Kata kunci pensiun yang bahagia adalah ikhlas menjalani
kehidupan. Justru ini yang berat, karena hati perlu dilatih dalam periode lama
agar terbiasa ikhlas. Wujud ikhlas perlu diuji dengan waktu, proses dan
berbagai dinamika kehidupan. Karena itu, diperlukan persiapan tertentu masuk
usia pensiun ini, sekaligus melatih keikhlasan. Ini dipersiapkan bukan saat
pensiun, tetapi justru ditanamkan sejak masih aktif bekerja.
Kata ikhlas seperti AA Gym pernah menggambarkan ibarat tukang
parkir, selalu menjaga dan mengatur mobil yang parkir. Baik mobil mewah maupun
mobil biasa, termasuk sepeda motor berbagai merek dan kelas. Ketika mobil itu
diambil pemiliknya untuk keluar area parker maka tidak ada rasa apapun dalam
diri tukang parkir itu. Tidak ada keinginan memiliki atau menahannya. Semua
diikhlaskan pergi, memang bukan hak miliknya. Seperti itulah kiranya kita pensiun
dengan mengibaratkan segala jabatan dan prestise selama menjadi pegawai atau
karyawan hendaknya dilupakan dan diikhlaskan, dan kita menghadapai kenyataan
yang ada sekarang.
Cara berpikir. Berpikir positif, ikhlas, menyayangi dan
menghargai orang lain membuat hati dan pikiran tenang dan sejuk. Pada dasarnya
semua orang memiliki kelemahan. Berpikir positif menciptakan kekuatan untuk
menemukan solusi kehidupan sekaligus menutup kelemahan manusia. Hal ini
mendorong orang untuk saling bekerja sama, saling melengkapi, dan menemukan
kemajuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar