Oleh ; Hariyanto
Alhamdulillah, rasanya begitu lega
sekali bisa menyelesaikan sebuah karya buku. Mengakhiri tahun 2023 ini menjadi
surprise karena berhasil mengumpulkan berbagai tulisan menjadi sebuah buku.
Menjadi surprise juga ini merupakan bukti dari sebuah perjuangan meraih
komitmen yang telah dicanangkan dulu di awal tahun. Untuk diri sendiri dan juga
untuk kebersamaan grup Literasi RVL. Ya di Rumah Virus Literasi ini penulis
sudah menulis target sebelumnya bisa menulis 3 buku di tahun 2023. Namun sejauh
ini sementara berhasil menenuaikannya 2 buku saja. Sekali lagi berkat Rahmat
Allah yang perkasa, kita masih diberi kekuatan menyelesaikan target menulis
buku.
Buku pertama berjudul “ Persembahan 60
Puisi 2.0 NAIK TANGGA.” Adalah kumpulan puisi 2.0 yang ditulis selama periode
tahun 2023. Isinya berbagai tema, dan pilihan judul persembahan 60 puisi 2,0
adalah hadiah ulang tahun penulis yang ke 60 di awal tahun 2024 nanti. Sub
judul NAIK TANGGA adalah cerminan dari kisah perjalanan hidup manusia, seperti
kita semua yang menjalaninya dengan penuh liku kehidupan. Baik kehidupan di
sekolah tempat profesi penulis sebagai guru ketika melihat siswa-siswanya di
sekolah, maupun di lingkungan sekitar.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik
dalam kehidupan ini termasuk dalam grup WA RVL yang bergerak dalam bidang
literasi. Di bawah bimbingan faoundernya Dr. Moch Khoiri kita selalu
mendapatkan asupan motivasi diri untuk menulis, menulis dan menulis. Karena
dengan prinsip menulis, hambatan apa pun akan hilang dengan sendirinya. Begitu
cerminan seorang penulis pemula yang diibaratkan naik sepeda, jatuh bangun
sudah biasa. Dan satu hal yang juga pernah disampaikan beliau adalah memberikan
hadiah untuk dirinya sendiri, sebagai penghargaan atas prestasi yang diraihnya,
sekecil apa pun. Bagi seorang penulis, di saat ulang tahun mampu memberikan
hadiah berupa karya buku adalah surprise. Itulah salah satu anjuran beliau yang
saya ingat.
Ketika sahabat Cak Inin Mukminin
merayakan usianya yang ke 57, beliau berkarya sebuah buku “LARON” kumpulan
Puisi 2.0. Jejak beliau juga
mengisnpirasi saya, termasuk semangat anggota grup “P.20” tempat berkarya dan
saling belajar menulis puisi 2.0. Intinya membuat hadiah untuk dirinya saat
berulangtahun itu sangat mengesankan.
Buku kedua saya berjudul Menulis Puisi
2.0 Belajar dari Sang Penggagas adalah kisah saya tatkala belajar menulis puisi
2.0 bersama Bapak Endang Kasupardi sang Penggagas P 2.0 dalam sebuah grup WA.
Kisah yang hampir setiap malam banyak karya bermunculan, dan sering dibahas
oleh Sang Pengagas. Hasil dari pembahasan di grup WA saya tulis ulang dalam bentuk
artikel dan saya muat di blog pribadi. Hasil tulisan itulah yang menjadi sumber
utama dari materi buku ke dua tersebut.
Intinya ada banyak kepuasan batin
tatkala buku ditulis dan mendapatkan sentuhan langsung dari beliau Sang
Penggagas. Belajar serasa tidak berjarak lagi. Tehnologi komunikasi begitu
benyak memberi andil dalam hal ini.
Pelajaran berharga dari kedua karya
buku ini adalah begitu banyaknya kemudahan kita menyusunnya, apalagi jika
kasusnya seperti ini. Tulisan tinggal mengambil dari artikel lama yang telah
dimuat di blog. Ditambah dengan sentuhan dialog dan pengalaman pribadi maka
buku ini menjadi “sangat istimewa.” Karena sesungguhnya buku kedua ini penuh
dengan bab-bab yang mengulas dari problem tulisan puisi 2.0.
Inspirasi saat saya menyampaikan
materi tentang puisi 2.0 bersama komunitas RVL pada bulan Pebruari 2022 lalu Begitu selesai acara zoom banyak peserta yang
tertarik dan langsung mempraktikannya. Ketika belajar bersama dalam sebuah grup
P.20 yang juga terbentuk karena zoom itu, maka berikutnya beberapa penulis buku
puisi 2.0 terbit. Tercatat karya yang muncul antara lain “Laron” karya Cak Inin
Mukminin, “Kidung dan Mahabah Ramadhan” Karya Telly D, “Pesona Cakrawala Aksara”
karya Bu Kanjeng, , “Mata Pena Bicara” karya Efrizal. Ada juga dari sahabat
lain yang belum tercatat.
Sementara buku saya terbitan tahun
2022 adalah “Merakit Asa” melengkapi buku solo kumpulan puisi 2.0 yang ada. Di
tahun 2023 karya :NAIK TANGGA” juga hasil kumpulan karya bersama di grup WA P
2,0 . Intinya Menulis Puisi 2.0 itu “mudah” alias “tidak sulit.” Karena sudah
dibuktikan oleh para sahabat RVL.
Tulisan ini bukan bermaksud pamer,
tetapi semata meletakkan niat kembali secara benar, disamping untuk memberikan
motivasi diri dan sahabat, juga wujud syukur kita; atas apa yang Allah telah
anugerahkan kepada kita. Kesempatan, kesehatan, kemampuan, dan ide-ide serta
lingkungan dan sahabat yang saling memotivasi.
Menulislah dengan niat syukur nikmat,
pastilah Allah akan menambah nikmat kita semua. Semoga kita bisa konsisten
menjalaninya. Aamiin. Menulis juga obat “pikun”, juga obat “PPS” (=Post Power
Syndrom) yang insya Allah akan masuki dunia masa purna di bulan Pebruari
mendatang. Mohon doanya semoga kita selalu mendapatkan rahmat sehat. Aamiin.
Blitar,
19 Desember 2023
Salam
Literasi.
Catatan
:
Yang
ingin order (PO) buku saya terebut
silakan hubungan WA 089518958898.
Seperti
dalam buku itu saya doakan yang memiliki dan membacanya akan mampu menulis
puisi 2.0 dan membukukannya.
Salam
Hariyanto
MAREN = MANTAB DAB KEREN 2 bukunya CaK.Har. saya bangga daoat ilmu P.20 dari Cak Hariyanto yang berguru langsung ke penggagas Dr. Endang Kasupardi.
BalasHapusTerimakasih Cak Inin. Salam
BalasHapus