Sungguh enak kita mendengar kata “kolaborasi”. Kata yang
sering diucap oleh pejabat ketika memberikan sambutan. Terutama pejabat eselon
yang membawahi banyak bagian departemen. Arti kata kolaborasi adalah kerjasama.
Kata ini sebenarnya bermakna bagus untuk menyelesaikan banyak hal, termasuk hal
rumit pun. Namun sering terjadi di lapangan adalah kompetisi, walau pun kadang
baik juga hasilnya.
Untuk masalah
kebersihan disekolah misalnya. Petugas kebersihan utama adalah petugas
kebersihan resmi sekolah atau penjaga sekolah. Petugas tersebut akan melakukan
tugasnya secara rutin di ruang kantor, kelas, atau WC sekolah. Namun usaha itu
bisa gagal apabila kesadaran warga
sekolahnya tidak timbul, sehingga membuang sampah sembarangan. Jika ada lomba kebersihan kelas tentu beda
hasilnya.
Anjuran Lurah untuk
membuat kampung bersih semua warga harus kolaborasi. Saat itu Parto tidak paham
memberanikan diri bertanya. Pak Lurah
menjawab “ kerjasama,”. Penjelasan itu sangat berkesan dan membuat Parto menjadi sangat paham. Karena
itu setiap Ketua RT lantas diajaknya kolaborasi. Parto pelopornya. Ada sekitar 12
RT di kampungnya, cukup membuatnya capek dengan “kolaborasi”nya. Hasilnya patut
dibanggakan. Kampung jadi bersih, jalanan bersih dan di jembatan besar sungai
dipasang jaring untuk menangkap sampah pedagang pasar nakal yang sering
melempar kresek isi sampah ketika lewat.
Pokoknya “kolaborasi” ala Parto ini membuatnya kantongnya selalu damai. Dia menerima upah atas
profesinya pembuang sampah warga.
Blitar, 24 Desember 2020
Ahahàha... boleh juga kolaborasi ala Parto..
BalasHapusTerimkasih Bu salam sukses
HapusKang Parto, Anda menerima upah atas profesinya pembuang sampah warga atau Anda menerima upah atas profesinya SEBAGAI pembuang sampah warga.
BalasHapusKolaborasi Anda keren.
Terimakasih kunjungan Bung Susanto
HapusParto memang selalu jos. Damainya keren.
BalasHapusTerimakasih, salam sukses
HapusBisa aja Kang parto. Merubah peuang menjadi Uang!!!
BalasHapusIya Bung Indra, terimakasih salam sukses
HapusPak Partopun senang...
BalasHapusIya Bu Cici
HapusKemudian Parto pun hidup damai selamanya.
BalasHapusBetullah pak Sudomo, salam sukses
Hapus