Seorang ibu muda telah datang pagi-pagi sekali di ruang tamu
Kepala Sekolah. Dengan pakaian rapi tetapi
sedikit menyolok karena memakai bawahan merah, ada pemerah di bibirnya . Tas kecil ditentengnya, berisi surat panggilan
sekolah salah satunya. Dia menghadap
Kepala Sekolah pagi ini terkait Rika putranya yang masih kelas 3.
Kepala
Sekolah dan wali kelas menanyakan beberapa hal sebelum meneruskan penjelasannya. Pertanyaan yang diajukan
adalah seputar pergaulan putranya di rumah dan di lingkungannya, termasuk pemberian
uang saku sehari-hari. Sontak saja si ibu muda menjadi
tersinggung dan menanyakan inti persoalan putranya. Kepala Sekolah pun akhirnya
menjelaskan bahwa putranya terlibat
kasus “kehilangan” uang di kelasnya. Ibu Muda itu pun semakin tidak
terima dengan tuduhan pihak sekolah terhadap
putranya. Mukanya memerah, siap marah.
Benar saja .
Suara keras ibu muda bak meriam meledak
bersautan tak berhenti dengan segala pembelaannya,
terdengar sampai ruang sebelah. Setelah selesai ibu muda mencurahkan kekesalannya, sepi sesaat. Guru kelas 3 pun mengeluarkan androidnya dan
mengajak ibu muda melihat sesuatu. Sesaat ibu muda itu ragu sebelum melihatnya.
Tampaklah video rekaman putranya sedang
“beraksi” di kelas sendirian, dan rekaman itu diulang kesekian kalinya. Ibu muda tercekat, diam lalu terisak minta
maaf. Sayup-sayup nyanyian Rosa terdengar
di TV sebelah. Berakhirlah drama satu babak pagi ini.
Blitar, 15 Desember 2020
Wah Tema, alur, tokoh, dan latarnya bagus. Twistnya juga mantap.
BalasHapussukses pak.
Mantap,,saya berasa jadi pemerannya🤭🤭
BalasHapus