Wah judulnya
antusias sekali, mengajak menulis pentigraf bersama Profesor ? Apa tidak
ngelantur itu ? Ah, serius ini. Ajakan dari Profesor Tengsoe Tjahjono penggagas
“pentigraf” . Dosen Unesa Surabaya yang terkenal dengan pakar pentigrafnya,
mendirikan komunitas, di fb : Kampung Pentigraf Indonesia, yang
kini anggotanya lebih dari 2500.
Untuk
kesekian kali baliau mengajak menulis bersama dalam Antologi Pentigraf dan kali
ini salah satunya bertema : Antikorupsi.
Untuk
mengikuti cukup mudah. Buatlah karya pentigraf, bercirikan umumnya tidak lebih
210 kata, dan sesuai tema dimaksud. Semula tantangan ini ditutup bulan Nopember
awal, lalu diundur sampai Akhir bulan dan saat ini diundur kembali sampai 20
Desember 2020. Permintaannya aalah 4 karya, namun akan diseleksi oleh timnya,
dan ditentukan lolos tidaknya.
Sudah siap
mengikuti. Silakan menulis mulai sekarang mumpung ada kesempatan 6 hari lagi.
Saya sendiri alhamdulillah sudah lolos
walau pun cuma 1 karya dari 4 yang saya kirimkan. Setidaknya jadi lebih mengerti aturan dan penyesuaian tema sesuai
ketentuan pentigraf.
Menurut saya
pribadi tema ini berkaitan erat dengan perilaku penyalahgunaan wewenang atau
uang untuk memperkaya diri atau kelompoknya. Sebut saja, suap dan sejenisnya ,
contohnya berjudul “KTP Sakti”. Contoh beberapa judul yang telah lolos antara
lain : Tuhan pun di Tipu, Ibu Pejabat, SKTM, Gubuk Misteri, Arisan Asap, Uang
Kembalian, Tutup Mulut, Uang Ketok. Saat ini sudah lolos 92 penulis untuk Proyek
Kitab Pentigraf Abtikorupsi. Masih diberi tantangan bagi mereka yang biasa
menulis pentigraf bersama pakarnya sendiri sampai 20 Desember 2020. Monggo, dan
mari dijawab tentangan tersebut.
Siapa tahu
kita semua lolos, dan yang pasti mereka yang lolos akan bertemu penulis
pentigraf dari seluruh Indonesia. Keren kan !
Oya, sebelum
saya tutup tulisan ini. Bahwa tidak semua penulis yang mengikuti akan lolos,
jelasnya ada koreksi. Profesor berpesan dan memberi catatan tentang karya yang
tidak lolos : “ Yang pentigrafnya tidak lolos rata-rata karena pentigraf itu masih
berupa ringkasan cerita. Belum bisa memanfaatkan elemen narasi secara efektif.
Karena hanya 3 paragraf seharusnya fokus
pada satu persoalan kecil yang mampu memberikan pesan besar.”
Saya berharap
sekali guru dan para penulis aktif Gurusiana mampu menjawab tantangan ini.
Selamat berjuang. Sampai jumpa di WAG Antikorupsi.
Semoga
bermanfaat.
Selanjutnya
saya lampirkan contoh Pentigraf saya yang tidak lolos, tetapi telah saya poles
lagi seperti di bawah ini.
(1) Pentigraf Ruang
Sidang Parto
Tiga tahun
lagi Parto akan memasuki masa pensiun sebagai guru. Persiapan pekerjaan selepas
pensiun, belum dirancangnya , kecuali akan meneruskan kebiasaannya menanami
tanaman di sawah yang ada 1 petak dekat rumahnya. Selebihnya ada 1 ekor sapi, sebagai hiburan sore hari
sembari mencari rerumputan makan malam sapinya.
Dalam hal
kepangkatan dia pun mengurusi ala kadarnya. Dia maklum sekali dirinya termasuk
generasi tua, tidak bisa mengoperasikan
latop atau pun berbagai jenis aplikasi android. Beruntung guru-guru muda selalu
membantu Parto dalam tugasnya, termasuk dalam pembelajaran jaeak jauh alias
daring selama masa pandemic Covid 19 ini.
Pagi ini dia
memenuhi panggilan kepala Bendaharawan gaji di Kota. Parto merasa tidak ada
masalah dengan gaji. Dia memang tidak
pernah mengurus masalah gajinya, termasuk
jumlah yang diterima sisa potongan Bank. Tanda tanya di benaknya mulai berkecamuk
ketika masuk ke ruangan kepala
bendarawan gaji. Dia tidak menduga, tatkala dijelaskan bahwa dirinya harus
mengembalikan tunjangan putranya sebesar empat juta, karena teledor menyetorkan
tanda tamat kuliahnya. Parto menjadi pucat mukanya, teringat simpanannya di
Bank sudah habis untuk biaya pernikahan putrinya 2 bulan lalu. Apakah harus
menjual sapinya yang tinggal satu ? Parto menelan ludahnya yang pahit. Ruangan kantor bendahara gaji seketika
berubah seperti ruang sidang dengan posisi hakim siap mengayun palunya. Tiba-tiba
kepala Parto menjadi pening.
=====0=====
Catatan :
Jika ingin
mendalami cara membuat pentigraf dari sumber asalnya bisa membuka channel YT
Media Guru Indonesia dengan judul “ Belajar Pentigraf langsung dari Penemunya.”
Linknya : https://www.youtube.com/watch?v=Xb7dPEZZBZ8
Blitar, 14 Desember 2020
Makasih banyak pak informasinya. Artikel bapak membuat saya tau apa itu pentigraf.
BalasHapusJangan lupa mampir ke "Rumah" saya. Etygorang.blogspot.com
Terimakasih....siap
HapusTerima kasih ilmunya. Ingin mencoba pentigraf.
BalasHapusTerimakasih juga Bu.
HapusWoh! Keren. Pengin ikutan uji nyali. Hehe
BalasHapusHarus dicoba pak
Hapus