Oleh : Hariyanto
Di pedalaman Papua, Jansen tumbuh di
antara hutan lebat dan lereng gunung. Matanya selalu berbinar ketika melihat
angka, dan tangan kecilnya begitu cekatan menghitung tanpa kalkulator. Pak
Nursalam, guru yang datang dari Jawa, melihat bakat itu sejak awal. Ia tak
hanya mengajarkan matematika, tetapi juga memberi harapan. Jansen bukan sekadar
pintar ia memahami logika lebih cepat dibanding anak-anak lain. Setiap lomba
cerdas cermat di kecamatan, namanya selalu berada di puncak daftar juara.
Saat mendaftar ke SMP di kota,
panitia penerimaan terkaget melihat hasil tes awalnya skor nyaris sempurna.
Merasa perlu memastikan, mereka mengulang tes dengan ujian langsung. Jansen
tetap unggul. Berita ini menyebar cepat, hingga pejabat kota dan provinsi turun
tangan. Bantuan pendidikan mulai berdatangan ke desa kecilnya sekolah-sekolah
diperbaiki, guru tambahan dikirim, dan anak-anak pedalaman mendapat akses lebih
baik. Jansen, anak pegunungan, telah mengubah pandangan pemerintah.
Puluhan tahun berlalu, sebuah nama
tertera di undangan seminar internasional: Prof. Jansen Nursalam, ahli
matematika dunia dari Papua. Ia berdiri di mimbar, memulai pidatonya dengan
senyum tenang. "Saya dulu hanya seorang anak yang menulis angka di tanah
dengan ranting. Tapi satu guru percaya, dan hidup saya berubah."
Loteng, 20 Mei 2025
Catatan kecil :
1, Penti ini ada 184 kata di luar judul dan tanggal
2. Sudah berusaha menyajikan fakta menjadi fakta baru imajinasi
3. Nama gurunya disematkan adalah satu penghormatan dari seorang siswa atas jasa gurunya.
4. Sampai paragraf ke 2....biasanya narasi adalah fakta. Sebenarnya narasi ini pun fakta walau pun kejadian sesungguhnya lebih seru lagi, mengingat medan menuju kota biasa jalan kaki saat itu 2 hari 2 malam., tetapi penulis benar-benar merubah fakta menjadi fakta baru di paragraf ke 3 sebagai twistnya, Ada refleksi atau pembelajaran yang bisa diambil antara lain : Bahwa ada siswa betul-betul jenius di belahan bumi mana puna yang sering tidak diduga orang.....Tangan dingin seorang guru yang belatih siswa dengan baik mengantar siswa menjadi penuh harapan dan menjadi.........siswa yang hormat pada guru begitu pula masyarakatnya, itu hal yang terjadi disebagian besar daerah termasuk pedalaman Papua.
5. Begitulah seharusnya menulis pentigraf, mengubah fakta menjadi fakta baru yang dicampur imajinasi, dan ituah yang disebut karya sastra.
Salam,
Selamat Berlatih, semoga bermanfaat. Aamiin

Tidak ada komentar:
Posting Komentar