Oleh : Hariyanto
Kopdar RVL 1 berhasil dengan sukses digelar di kota
Yogyakarta pada tanggal 21- 23 Oktober 2022 lalu. Bertempat di Balai Besar Guru
Penggerak, dihadiri lebih 100 orang pegiat literasi.
Kopdar 1
RVL yang mengambil tema “Berliterasi Membangun Negeri,”ini tergolong sangat
sukses.. Bukan hanya mendapat sambutan baik dari banyak kalangan namun juga menjadi
ajang pertemuan silaturahmi antar penulis, baik dari kalangan anggota maupun
dari luar. Hasil pertemuan semacam ini akan memberikan spirit yang besar bagi
yang hadir saat itu. Sedangkan spirit tersebut juga sangat dirasakan oleh
anggota RVL yang tidak sempat hadir. Karena dengan mengikuti cerita yang
diunggah di grup. Salah satu bukti positip sebagai kelanjutan Kopdar 1 RVL
adalah workshop kepenulisan oleh RVL pada November 2022 di Makasar. Hal itu
menandai bahwa virul literasi sudah masuk di Pulau Sulawesi.
Kopdar 1
RVL ini
merupakan langkah strategis,
karena kegiatannya sangat bermanfaat dan berhasil diliput oleh media massa.Kegiatan
ini juga dihadiri pejabat tinggi Plt
Dirjen GTK Kemendikbud Prof. Nunuk Suryani dan mendapat apresiasi positip.
Semua itu seolah menegaskan bahwa kegiatan RVL sudah pada jalur yang benar berliterasi
memajukan negeri. Kegiatan Bazaar buku dengan menghadirkan lebih 300 judul buku
dan 185 diantaranya adalah karya anggota RVL. Workshop kepenulisan juga digelar
di Kopdar 1 tersebut dilengkapi dengan pemberian hibah puluhan buku kepada
Perpusda Yogyakarta,
RVL
adalah sebuah nama yang unik dari Rumah Virus Literasi. Beberapa anggota baru
masuk sering heran dan mempertanyakan kata “virus” tersebut. Bagi saya kata
“virus” itu sudah tidak mengagetkan lagi, karena sewaktu kuliah telah
dikenalkan teori N-Ach, Mc. Clelland. Menurut
teorinya “virus” berkonotasi baik hati. Virus need
for achievement disingkat dengan virus n'ach, merupakan
cerminan kualitas hidup seseorang berupa karakter yang harus dimiliki untuk
pencapaian tujuan pendidikan dan menentukan kemajuan peradaban suatu bangsa.
Nah jika virusnya bernama literasi bagaimana ?
Komunitas
RVL ini kini tumbuh menjadi sebuah komunitas penuh kekeluargaan yang penuh
kesadaran saling belajar dan berkarya pada diri setiap anggotanya. Sesuai
perkembangannya, kini di RVL juga diwajibkan mengikuti beberapa event, seperti
menulis artikel sebulan sekali, dan juga tantangan menulis buku dalam kurun
waktu tertentu. Anggota grup juga diharapkan memberi komentar sesama anggota. Pada
sisi ini emosi dan spirit menulis anggota tumbuh dengan baik. Bang Emcho selaku
penggagas RVL sangat piawai menjaga iklim grup dengan seringnya memberikan
komentar dan mengugah artikel-artikel barunya.
Pada
Kopdar 1 RVL 2022 kemarin saya melihat
kehadiran para senior telah benar-benar menjadi magnet kami. Mereka tampil
menyuguhkan praktik literasi dengan memberikan teladan merawat spirit bersama
dalam menulis. Prof. Ngainun Naim guru besar UIN Tulungagung misalnya
memberikan materi dan tips menjadi penulis yang disiplin. Menulis untuk
kemajuan hidup. Rita Audriyanti memberikan tips menulis buku harian dan
travelwriting. Dr. Wijaya Kusumah yang terkenal dengan semboyan ,”menulislah
setiap hari. Buktikan apa yang terjadi.” Mengisahkan menulis buku dalam waktu
singkat, Bu Kanjeng atau dikenal dengan Ratu Antologi menjelaskan seluk-beluk
buku dan proses editing. Cak Inin Mukminin yang juga penulis ‘” Jurus Jitu
Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar.” Memberikan pengalamannya menerbitkan
sebuah buku. Beliau juga memiliki usaha penerbitan Kamila Pers Lamongan.
Kopdar I
RVL 2022 telah memertemukan penulis untuk merajut harapan dan mimpi baru ke
depan. Dari kopdar 1 RVL yang dihadiri sejumlah penulis dengan berbagai latar
belakang berpotensi menciptakan harapan besar di masa depan. Mereka anggota RVL
bervariasi, dari dosen guru sampai pada praktisi lainnya. Genre tulisan mereka
juga bervariasi. Skil tambahan lainnya seperti desain, termasuk latar belakang
seorang penerbit, apalagi pengusaha yang berliterasi; jika berkelindan menjadi
satu potensi luar biasa. Jadilah RVL mempunyai nama besar, sekaligus mimpi
besar dan karya besar.
Bagaimana
kekuatan sebuah mimpi jika dituliskan. Maka mampi itu lambat laun menjadi
kenyataan. Bagaimana Kopdar 1 RVL telah menyatukan mimpi-mimpi baru dan merajut
harapan baru, seolah telah menjadi SOP untuk setiap anggotanya. Menulis dan menulis, berkarya dan berkarya,
belajar dan saling belajar, menerbitkan buku dan jurnal ? Kok jurnal....siapa
tahu jurnal juga menjadi salah satu mimpinya.
Ada
beberapa gagasan yang layak dijadikan mimpi atau mungkin sudah menjadi kenyataan.
Jika RVL sudah memiliki IG, @rumahvirusliterasi; tiktok @RumahVirusLiterasi,
twit : @RVLmediainfo dan @t.me/RVLMediainfo selebihnya bisa ditambahkan adanya mimpi-mimpi
seperti @e-majalah Virus Literasi, @ web : RVL Berliterasi ; @Penerbit Virus
Literasi Pers; @ChannelYTVirus Literasi dan @VirusLiterasishop; @devisi
Pelatihan dan Workshop RVL. Semoga menjadi kenyataan. Aamiin.
Bagaimana
sahabat ?
Blitar, 19 November 2022
Hariyanto
Tulisan yang cakep, Pak Har. Bungkus untuk buku antologi RVL.
BalasHapusTerimskasih Pak Emcho....siap dibungkus...
HapusMantab Cak Har. Lanjut Jos Koncoku Blitar Jatim
BalasHapusTerimakasih Cak Inin sobat dari Lamongan
Hapus