Kelakuan Parto akhir-akhir ini sering jadi tertawaan orang se
Kampung. Bukan karena tingkahnya yang lucu saja, melainkan pendapatnya semakin
tidak masuk akal. Pendapatnya selalu benar untuknya dan dia pun konsisten
dengan pendiriannya. Dibilang itu sikap baik boleh, tetapi jika semua orang
tidak menerimanya bukan pujian yang ada, malah sebaliknya.
Hari Minggu, sengaja dipilihnya hari libur dengan harapan
akan banyak orang melihatnya. Parto telah bertekad bulat ingin mengamen di
jalan dengan modal gitar kecil /ukulele pinjaman. Alhasil temannya ditugasi
memvideokannya, terutama saat mengamen .Benar saja temannya yang berusia SMP an
mau menjalankan perintah Parto dengan janji upah tertentu.
Siang itu rupanya hari sial baginya. Di tengah asyiknya dia
bernyanyi dengan vokal serak tidak harmoni, tiba-tiba berhentilah rombongan
satu pick up orang berseragam. Teman-teman seprofesi sudah pada lari duluan.
Mereka sadar bahwa nasibnya akan ditentukan oleh beberapa petugas Satuan Pamong
Praja jika tertangkap. Parto tidak sadar dan tetap melakukan aksinya. Dia terlalu enjoy dengan pekerjaan di hari pertama
itu. Dia pun ditangkap oleh Satpol PP dan segera diangkut ke dalam pick up tanpa perlawanan, Anak suruhannya sudah menghilang lari
tunggang langgang. Ketika dinterograsi di kantor Pol PP, Parto mengakui terus
terang bahwa aksinya saat itu hanya untuk membuat video agar dirinya bisa viral
di media sosial.
Blitar, 3 Desember 2020
Sepertinya kisah nyata ...aduhai Parto... Kerenn
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya Pak Muhamad Bajuri
Hapusehm ehm emh...ada ada saja mas parto.
BalasHapusceritay ringan tapi bagus
Termakasih Bung Irwan. Salam kenal
HapusParto sdh viral di sini he he
BalasHapusIya betul Bu, terimakasih atas kunjungannya
HapusHahaha..apes bgt si parto. Tp bener kata bu suyati..parto jd viral 😁
BalasHapusBetul, jadi viral disini....terimakasih Bu atas kunjungannya
Hapus