Senin, 28 Desember 2020

Berhaji dengan Titian Keledai




Jangan salah sangka dulu dengan istilah titian keledai. Memang tidak enak menyebut keledai hewan yang sering dikonotasikan dungu. Apalagi melewati jembatan atau titian tentu sangat beresiko jadinya. Tetapi istilah ini bukan berdiri sendiri melainkan menyatu “Titian keledai.” Dalam bahasa Belanda diistilahkan jembatan keledai atau Ezelsbruggetje, sedangkan menurut bahasa latin disebut pons asinorum.

Jembatan keledai dipopulerkan oleh Tan Malaka sebagai cara untuk memudahkan mengingat sesuatu. Pada saat itu, banyak founding fathers bangsa bersembunyi dan menghindari pengejaran dari Belanda dan Jepang. Maka, dibuatlah metode-metode untuk mempermudah mengingat kata-kata dan kalimat panjang karena cukup mustahil membawa banyak buku untuk menulis. Itulah sebabnya, tokoh-tokoh seperti Tan Malaka, Moh. Hatta, Bung Karno dan KH Hasyim Asy’ari sering kali mengandalkan ingatan dan hafalan dalam membuat tulisan.

Dari Wikipedia disebutkan bahwa jembatan keledai adalah cara untuk mengingat atau menghafalkan sesuatu yang digunakan dalam bidang pendidikan. Jembatan keledai sering berupa kata atau suku kata yang ditambahkan pada susunan kata yang ingin dihafal agar terbentuk kalimat dengan arti yang menarik atau masuk di akal. Salah satu contoh yang paling populer adalah singkatan "mejikuhibiniu" untuk mengingat warna pelangimerah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.

Penggunaan jembatan keledai berdasarkan asumsi bahwa otak manusia terdiri dari dua jenis, ingatan "alami" dan ingatan "buatan." Ingatan alami merupakan bakat sejak lahir dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan ingatan buatan dibangun dengan cara belajar dan bisa dilatih dengan menggunakan teknik jembatan keledai.

Jembatan keledai bisa digunakan untuk mengingat daftar yang panjang dan sulit diingat hanya dengan ingatan alami, misalnya dalam mengingat unsur kimiaanatomitaksonomitata bahasa dan rumus matematika.

Dalam kenyataan sehari-hari kita sering mendengar istilah seperti Jabodetabekpunjur adalah sebuah akronim dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur, yaitu sebuah wilayah metropolitan Jakarta. Atau jika belajar sejarah ada istilah Supersemar = Surat Perintah Sebelas Maret. Dalam belajar kimia misalnya; Unsur Golongan 1A (Alkali)

1.   H = Hidrogen

2.   Li = Lithium

3.   Na = Natrium

4.   K = Kalium

5.   Rb = Rubidium

6.   Cs = Cesium

7.   Fr = Fransium

Maka dapat diberikan jembatan keledainya dengan berbagai variasi seperti :

·         HerLiNa Kawin Roberto Carlos Frustasi

·         Hari Libur Naik Kereta Rombongan Cisarua FR

·         HaLINA Kabur RoBin CemaS FRustasi

·         Hari Libur Nanti Kita Robohkan Cadas Firaun

Sekarang kalau belajar pembekalan haji, atau istilahnya manasik haji, ada istilah yang sangat populer untuk mengingat langkah dan rukun haji dan umroh disana. Karena di tengah jutaan jamaah yang ada disana, maka kemampuan mengingat sangat penting, agar tidak bingung nantinya.

Seperti umroh, yaitu kegiatan yang dilakukan bersamaan ibadah haji, namun juga bisa dilakukan di luar bulan haji. Menurut bahasa umroh berarti ziarah. Menurut istilah berarti mengunjungi Baitullah (ka’bah) dengan melakukan thawaf, sai dan cukur. Maka Titian keledai yang terkenal adalah IHTHOSAKUR .

IH : artinya Ihrom termasuk niat

Tho : Thowaf mengelilingi Ka’bah

Sa : Sa’i yaitu berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke Marwa sebanyak 7 kali.

Kur : Cukur, memotong rambut sedikirnya 3 helai.

Lain halnya jika umroh wajib digabung dengan haji, maka ada titian keledai : IH-WU-MAMUZMIN-LON-THOIF-SAKUR.

Dengan cara dilagukan berulang-ulang, maka insyaAllah pembelajaran ini akan melekat lama diingatan kita.

IH = Ihron dengan niat                                

WU = Wukuf di Arofah

MAMUZMIN  = Mabit di Mudzalifah dan Mina

LON  = Melontar Jumroh

THOIF = Thowah Ifadoh

SAKUR  = Sai dan Cukur.

Jika rukun dan kewajiban diatas dilalui dengan baik, maka lengkap sudah jamaah dapat dipanggil sebagai Haji dan Hajjah.

Tulisan ini untuk memberi jalan mudah  kepada kita semua agar nantinya dapat memperlancar ibadah di tanah Arab, yaitu Madinah dan Mekkah.

Semoga kita semua dimudahkan memenuhi undangan dari Allah swt memenuhi panggilan-Nya, Aamiin.

Semoga Pandemi Covid 19 ini akan segera berakhir. Aamiin.

 

Blitar 28 Desember 2020

  

2 komentar:

  1. Wah dapat ilmu baru nih, makasih titian keledainya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat, terimakasih atas kunjungannya Bu salam sukses

      Hapus