Semenjak adanya pandemi Covid 19 di pertengahan Maret 2020 ini,
pembelajaran di sekolah berubah drastis. Model pembalajaran Jarak Jauh pun
diterapkan dan akibatnya banyak alternatif yang sifatnya daring dan luring.
Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran
yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring
sosial. Sedangkan pembelajaran luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan”
sebagai pengganti kata offline. Kata “luring” merupakan lawan kata
dari “daring”.Dengan demikian, pembelajaran luring dapat
diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi
terhubung jaringan internet maupun intranet.
Dalam satu bulan pertama,
terjadi beberapa kebingungan pada semua pihak yaitu guru, siswa maupun orangtua/wali.
Isu kesehatan sebagai faktor utaktor utama dalam penyelangaraan pembelajaran,
maka semua pihak menghadapi situasi baru. Bagi SD kami termasuk wilayah
perkotaan, hampir seluruh siswa memiliki perangkat android, sehingga memudahkan
untuk berkemunikasi. Sementara beberapa siswa dengan protocol kesehatan
diperbolehkan bergabung dengan temannya atau belajar luring dengan mengambil
materi latihan dan tugas di sekolah,
Dari bulan pertama, sebagian besar guru menggunakan fasilitas
jaringan media sosial grup Whats App (WAG). Masih menggunakan model tanya jawab
biasa dan memberikan tugas biasa, serta menyetorkan tugasnya dengan foto melalui
WA. Cara ini sepertinya mudah diterima
oleh semua pihak, Namun seiring waktu, para guru mulai merasakan ada kekurangan
ketika melakukan evaluasi dan penilain terhadap tugas siswa, Penilaian yang
sering dilakukan menjadi banyak seiring waktu.
Bagi saya selaku Kepala Sekolah terus membantu memberikan solusi
dengan menganjurkan mempelajari aplikasi lainnya, seperti Google Form dan
Quissy. Ketika ada guru kelas IV yang pensiun saya pun menggantikannya. Saya
ikut merasakan beratnya tugas guru ketika melakukan evaluasi dan umpan balik
jika selalu menggunakan aplikasi WA. Dengan mempelajari aplikasi Form saya pun langsung menerapkannya, Sungguh
luar biasa. DIsamping menyenangkan guru, aplikasi ini juga mnyenangkan siswa,
karena merasa mengerjakan soal yang benar-benar model baru, Karena soal dalam
Form, dapat disetting nilainya langsung keluar. Saya pun dengan senang hati
memberikan rekap nilainya ke grup WA untuk dapat diketahui seluruh siswa, Hal
ini adalah surprise karena orang tua menjadi lebih peduli. Sehingga selalu
mengusahakan mendampingi anaknya belajar, Ini salah satu sisi positipnya.
Pengalaman menggunakan aplikasi form ini begitu membantu tugas
guru terutama dalam mengoreksi soal dan menyusun rekap nilainya. Termasuk di
dalamnya dapat dengan cepat memberikan tugas lainnya dalam tampilan foto.
Dalam mempelajari aplikasi baru semacam Google Form ini tidak
mudah bagi kami, karena harus mencari berbagai referensi, termasuk you tube,
Hasilnya luar biasa, beberapa guru pun mengikuti jejak kami
Google Form merupakan aplikasi gratis bawaan Google yang bisa
dipakai untuk berbagai keperluan, seperti survey, kuis, dan pendataan lainnya.
Khusus untuk pembalajaran kita memperoleh manfaat membuat soal dan langsung
dengan penilaiannya. Membuat soal pun cukup mudah dan membuka aplikasi juga
mudah.
Untuk masuk dalam aplikasi ini, kita bisa melalui sedikitnya 2
cara, yaitu jalan browser denga mengetik “google form” atau langsung masuk dalam akun kita di pojok
kanan atas dari jendela browser google di latop. Disana ada beberapa titik itu
lalu kita mencari drive. Jadi kita masuk melalui drive kita masing-masing.
Berikut cara membuat Google Form dengan mudah dan cepat:
1.
Pastikan kamu sudah memiliki akun Google Mail atau Gmail.
2.
Akses situs Google Form yaitu https://docs.google.com/forms/. Pilih template
formulir yang diinginkan atau sesuaikan dengan kebutuhan. Bisa juga dengan
mengklik tanda "+" dengan nama Blank dan background putih.
3.
Jika mengaksesnya dari Google Drive, klik menu New di sudut kiri atas lalu
pilih More dan pilih Google Formulir. Di samping Google Formulir, arahkan ke
panah kanan dan klik Formulir Kosong atau dari Template.
4.
Jika sudah memilih template atau membuat template kosong, kamu akan melihat
kolom Untitled Form. Klik kolom tersebut dan beri judul pada kuesioner yang
akan kamu buat. Kemudian pada kolom Form Description, buat deskripsi yang jelas
agar orang memahami maksud dari kuesioner yang kamu buat.
5.
Buat pertanyaan yang kamu inginkan dan pilih jenis pertanyaannya. Misalnya
Pilihan Ganda (Multiple Choice) untuk jawaban Ya, Tidak, Mungkin atau Lainnya.
Kamu juga bisa memilih Jawaban Singkat atau Paragraf untuk jawaban yang
membutuhkan deskripsi. Ada juga pilihan Kotak Centang (Checkboxes) dan
Tarik-turun (Dropdown).
Untuk menambah pertanyaan, kamu bisa klik tanda "+" di sisi bagian
kanan.
6.
Kamu bisa membuat responden mengupload file seperti dokumen atau foto dengan
menambahkan fitur-fitur yang ada di bagian kanan.
7.
Jika sudah menyusun semua pertanyaan yang dibutuhkan, klik tombol Kirim di
sudut kanan atas. Kemudian, bagikan link Google Form yang sudah kamu buat
kepada responden yang dituju.
Kamu juga bisa memperpendek link Google Form yang dibuat dengan mengklik
Perpendek URL dan langsung Copy link tersebut.
8.
Untuk melihat hasil kuesioner atau formulir yang sudah dibuat, kamu bisa lihat
pada bagian Tanggapan di sebelah kanan bagian Pertanyaan. Kamu akan lihat
berapa banyak responden yang telah merespon.
Penjelasan
singkat. Penggunaan form iini jika untuk
membuat kuis/soal bagi anak-anak
Google Form menyediakan konsep
pembelajaran demikian. Google menjelaskan bahwa Anda dapat membuat, mengirim,
dan menilai kuis dengan Google Formulir.
Sedikitnya
ada 3 langkah penting yaitu :
1. Cara membuat soal kuis menggunakan Google Form
·
Buka
Google Formulir, kemudian klik ikon Plus .
·
Di
bagian kanan atas, klik Setelan.
·
Klik
Kuis lalu Jadikan ini sebagai kuis.
·
Opsional:
Untuk mengumpulkan alamat email, klik Umum lalu Kumpulkan alamat email.
·
Klik
Simpan.
2. Cara membuat kunci jawaban,
menetapkan poin (nilai) dan menambahkan masukan otomatis
3. Cara memilih tampilan selama dan setelah kuis Kita dapat
memilih apakah orang dapat melihat pertanyaan yang tidak terjawab, jawaban yang
benar, dan berapa nilai dari soal itu. Berikut caranya:
·
Di
Google Formulir, buka kuis.
·
Di
bagian kanan atas, klik Setelan.
·
Klik
Kuis.
·
Di
bagian "Responden dapat melihat", centang kotaknya.
Beberapa keuntungan memakai google form bagi guru : seperti dibawah ini :
- Sangat mudah digunakan.
Google Form sangat mudah untuk digunakan, termasuk dalam pembuatan maupun
pemakaiannya
- Gratis.
Anda dapat menikmati layanan Google Form secara gratis.
- Programnya cukup ringan. Tidak seperti program lainnya, Google Form termasuk
memiliki program yang ringan.
- Bisa dibagikan. Kelebihan Google Form yang dapat kita gunakan yaitu dapat
dibagikan ke berbagai plaform. Kelebihan ini sangat bermanfaat karena
dengan membagikannya , kita dapat membuat semua orang bisa mengisi kuis
maupun kuisioner yang telah kita buat untuk mengumpulkan informasi.
- Memiliki fitur SpreadSheets. Salah satu kelebihan Google Form yang sangat penting yaitu,
Google Form memiliki fitur Spreadsheets Dengan fitur ini pula kita sebagai
guru bisa merekap nilai siswa, melihat data dalam bentuk grafik atau
diagram lingkaran dengan segala variasinya.
Berikut ini merupakan beberapa kekurangannya :
- Tidak bisa digunakan pada forum diskusi online.
- Tidak bisa menggunakan equation (simbul
matematika) dengan secara langsung.
Contoh Kuis kelas
5 :
Contoh Rekap
nilai :
Secara keseluruhan google form tetap
memiliki beberapa kelebihan, terlebih lagi bagi guru kreatif yang senang dengan
tantangan, maka google form memberi ruang untuk berkreasi lebih jauh dengan
berbagai fasilitas yang disediakan.
Blitar, 28
Oktober 2020
Lampiran link : http://gurupenggerakindonesia.com.
Sumber :
1.
Google Form Tutorial, Cara Membuat
Kuis On line dengan Menggunakan Google Form, januari 2018
2.
https://www.nesabamedia.com/kelebihan-dan-kekurangan-google-form
3.
https://inet.detik.com/tips-dan-trik/d-4958975/begini-cara-membuat-google-form-dengan-mudah
4.
Drive pribadi, dokumen form siswa
kelas IV SDN Turi 1 Kota Blitar
Profil :
Nama : Drs. Hariyanto
Jabatan terakhir : Guru SDN Turi I kota Blitar
Pernah menjadi guru di
Papua, yaitu Timika pada tahun 1992 -2010; 2010
pulang kampung di kota Blitar. Saat ini menjadi guru di SDN Turi 1. Pengalaman menulis buku masih
kerja bareng /antologi . Karya buku
pertama saya adalah Antologi “
PPDB Zonasi; Dilema Pendidikan Indonesia”
2020 yang digagas oleh Pak Haji Ahmad Syaihu. Buku kedua antologi KBM Corona “Elearning
Menyenangkan Tanpa Takut Corona” Saat ini penulis aktif menulis di Web
Gurusiana bersama guru-guru se Indonesia. Tulisan favoritnya adalah artikel,
pentigraf , kolom dan akhir-akhir ini mulai menekuni puisi. Blog dipunyai saat
ini adalah . https://hariyanto17.blogspot.com/
pengalamannya sangat dalam, banayk yang bisa diambil.
BalasHapushttps://www.gurusumedang.com/
Terimkasih Bu atas kunjungannya.
HapusTulisan yang luar biasa Bapak. Hebat.
BalasHapusTerima kasih
HapusJejak
BalasHapusTerimkasih BU
HapusTulisan yg bagus.
BalasHapusTulisan yang luar biasa, Pak.
BalasHapusJangan lupa kunjungi juga blog saya
Belajar Bahasa Indonesia
Siap pak. Terimakasih kunjungannya
BalasHapus