Jumat, 08 November 2024

MENARA JAM PENGIRING AZAN, Puisi 2.0

 Oleh. Hariyanto

Menulis Puisi dari gambar


MENARA ZAMZAM

Oleh. Hariyanto


di dekat Masjidil Haram yang suci,

menara Abraj Al-Bait menjulang

megah penuh arti,

gagah di sana,

saksi masa merenda makna


Bagu  5 Nov 2024

P.2.0  = 07


JAM BERDENTANG

oleh. Hariyanto


jarumnya berdentang

di bawah langit Mekkah,

menghitung detik suci, 

tiada jeda,

ribuan umat

datang berserah,

dalam doa dan cinta


Bagu, 5 Nov 2024

P.2.0 = 08



KERLIPAN AZAN GEMILANG

oleh. Hariyanto


saat  azan merdu berkumandang,

kerlipan lampu menyala 

terang gemilang berulang-ulang

menara Abraj Al-Bait bercahaya 

menerangl hati yang rindu 

pada-Nya



Bagu, 5 Nov 2024

P.2.0 = 09

Kamis, 07 November 2024

TARIAN AIR dalam Puisi 2.0


Oleh. Hariyanto


NYANYIAN AIR

Oleh. Hariyanto


ketika nyanyian air mengalunkan nada sunyi

air menari mengikuti

liuk-liuk irama bening

sebening kristal tubuhnya

selembut sutra

pesan alam semesta


Bagu, 1 Nov. 2024

P. 2.0

#01


TARIAN AIR MENARI

Oleh. Hariyanto


di bawah sinar surya 

gemulai bagai tarian bidadari. 

dalam riak lembut debur yang tenang

menggoyang jiwa 

dalam alunan indah 

mimpi 


Bagu, 5 Nov. 2024

P. 2.0

#02


CAHAYA AIR MENARI

Oleh. Hariyanto


cahaya bulan jadi panggungnya

lembut liuknya 

pada gelombang 

menyibak langkah nan anggun. 

dalam tarian malam yang abadi, 

sungguh… menenangkan hati.


Bagu, 5 Nov. 2024

P. 2.0

#03


KILAUAN AIR MEMUKAU

Oleh. Hariyanto


kilauan air memukau 

seperti permata di atas hamparan luas 

sinarnya 

membangkitkan asa

bagai pelangi di permukaan sungai

air yang maneri


Bagu, 5 Nov. 2024

P. 2.0

#04



PESONA AIR MELIUK SENJA

Oleh. Hariyanto


pesona air meliuk 

di  senja itu

merajut cahaya jingga 

di ufuk barat.

di setiap liukannya 

semesta seakan terjaga

memeluknya 


Bagu, 5  Nov 2024

@P.2.0

#05



TARIAN AIR SENJA 

Oleh. Hariyanto


senja tenggelam

dalam tenang air, 

membawa cerita hari 

yang telah berlalu. 

dalam pesonanya

air meliuk 

meninggalkan jejak rindu.


Bagu, 5 Nov. 2024

P. 2.0

#06%



Kamis, 31 Oktober 2024

Puisiku di Balik Bulan Bahasa 2024

 


PUISI 2.0 Menyambut Bulan Bahasa 2024

 

RAHASIA KATA

@Hariyanto

 

di balik tiap kata tersimpan,

rahasia yang tak terlukiskan.

di balik jeda

berselimutkan

makna dalam,

mengungkap rasa

yang terpendam.

 

Bagu, 31 Oktober 2024

P. 2.0

 

 

PESONA KATA DI SENJA HARI

@Hariyanto

 

kata-kata menari dalam senja,

pantulkan sajak merah jingga

membawa pesona di langit irama

menyulam cerita bermajas

diksinya mengantar mimpi

 

Bagu, 31 Oktober 2024

P. 2.0

 

 

KEKUATAN KATA

@Hariyanto

 

kata-kata bagaikan pedang tajam,

menghancurkan makna dan harapan

tak terjamah.

dalam bisikan,

dan

dalam lantang,

kekuatan kata selalu menghunjam.

 

Bagu, 31 Oktober 2024

P. 2.0

 

 

 

BAHASA

@Hariyanto

 

bahasa adalah jembatan rasa,

menghubungkan hati dalam sukma.

dari sabang sampai merauke,

bahasa menyatukan kita semua

dalam dunia baru

bermakna

 

Bagu, 31 Oktober 2024

P. 2.0

 

 

 

PERADABAN MANUSIA

@Hariyanto

 

 

dengan bahasa, peradaban mekar terjaga

saksi sejarah di ukiran kata.

menuliskan kisah,

mengabadikan langkah,

peradaban

mengasupi makna

di sela-sela zaman

 

Bagu, 31 Oktober 2024

P. 2.0

 

 

Senin, 30 September 2024

PUTIBAR: Seni Menulis Puisi Tiga Baris



Oleh Hariyanto

PUTIBAR ?

Ya, itulah akronim dari puisi tiga baris, sejenis PUTIBA, yang akronim dari puisi tiga bait. Siapa lagi penggagasnya kalau bukan Tengsoe Tjahjono, dosen di Universitas Negeri Surabaya. Selain model puisi yang serba tiga juga ada model Pentigraf yaitu cerpen tiga paragraf.

Malam ini saya mencoba menjawab tantangan ikut menulis Putibar, yaitu puisi yang mungil dan penuh teka-teki ini. Mengapa demikian? Karena dalam tiga baris saja ada tantangan menuliskan puisi yang syarat makna dengan tetap mempertimbangan adanya unsur diksi, irama dan suasana serta tema tertentu. Kali ini saya mengikuti tantangan menuliskan dengan tema Merah Putih. Sebuah tema yang masih bernuansa peringatan hari kemerdekaan RI tahun 2024 ini. 

Bagaimana ciri putibar ?

Berikut saya kutipkan dari buku " Berumah dalam Sastra 3" karya Tengsoe Tjahjono ciri putibar adalah :

1. Terdiri 3baris

2. Jumlah kata dala setiap baris maksimal 7 kata, Lebih dari 7 kata pada umumnya akan bergeser ke baris baru

3. Unsur diksi, irama dan bentuk harus hadir secara padu.

Format pendek yang serba 3 itu menurut Tengsoe diusung demi menjawab tantangan zaman yang serba bergegas, sibuk dan disesaki banyak persoalan. Hal itu memungkinan penulis mampu menulis sastra di tengah-tengah kesibukannya. Sebaliknya pembaca pun memiliki kesempatan melakukan refleksi karya yang dibacanya dalam tempo cepat di tengah-tengah aktivitas hariannya. 

Berikut contoh puisi tiga baris yang  telah saya ikutkan tantangan. Harapannya bisa lolos kurasi dan akan diterbitkan khusus dalam sebuah antologi. Semoga bisa lolos, mohon doa pembaca nggih.,


# Selamat menikmati

1.                    BENDERAKU

Oleh: Hariyanto

 

Merah Putih berkelebat di langit bebas

Setelah melewati lembah ngarai pergulatan

Di lautan lepas menyelami nurani negriku

 

 

Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024

 

 

 

 

2.               PAWAI 17 AGUSTUSAN

Oleh : Hariyanto

 

Refleksi perjuangan tiada henti

Bahkan di jalanan merah putih di selempang garuda

Mengular alur irama detak heroik mengalun gempita

 

 

Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024

 

 

 

3.               MENDENGARLAH GARUDAKU

Oleh : Hariyanto

 

Tangisan bayi kurang gizi menyayat hati

Tubuh kecilnya berat menolehkan kepalanya

Garuda pun merunduk terbang rendah teteskan airmata

 

Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024

 

 

4.               MERAIH MIMPI

Oleh : Hariyanto

 

Ada bundelan kecil disudut bendera tua

Merah putihnya telah memudar mimpikan gantinya

Bundelan itu  merengkuh erat menahan usia

 

Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024

 

 

5.               DWIWARNA

Oleh : Hariyanto

 

Merah darahku, putih tulangku di dadaku

Asa pun menyatukan satu negeri Nusantara

Darat dan laut berombak mutiara beratap langit biru permata

 

Bagu Lombok Tengah, 30 September 2024

 

 

\



Sabtu, 31 Agustus 2024

Puisi 2.0 Kemerdekaan


 



MERDEKA  !

Oleh. Hariyanto

 

merdeka !!

kata bertuah

mengukir impian

mengubur harapan penjarah

badik dan bambu runcing meronta

berhambur musuh tinggalkan asap dan mesiunya

 

 

Bagu, 310824

@Puisi 2.0

 

 

KIBARAN MERAH PUTIHKU

Oleh. Hariyanto

 

merah, warna darah yang membara,
putih, pejuang sejati

nadinya berkibar mengabarkan
prestasi demi prestasi di setiap masa

di semua penjuru

 

Bagu, 310824

@Puisi 2.0

 

 

BARISAN

Oleh. Hariyanto

 

pada langkah-langkah tegap

maju, pantang berputus asa

barisan itu sambung menyambung

merajut semangat

derunya kemerdekaan

 

Bagu, 310824

@Puisi 2.0

 

 

DRUM  BAND

Oleh Hariyanto

 

dentuman drum

menghentak langkah, color guard meliukkan bendera

melambai-lambai

semangat menyala

semua pemuda bersatu dan

merdeka…teriaknya tanpa ragu

 

Bagu, 310824

@Puisi 2.0

 

  

MERDEKA  

Oleh : Hariyanto

 

Kemerdekaan bukan hanya tanggal di kalender,
Ia adalah janji

untuk generasi yang akan datang,
untuk tanah air tercinta

 

 

Bagu Lombok Tengah, 31 Agustus 2024

@Puisi 2.0