari ini banyak karya menuliskan hal kebesaran Tuhan.

Semoga sajian puisi ini bermanfaat. Aamiin.

SALAM LITERASI

BLITAR, AHAD 24 OKTOBER 2021

hariyanto

 

NASI KOTAK

Oleh. Hariyanto

Jenang mrah itu

Menjadi tanda

Syukur pada-Nya

Hatinya tersimpan

Dalam kotak kecil

Manis rasanya.

 

 

SEORANG JAMAAH

Oleh. Hariyanto

 

Duduk di shaf depan

Bersila di atas sajadah

Hijau

Menanti iqomah

Berdoa

Lirih

Aamiin

Pungkasnya.

 

 

JAM DINDING

 

Klik klok klik klok

Langkahnya pasti

Menjadi teman malam

Pecahkan sunyi

Klikklik

Seperti bercanda

Klokklok

Kembali menggoda

Yayaya.

 

 

MENDUNG

Oleh. Hariyanto

 

Sejenak hitam

Awan di balik kabutnya

Dingin

Hembusannya

Belum juga

Menurunkan

Tetes airnya.

 

Blitar, 24.10.2021

 

 

MUALAF

 

Ketika suara azan

Terdengar masuk

Ke ulu hati

Menggetar jiwa

Melemas sendi

Menggerakkan

Nurani

Bersujud.

 

 

HIDAYAH

 

Ayat Al Quran

Bertebaran di langit

Tadarus malam

Ada yang mengetuk

Telinga

Dan mengucurkan

Air mata

Membasah pipi.

 

Blitar, 24.10.2021

 

 

PESAN DARI KUBURAN

 

Sebuah pesan muncul

Dari sebuah teman

Yang tak tersampaikan

Riuh rendah suaranya

Aku ingin kembali

Katanya.

 

 

KUMBANG TETER

 

Giginya

Membuat limbung

Tiang utama

Menjadi butiran

Debu

Tak bertenaga.

 

 

Berikut ini puisi para Guru dan Sahabat yang sempat saya rekam:

 

GEROBAK

Oleh. Pujiatun

 

Asimetris

Roda menopang beban

Sebuah aroma menyembul

Bising di tengah malam gulita

Menjadi penopang

Bagi keluarga

 

 

TERPANA

 

senyum itu

kembali manis

menghias pintu pagar

besi

seperti bertanya

kemana langkah ini

pergi

 

rasopset P2.0

 

LANDING

Kepada K

Oleh, Endang Kasupardi

 

bulan sudah nampak

senja ini

seperti ia sedang mengingat

ingat

berapa malam

sudah dilewati

sejak angin menyibak

ujung rambut

 

 

PUNCAK DARAJAT

Oleh. Endang Kasupardi

 

basah

sehelai rambut

di bibir kriting itu

ada ujungnya

 

"lupa, berenang tidak buka kerudung," katamu.

 

"matahari akan segera mengeringkannya," kataku.

 

SATE MADURA

Endang Kasupardi

 

Asap sudah mengelun di ujung roda

kipas tak lagi bergoyang

masing masing sudah dapat jatah

lalu

mengelus perut dan

sendawa

 

 

PUNCAK SUJI

Oleh. Enang Cuhendi

 

Desir menyapa

Kala langkah menjamah puncak

Lepas pandangan

Mensyukuri

Indahnya karunia ilahi

 

 

 

DUKA

 

mendung di pelupuk langit

memandang awan hitam

beriringan

rintiknya tertahan

saat angin kencang

mengguncang

 

rasopset P2.0

 

KESEPIAN

 

bangku di taman

dingin dipeluk malam

sendirian

menanti teman

yang sudi menduduki

 

rasopset P2.0

 

 

PEMULUNG

 

perempuan paruh baya

menyusuri jalanan

memungut sisa harapan

dari beragam bungkusan

terbuang

 

rasopset P2.0

 

SATE PIAMAN

EFRIZAL  RB COTHO

Serumput tusukan

Berteman gumpalan

Beras masak menyatu

Terlumur nikmatnya bumbu

Menyatu gelitik kalbu

 

TIMANG

Oleh. EFRIZAL  RB COTHO

 

Bermasa genggaman

Tak kenal lelah

Berayun tak terasa

Suka duka dilalui

Menanti...

Menimang ...

Sibuah hati

 

SIBUAH HATI

Oleh; EFRIZAL  RB COTHO

 

Datang masa pesona

Buai tingkahmu

Menghimpun suka

Lentera bahagia

Hadir bersama

Penglipur lara

Sepanjang masa

 

ANGAN TAK BERUJUNG

Oleh;  EFRIZAL  RB COTHO

 

Lelah Tertuntun

Kaki melangkah

Menyisir ilalang

Sejengkal tapak

Usikan didada

Hentak menyapa

Angan tak berujung

 

 

TUMPANGAN HIDUP

Oleh.  EFRIZAL  RB COTHO

 

Hamparan hijau

Berbatas pematang

Tempat berjuang

Tumpangan hidup

Pagi dan petang

Asa bergayut Rezeki

Anugerah Illahi

 

 

Semua saya salin dari WA Grup PUISI 2.0 tanggal 24.10.2021


Sabtu, 23 Oktober 2021

P.20. ALOON-ALOON dan KEBONROJO KOTA BLITAR


P.20.  ALOON-ALOON dan KEBONROJO  KOTA BLITAR

Oleh. HARIYANTO


SALAM LITERASI,

Bebeapa hari ini sejak diumumkan Kota Blitar berstatus level 1 PPKM , maka semua tempat wisata dibuka kembali. Ya di bulan Oktober 2021 ini beberapa tempat wisata yang ditutup selama hampir 2  tahun kini serasa hidup kembali. Bahkan orang dari berbagai daerah seperti membanjiri tempat wisata. Dua contoh tempat yang selalu ramai itu antara lain Aloon-Aloon dan Kebonrojo. 

Karenanya kedua tempat itu pun menjadi sumber inspirasi Puisi 2.0 kali ini.

Semoga menghibur.

Selamat  menkmati

SALAM LITERASI


Blitar, 23 Oktober 2021

HARIYANTO


P.2.0    Sabtu,  23.10.2021

 

ALOON-ALOON 1

Oleh. Hariyanto

 

Hari-hari ini

aloon-aloon ramai sekali

Di bawah rindangmya

Jajaran pohon beringin

Daunnya bernyanyi

Bersama angin

Berjatuhan

 

 

ALOON-ALOON 2

Oleh. Hariyanto

 

Menghijau selalu

Hujan menemani

Hari-hari ini

Rumputmu tersenyum

Iringi riangnya anak

Berlarian riang

Di atas pundak.

 

Blitar, 23/10/21

 

KEBONROJO

Oleh. Hariyanto

 

Pepohonan tua

Akarnya besar

Daunnya rimbun

Menaungi

tyrex dinosurus

Rusa dan burung merak

Di antara bunga indah

Beraroma sejarah

Raja-raja.

 

 

KEBONROJO 2

Oleh. Hariyanto

 

Hampir 2 tahun kesepian

Taman itu pun

Menatap kesunyian

Di antara pepohonan

Dan binatang

Yang saling menatap

Kosong.

 

KEBONROJO 3

Oleh. Hariyanto

 

Hujan menyapa

Pohon dan rumput

Bersemi

Bersama mekarnya

Bunga mawar dan melati

Menyebar wangi

Berduyun  kupu

Mendatangi

Mengusir sepi.

 

KEBONROJO 4

Oleh. Hariyanto

 

Pintu Gerbangnya dibuka

Seperti bah buihnya

Merongsok masuk

Menyatu kini

Antara pedih dan rindu

Yang terpendam

Sekian lama

Di kotak pandemi

 

KEBONROJO 5

Oleh, Hariyanto

 

Celoteh primata

Bersama kambing , rusa

pada

Merak dan rajawali

Tentang kisah

pedagang cilot

Cimol dan es lilin

Tertawa kembali.

 

KEBONROJO 6

Oleh. Hariyanto

 

Tyrex si dinosaurus

Ototnya meregang lagi

Dipenjet pengunjung

Berkali-kali

Gerahamnya tajam

Menyeringai

Mengucap selamat datang

Wisatawan.

 

Blitar, 23.10.2021