Jumat, 31 Mei 2024

Menikmati Keindahan Pantai Kuta Mandalika Lombok NTB





Oleh Hariyanto

 

Berkunjung ke Pulau Lombok belum lengkap jika belum sampai di Pantai Kuta Mandalika. Ya , nama Pantai Kuta yang selama ini identik dengan Pantai terkenal di Pulau Bali. Seiring adanya pembangunan sirkuit Internasional Mandalika, maka penamaan Pantai Kuta di Lombok menjadi semakin lengkap dan jelas lagi yaitu Pantai Kuta Mandalika. Pantai ini terus dikembangkan menjadi Kawasan wisata yang ditandai dengan adanya fasilitas hotel berbintang dan tempat perbelanjaan, disamping usaha mikro dikawasan pinggiran pantai, serta terpelihara kebersihannya, dengan adanya armada truck pengangkut sampah setiap harinya. Indikator lainnya adanya fasilitas parkir kendaraan yang cukup luas dengan biaya parkir dikisaran 5000 untuk sepeda motor dan 10.000 sampai 15.000 rupiah, untuk kendaraan roda 4.

 

Pantai yang indah penuh legenda, begitulah sebutan untuk Pantai Kuta Mandalika ini. Panorama indah pantainya yang landai, pasirnya putih terhampar sepanjang 7 km, dan sesekali pantainya terlihat ada warna pink. Butiran pasir yang besar dan pantai yang landai juga disanding dengan deburan ombak yang lembut. Ombak yang tidak begitu besar namun juga menimbulkan buih dan suara deburan nyaring. Sungguh pemandangan ini sangat memesona, apalagi jika dinikmati bersama keluarga.  

Dari segi legenda, maka keindahan Pantai Kuta Mandalika mempunyai cerita dan kisah yang sangat masyhur . Kisah itu juga dijadikan  event tahunannya yang dikenal di seluruh dunia yaitu Bau Nyale.

Bau Nyale sudah menjadi tradisi tahunan bagi Suku Sasak, yang berarti Bau = menangkap, Nyale = Cacing. Tradisi ini dilaksanakan antara bulan Februari sampai Maret setiap tahunnya. Tradisi bau nyale biasanya digelar setiap tanggal 20 bulan 10 dalam penanggalan tradisional Sasak (pranata mangsa) atau tepat 5 hari setelah bulan purnama. Tradisi ini tetap dipertahankan sampai saat ini. Tradisi ini dilaksanakan di kawasan Pantai ini tepatnya di Pantai Seger yang juga terdapat bukit Mandalika di sana.

Cacing yang ditangkap atau dikumpulkan yang biasanya juga dikonsumsi adalah jenis cacing laut , oligochaeta, yang aman dikonsumsi. "Nyale termasuk cacing oligochaeta yang edible atau aman dikonsumsi," penjelasan  drh. Slamet Raharjo dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM.

Hewan cacing yang berwarna-warni ini diyakini keluar setahun sekali dipercaya berhubungan dengan  kisah legenda Putri Mandalika.

Begini kisah singkatnya, dahulu kala ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja dan ratu yang bijaksana. Kemudian lahirlah seorang putri berparas jelita yang diberi nama Putri Mandalika. 

Seiring waktu, Putri Mandalika tumbuh menjadi sosok gadis pujaan dan dirinya pun menerima banyak lamaran, hingga kewalahan. Karena tidak ingin menciptakan perpecahan di antara orang-orang yang ingin mempersuntingnya, akhirnya Putri Mandalika bersemadi demi meminta petunjuk. Akhirnya, pada suatu hari Putri Mandalika mengumpulkan seluruh orang yang menyukainya di Bukit Seger dan memberi tahu keputusannya. Namun,sungguh di luar dugaan  Putri Mandalika,  justru terjun ke bawah Pantai Seger dan menghilang terbawa ombak. Semua orang yang hadir menyaksikan langsung ikut terjun berusaha menyelamatkan Putri Mandalika, tapi Putri Mandalika telah menghilang dan tidak bisa ditemukan. Bau Nyale sendiri merupakan ritual mencari cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika yang menghilang setelah terjun dari atas Bukit Seger ke Pantai Seger.

Objek wisata ini terletak di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Lokasinya dekat dengan Bandara Internasional Lombok, sehingga sangat mudah untuk dijangkau. Lokasinya juga berdekatan dengan Sirkuit Mandalika,Pantai Seger dan Tanjung Aan. Perjalanan dari Mataram akan selalu mengarah ke bagian Selatan Pulau Lombok dan melalui Bandara International Lombok dan Sirkuit Mandalika. Perjalanan dari Mataram bisa ditempuh sekitar 1 jam menggunakan mobil. Jalanan menuju Pantai itu sangat bagus, apalagi jika melalui by pass melalui Sirkuit Mandalika, seperti melewati jalanan Tol.

Pantai Kuta Mandalika merupakan objek wisata yang cocok untuk seluruh keluarga. Keadaan alam yang nyaman menjadikan lokasi ini aman untuk mengajak anak-anak bermain di daerah pantai. Di sekitar pantai juga sudah banyak pepohonan teduh dan pedagang kecil, seperti kopi dan minuman es degan dengan fasilitas tikar untuk duduk di bawah pohon teduh diiringi semilir angin lautnya. Pantainya juga tidak terlalu dalam di tepinya sehingga cukup aman untuk bermain bersama anak-anak. Saya sempat mendampingi cucu mandi di pantainya yang relative tidak dalam dengan ombak yang ramah.

Pantai Kuta Mandalika Lombok juga menyajikan pesona hamparan pasir yang bersih dan putih membentang luas sepanjang 7,2 kilometer. Di sebelah barat, terdapat Bukit Mandalika dengan keindahan yang tak kalah menarik untuk dieksplorasi. Pemandangan yang disajikan dari ketinggian memiliki nuansa tersendiri, sehingga menjadi tempat yang tepat untuk menikmati keindahan Pantai Kuta.

Pantai Kuta Lombok Mandalika mempunyai berbagai atraksi yang ditawarkan sebagai penunjang wisata, seperti banana boat, windsurfer hingga olahraga ekstrem yaitu paralayang. Namun, jika tak berminat main basah-basahan atau olahraga ekstrem, kamu juga bisa menikmati pantai ini sembari bersepeda listrik.

Banyak tempat penyewaan sepeda Listrik  yang tersedia di sini. Harganya juga cukup murah, sekitar Rp 25 ribu untuk satu waktu tertentu. Bersepeda sembari melihat birunya air laut dan menikmati udara yang sejuk tentunya akan membuat liburan semakin berkesan.

Jika di pantainya terdapat pedagang kecil dengan berbagai dagangannya,dari pernak-pernik mainan anak-anak, balon,  layang-layang , juga berbagai makanan dan minuman anak-anak. Tentu saja kopi panas “ciri khas” di Lombok selalu ada, disamping makanan plecing ayam dan kangkong, jagung bakar, sampai pedagang keliling ice cream. Sebaliknya tidak jauh dari Pantai terdapat MiniMarket, dan juga pusat perdagangan yang berjajar di tepian jalan.

Pantai Kuta Mandalik ini memang sangat cocok untuk wisata keluarga. Faktanya memang tempat parkir kendaraan terlihat cukup padat berisi kendaraan baik roda dua maupun roda empat sampai Bus Pariwisata. Keberadaan wisata mancanegara cukup banyak bisa dilihat disana, tentu saja wisata lokal tetap menjadi pengunjung terbanyak. Karena mereka dating dari berbagai wilayah di Lombok bahkan sering terlihat menggunakan pick up terbuka. Dan mereka terlihat sangat bahagia. Berkunjung di Pantai ini selama 2 – 3 jam rasanya sangat menyegarkan jiwa.

Pembaca juga bisa menikmatinya keindahan Pantai Kuta Mandalika ini dari atas yang diambil gambarnya dari drone, sehingga sangat jelas Kawasan Pantai yang sebenarnya sudah dirancang untuk destinasi wisata International, dengan bangunan hotel dan pusat pembelajaan yang cukup memadai. Pantainya benar-benar terlihat eksotis bisa dinikmati dari You Tube yang saya lampirkan di sini. Semoga terhibur.

 

Bagu, 31 Mei 2024