Oleh Hariyanto
Sebuah kata yang terpelintir
menyebabkan rasa sakit hati yang amat sangat bagi pendengarnya. Hal ini sering
menimbulkan pertengkaran hebat bahkan sampai pada tingkat saling memenjarakan. Judulnya
adalah mencemarkan nama baik dan pengenaan pasal UU ITE.
Di sebuah kumpulan tingkat RT
kejadiannya. Kata “tidak manusiawi”dan tidak layak untuk maksud baik dinggap
merendahkan diri. Kata diplintir menjadi berkonotasi menghina seseorang. Kata yang
menuduh bukan manusia, (alias hewan kali ....hehehe). Akibatnya sidang kecil
diadakan khusus membahas perkataan yang diplintir itu. Kata yang “terpelintir.”
telah menimbulkan emosi yang salah arah. Sumbernya dari satu orang yang merasa
sakit hati, dan tak ingin disaingi.
“Aku tidak terima dengan kata-kata
itu. Sangat menghina dan merendahkan. Mentang-mentang sudah menjadi ketua
bicara seenaknya.” Sesak dadaku mendapat tanggapan yang salah arah. Aku jadi
tahu arah dibalik itu semua, yaitu ingin menggantikan kedudukanku sebagai
ketua, yang sebenarnya tidak ada sumber uangnya. Bagaimana pula jika
perkumpulan banyak uangnya? Kisah pahit sebuah kata yang terpelintir.
@ Blitar 13 Maret 2021
*) Kata yang terpelintir = kata yang disalah artikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar