Senin, 14 Desember 2020

Ayo Menulis Pentigraf Bersama Profesor

 


Wah judulnya antusias sekali, mengajak menulis pentigraf bersama Profesor ? Apa tidak ngelantur itu ? Ah, serius ini. Ajakan dari Profesor Tengsoe Tjahjono penggagas “pentigraf” . Dosen Unesa Surabaya yang terkenal dengan pakar pentigrafnya, mendirikan komunitas, di fb : Kampung Pentigraf Indonesia, yang kini anggotanya lebih dari 2500.

Untuk kesekian kali baliau mengajak menulis bersama dalam Antologi Pentigraf dan kali ini salah satunya bertema : Antikorupsi.

Untuk mengikuti cukup mudah. Buatlah karya pentigraf, bercirikan umumnya tidak lebih 210 kata, dan sesuai tema dimaksud. Semula tantangan ini ditutup bulan Nopember awal, lalu diundur sampai Akhir bulan dan saat ini diundur kembali sampai 20 Desember 2020. Permintaannya aalah 4 karya, namun akan diseleksi oleh timnya, dan ditentukan lolos tidaknya.

Sudah siap mengikuti. Silakan menulis mulai sekarang mumpung ada kesempatan 6 hari lagi. Saya sendiri alhamdulillah sudah  lolos walau pun cuma 1 karya dari 4 yang saya kirimkan. Setidaknya jadi lebih  mengerti aturan dan penyesuaian tema sesuai ketentuan pentigraf.

Menurut saya pribadi tema ini berkaitan erat dengan perilaku penyalahgunaan wewenang atau uang untuk memperkaya diri atau kelompoknya. Sebut saja, suap dan sejenisnya , contohnya berjudul “KTP Sakti”. Contoh beberapa judul yang telah lolos antara lain : Tuhan pun di Tipu, Ibu Pejabat, SKTM, Gubuk Misteri, Arisan Asap, Uang Kembalian, Tutup Mulut, Uang Ketok. Saat ini sudah lolos 92 penulis untuk Proyek Kitab Pentigraf Abtikorupsi. Masih diberi tantangan bagi mereka yang biasa menulis pentigraf bersama pakarnya sendiri sampai 20 Desember 2020. Monggo, dan mari dijawab tentangan tersebut.

Siapa tahu kita semua lolos, dan yang pasti mereka yang lolos akan bertemu penulis pentigraf dari seluruh Indonesia. Keren kan !

Oya, sebelum saya tutup tulisan ini. Bahwa tidak semua penulis yang mengikuti akan lolos, jelasnya ada koreksi. Profesor berpesan dan memberi catatan tentang karya yang tidak lolos : “ Yang pentigrafnya tidak lolos rata-rata karena pentigraf itu masih berupa ringkasan cerita. Belum bisa memanfaatkan elemen narasi secara efektif. Karena hanya 3 paragraf  seharusnya fokus pada satu persoalan kecil yang mampu memberikan pesan besar.”

Saya berharap sekali guru dan para penulis aktif Gurusiana mampu menjawab tantangan ini. Selamat berjuang. Sampai jumpa di WAG Antikorupsi.

Semoga bermanfaat.

Selanjutnya saya lampirkan contoh Pentigraf saya yang tidak lolos, tetapi telah saya poles lagi seperti di bawah ini.

 

(1) Pentigraf Ruang Sidang Parto

 

            Tiga tahun lagi Parto akan memasuki masa pensiun sebagai guru. Persiapan pekerjaan selepas pensiun, belum dirancangnya , kecuali akan meneruskan kebiasaannya menanami tanaman di sawah yang ada 1 petak dekat rumahnya. Selebihnya  ada 1 ekor sapi, sebagai hiburan sore hari sembari mencari rerumputan makan malam sapinya.

            Dalam hal kepangkatan dia pun mengurusi ala kadarnya. Dia maklum sekali dirinya termasuk generasi tua,  tidak bisa mengoperasikan latop atau pun berbagai jenis aplikasi android. Beruntung guru-guru muda selalu membantu Parto dalam tugasnya, termasuk dalam pembelajaran jaeak jauh alias daring selama masa pandemic Covid 19 ini.

            Pagi ini dia memenuhi panggilan kepala Bendaharawan gaji di Kota. Parto merasa tidak ada masalah dengan  gaji. Dia memang tidak pernah mengurus masalah  gajinya, termasuk jumlah yang  diterima  sisa potongan  Bank. Tanda tanya di benaknya mulai berkecamuk ketika masuk ke ruangan  kepala bendarawan gaji. Dia tidak menduga, tatkala dijelaskan bahwa dirinya harus mengembalikan tunjangan putranya sebesar empat juta, karena teledor menyetorkan tanda tamat kuliahnya. Parto menjadi pucat mukanya, teringat simpanannya di Bank sudah habis untuk biaya pernikahan putrinya 2 bulan lalu. Apakah harus menjual sapinya yang tinggal satu ? Parto menelan ludahnya yang  pahit. Ruangan kantor bendahara gaji seketika berubah seperti ruang sidang dengan posisi hakim siap mengayun palunya. Tiba-tiba kepala Parto menjadi pening.

=====0=====

 

 

 

Catatan :

Jika ingin mendalami cara membuat pentigraf dari sumber asalnya bisa membuka channel YT Media Guru Indonesia dengan judul “ Belajar Pentigraf langsung dari Penemunya.”

Linknya :    https://www.youtube.com/watch?v=Xb7dPEZZBZ8

 

 

Blitar, 14 Desember 2020

 

 

6 komentar:

  1. Makasih banyak pak informasinya. Artikel bapak membuat saya tau apa itu pentigraf.

    Jangan lupa mampir ke "Rumah" saya. Etygorang.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih ilmunya. Ingin mencoba pentigraf.

    BalasHapus
  3. Woh! Keren. Pengin ikutan uji nyali. Hehe

    BalasHapus