Oleh: Hariyanto
Damar bekerja di perusahaan negara dengan gaji besar dan fasilitas
lengkap. Ia dihormati, dan dianggap cerdas, karenanya sering diundang memberi pelatihan. Padahal,
ijazah sarjana teknik yang ia gunakan saat melamar kerja dulu palsu. Tapi siapa
peduli? Semua terlihat sempurna. Istrinya, Livia, hidup glamor: tas bermerek,
pesta sosialita, dan liburan ke luar negeri. Semua bisa diwujudkan dengan
karirnya tersebut.
Setiap kali audit datang, Damar sering was-was dan cemas. Tapi anehnya ia selalu lolos. Ia paling berani menyuap
petugas, memanipulasi data,. Sebagai
penenang diri Ia sering,
mengucapkan kalimat “Yang penting aku bekerja
sungguh-sungguh.” Livia selalu tampak bahagia dan menikmati kemewahan tanpa banyak tanya. Ada
senyuman yang tersembunyi dibalik gaya hidup
mewah yang sering memamerkan berlian baru dan tas brandednya.
Suatu pagi, beredar kabar menghebohkan
Damar ditangkap. Bukan karena ijazah palsu, tapi karena pencucian uang
dan korupsi proyek. Semua bukti mengarah padanya. Di ruang tahanan, Livia
datang, tersenyum dingin. “Maafkan Aku Mas, Aku tahu ijazahmu palsu sejak awal. Tapi
aku butuh pijakan sebelum dirimu jatuh.” Damar tidak percaya dengan omongan
isterinya dan ia terlambat menyadari. Sejak itu Livina tidak pernah
mengunjunginya lagi.
Twist yang keren pak.
BalasHapusMakasih pak Harun, itu twist jenis satir,.....kata-kata penuh ejekan
BalasHapus