KISAH PEMBACAAN PUISI 2.0
Oleh , Hariyanto
Salam Literasi,
Alhamdulillah
kali ini saya merasa mendapat penghargaan khusus, karena puisi 2.0 saya
dibacakan oleh beliau dan di muat di You Tube.
Ya Prof. Dr.
Endang Kasupardi penggagas Puisi 2.0 berkenan membaca puisi 2.0 beberapa
sahabat yang diasuhnya. Saya mendapat kehormatan PUISI 2.0 ini dibacakan pertamakalinya sekaligus ditayang di channel You Tube beliau. Tersanjung rasanya.
Terimakasih Prof.
Semoga Puisi 2.0 mendapat tempat di hati pembaca dan masyarakat, Aamiin.
Blitar, 6
Desember 2021
Salam Literasi
Hariyanto
TULISAN
Oleh Hariyanto
tulisan panjang
melukis alam
dari langit timur
ke barat
terus mencari
makna
di langit dan
bumi
di celah palung
dalamnya ilmu
4.11.2021
LEGENDA SINGASARI
keris sakti itu
ada wajah
mpu gandring
dan ken arok
membangun tahta
baru
di atas batu
hitam
berlumur darah
balas dendam
R O B
genangan perlahan
menyapu bibir
pantai
membasuh mata
kaki
hingga
berhari-hari
menitip salam
para nelayan
RUMAH
Istana megah itu
Kini menggigil
sepi
Menyambut
dinginnya malam
Sendirian
Satu-satu putra
mahkotnya
Berkuda jauh
Membangun
mahligai.
MAKANAN POKOK
Oleh Hariyanto
digulat dalam
cengkraman
deretan geraham
tercabik taring
lebur
betapa
setiap hari
berulang sebelum
sampai
pembuangan.
KIDUNG MALAM
derik
belalang
di
daun nangka
gangsir
di bawahnya
katak
di sawah
menyatukan
gelap
dalam
simphoni terang
mendenging
di telinga
malam
ini.
Keren Pak.... Makin lengkap penguasaan dalam berliterasi
BalasHapusBerjalan saja Bunda ... Saya ingin seperti ibu yang bisa menggerakkan literasi siswa....
HapusKeren pak, salam literasi
BalasHapusTerimakasih Bu.... salam literasi
HapusTetap konsisten Pak..
BalasHapusSalam sehat, salah literasi
Terimakasih Bung Indra....puisi ini saya sosialisasikan ke siswa saya. setidaknya mereka akan mampu menuliskannya puisi dalam bentuk sederhana. Alih-alih untuk berlajar pemahaman, mohon doanya agar niat kami lancar.
HapusWah, selamat ya, Pak Hari.
BalasHapusIkut senang puisinya dibacakan oleh Prof.
Keren 👍
Terimakasih Bu Pipit. Salam literasi
HapusWah. Tentu seneng kalau puisi dibaca oleh seorang prof.
BalasHapusYa Pak Padil...terimakasih atas kunjungannya
HapusKeren-kerenpuisi pendek 2.0 nya. Kebahagiaan yang dirasakan Pak Har dapat ikut saya rasakan. Semoga bisa bikin puisi seperti itu.
BalasHapusAamiin. Terimakasih Pak D. Semoga Pak D bisa segera menulisnya.
HapusBagus sekali ... aku mau diajari, Pak.
BalasHapusYa Bu Trimakasih atas atensinya. Salam literasi
HapusMantul puisi2 nya Pak. Apalagi sampai dibacakan oleh orang ternama. Luar biasa.
BalasHapusTerimakasih Bu Tuti....Salam literasi
Hapus