Kamis, 22 Mei 2025

Menelisik Pentigraf " Jansen Pengukir Angka dari Pegunungan Papua"



Oleh : Hariyanto

 

 

Di pedalaman Papua, Jansen tumbuh di antara hutan lebat dan lereng gunung. Matanya selalu berbinar ketika melihat angka, dan tangan kecilnya begitu cekatan menghitung tanpa kalkulator. Pak Nursalam, guru yang datang dari Jawa, melihat bakat itu sejak awal. Ia tak hanya mengajarkan matematika, tetapi juga memberi harapan. Jansen bukan sekadar pintar ia memahami logika lebih cepat dibanding anak-anak lain. Setiap lomba cerdas cermat di kecamatan, namanya selalu  berada di puncak daftar juara.

 

Saat mendaftar ke SMP di kota, panitia penerimaan terkaget melihat hasil tes awalnya skor nyaris sempurna. Merasa perlu memastikan, mereka mengulang tes dengan ujian langsung. Jansen tetap unggul. Berita ini menyebar cepat, hingga pejabat kota dan provinsi turun tangan. Bantuan pendidikan mulai berdatangan ke desa kecilnya sekolah-sekolah diperbaiki, guru tambahan dikirim, dan anak-anak pedalaman mendapat akses lebih baik. Jansen, anak pegunungan, telah mengubah pandangan pemerintah.

 

Puluhan tahun berlalu, sebuah nama tertera di undangan seminar internasional: Prof. Jansen Nursalam, ahli matematika dunia dari Papua. Ia berdiri di mimbar, memulai pidatonya dengan senyum tenang. "Saya dulu hanya seorang anak yang menulis angka di tanah dengan ranting. Tapi satu guru percaya, dan hidup saya berubah."

 

Loteng, 20 Mei 2025

 

Catatan kecil :

1, Penti ini ada 184 kata di luar judul dan tanggal

2. Sudah berusaha menyajikan fakta menjadi fakta baru imajinasi

3. Nama gurunya disematkan adalah satu penghormatan dari seorang siswa atas jasa gurunya.

4. Sampai paragraf ke 2....biasanya narasi adalah fakta. Sebenarnya  narasi ini pun fakta walau pun kejadian sesungguhnya lebih seru lagi, mengingat medan menuju kota biasa jalan kaki saat itu 2 hari 2 malam., tetapi penulis benar-benar merubah fakta menjadi fakta baru di paragraf ke 3 sebagai twistnya, Ada refleksi atau pembelajaran yang bisa diambil antara lain : Bahwa ada siswa betul-betul jenius di belahan bumi mana puna yang sering tidak diduga orang.....Tangan dingin seorang guru yang belatih siswa dengan baik mengantar siswa menjadi penuh harapan dan menjadi.........siswa yang hormat pada guru begitu pula masyarakatnya, itu hal yang terjadi disebagian besar daerah termasuk pedalaman Papua.

5. Begitulah seharusnya menulis pentigraf, mengubah fakta menjadi fakta baru yang dicampur imajinasi, dan ituah yang disebut karya sastra.

Salam,

Selamat Berlatih, semoga bermanfaat. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar