Senin, 21 Desember 2020

Pentigraf Kisah Mobil Terbang Parto

 


Sebenarnya biasa saja terjadi pertengkaran antara suami isteri. Ketika Tugiono tetangganya ribut, bertengkar dengan isterinya, sering Parto yang paling tahu karena rumahnya berdampingan. Dan suara jelas dari isterinya yang ribut semakin memanas, Parto juga tahu. Kata-kata yang keluar dari mulut kedua orang bertengkar, juga didengarnya walau pun tidak disengaja. Ya Parto selalu tidak sengaja mendengar justeru di saat  duduk santai di lincak sambil selonjor kaki di teras rumahnya.

“Prankk...” suara itu mengejutkan Parto. Terbayang piring yang berserakan berkeping-keping jatuh di depannya. Parto menghela napasnya. Parto seolah ikut berpikir keras mengikuti alur pertengkaran yang tidak sengaja di dengarnya. Ya dia paham sekali bahwa isterinya marah besar karena sudah sejak 6 bulan terakhir sepi proyek. Tidak ada pekerjaan Tugiona sang pemilik CV bangunan kecil-kecilan. Sejak wabah pandemi Covid 19 melanda negeri ini, rupanya berpengaruh langsung pada proyek-proyek bangunan yang menjadi sepi.

Apalagi ini Parto juga mengetahui di tengah sepinya proyek itu, Tugiono rupanya ikut terjun dalam pemenangan salah satu calon Walikota di pilkada kemarin. Tidak tanggung-tanggung, dengan janji proyek tertentu Tugiono seperti terbius angin surga pilkada. Dia sudah ikut hingga ratusan juta rupiah. Alhasil  satu mobil pick up ikut dijualnya. Hasilnya kalah di Pilkada. Parto tidak bisa membayangkan kisah pertengkaran selanjutnya.

 

Blitar, 21 Desember 2020

6 komentar:

  1. Wah, ngeri banget pake pecah piring pecah mangkuk. Hahahaha
    Salam, Pak. Sehat selalu

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah parto dan tugi masih diberikan masalah. Tandanya mau diangkat drajatnya. Betul! Betul! Betul!

    BalasHapus