Selasa, 27 Mei 2025

Mengenang Kriteria Kelolosan sebuah Pentigraf

Untuk mengingat kriteria kelolosan sebuah pentigraf berikut saya tulis ulang dari blog ini beberapa tahun lalu , tapi tidak saya sertakan 115 daftar penulisnya. Di sini ada beberapa hal penting yang patut diperhatikan untuk pembelajaran kita semua, agar kita semakin memahami prinsip penulisan pentigraf dengan baik. Semoga bermanfaat.



ALHAMDULILLAH LOLOS LAGI DI KPI

Oleh. Hariyanto

 

Diumumkan kemarin malam, setelah menunggu hampir satu bulan yaitu karya Pentigrag yang lolos kurasi di Proyek Penulisan Pentigraf Tema Bebas 2021. Proyek penulisan karya Pentigtaf ini ditawarkan kepada umum dan pencinta pentigraf atau pentigrafis oleh KPI Kampung Pentigraf Indonesia. Kita harus mengirim 3 karya Pentigraf untuk dinilai layak tidaknya untuk lolos dijadikan buku Antologi Pentigraf. Saya sudah pernah lolos 2 kali di proyek sebelumnya; 1) Hanya Nol Koma Satu 2) Nama-Nama yang Dipahat Di Batukarang.....dan alhamdulillah kali ini yang ke 3. Karya saya lolos 2. Karya yang lolos kali ini judulnya 1) Kapak Bertuah  dan 2) Pelarian. 

Kali ini saya ingin mengabadikan 115 pentigrafis (sebutan penulis pentigraf) yang lolos di proyek kali ini yang dikuratori oleh Prof. Dr. Tengsoe Tjahjono penggagas Pentigraf dan KPI. Begini isi pengumumannya saat itu,

NASKAH PENTIGRAF TEMA BEBAS YANG LULUS KURASI

 

Setelah melalui proses kurasi yang cukup lama, akhirnya 115 pentigrafis dapat meluluskan karya pentigrafnya. Mengapa tidak lulus kurasi? Ada beberapa sebab yang dapat disimpulkan, yaitu:

1.  Hanya berupa deskripsi fakta tanpa pengembangan yang bisa melahirkan fakta-fakta baru.

2.  Tanpa konflik yang bisa mengajak pembaca bertanya dan berusaha mencari jawaban dalam pentigraf yang dibacanya.

3.  Bahasanya nyaris seperti laporan, tidak mebangkitkan imajinasi pembaca.

4.  Tak ada kejutan yang mungkin terletak di paragraf kedua atau ketiga.

5.  Kurang berani melakukan eksplorasi dan eksperimen dalam memanfaatkan elemen-elemen narasi.

Demikian beberapa catatan penting. Teruslah menulis, teruslah belajar ‘menjadi’.

 

Loteng, 27 Mei 2025


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar