Rabu, 05 Mei 2021

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 


Siang ini pelatihan daring Belajar Menulis melalui WA bertopik Kita Menulis  Cerita Fiksi dibawakan oleh narasumber Sudomo, S.Pt. Beliau adallah seorang guru yang sudah biasa menulis berbagai genre baik itu fiksi maupun non fiksi. Terakhir beliau juga memenuculkan ide puisi baru pengembangan dari “PATIDUSA” yang disebut Darik  ( Puisi Dasa Larik ) artinya mempunyai 10 larik. Beberapa bukunya diterbitkan oleh penerbit mayor. Beliau adalah seorang guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat.

Karya fiksi beliau antara lain; 1) Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011. 2) Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya lewat jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014. 3) Menerbitkan antologi flash fiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun 2012. 4) Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat penerbit PT Gradien Mediatama tahun 2013, 

Karya  nonfiksi beliau seperti; 1) Menerbitkan buku saku wisata Lombok seri pantai berjudul DONG AYOK KE LOMBOK! bersama penulis Lombok lainnya lewat penerbit DIMENSI PUBLISHING tahun 2013.  2) Menerbitkan buku antologi bersama penulis lainnya berjudul MY LIFE AS BLOGGER lewat jalur self-publishing nulisbuku.com tahun 2015.

Pelatihan hari ini kembali dipandu oleh moderator  bunda Kanjeng tercinta yang sudah terkenal dan begitu hebatnya di dunia literasi. Dalam pertemuan ke-13 hari ini, materi yang akan dibahas dimunculkan di dalam bentuk pertanyaan yang ditampilkan dalam bentuk slide. Dan seperti biasa jawabannya dan pengembangannya dalam bentuk rekaman audio WA.

Dari Pertanyaan 1 Mengapa harus belajar  menulis Fiksi ? Maka jawabannya antara lain cukup masuk akal :

1.    Ada aspek penilaian dalam AKM (Assesmen Kompetiesi Minimal) ada aspek Literasi Teks Non fiksi

2.    Untuk menemukan passioan seseorang dalam menulis

3.    Untuk mengeksplore kemampuan menulis

4.    Untuk upaya menyembunyikan diri dan [enyebmbuhan di

Pertanyaan  ke 2  : Apa saja syarat bisa menulis cerita fiksi  ?

Jawabannya adalah :

1.    Komitmen dan niat yang kuat

2.    Kemauan dan kemampuan melakukan Riset

3.    Banyak membaca cerita fiksi

4.    Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesiadan Pedoman Umum Ejaaan Bahasa Indonesia  ( PUEBI)

5.    Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi

6.    Menjaga konsistensi menulis

Pertanyaan ke 3 : Apa saja bentuk cerita fiksi  ?

1.    Fiksimini   : terdiri daro beberapa kata

2.    Flash Fiction   : Jumlah katanya khusus tertentu

3.    Pentigraf   : cerita tiga paragraf

4.    Cerpen   : jumlah kata kurang dari 7.500 kata

5.    Novelet  : Kata terdiri dari   7.500 – 17.500 kata

6.    Novela  : jumlah kata terdiri dari 17.500 kata  -  40.000 kata

7.    Novel  : jumlah kata lebih dari 40.000 kata

Pertanyaan ke 4 adalah  Apa saja unsur-unsur pembangun cerita  fiksi ?

1.    Tema  : Ide pokok cerita, sebisanya digali dari sekitar kita

2.    Premis : Ringkasan ceritanya dalam satu kalimat, termasuk konfliknya.

3.    Alur/plot  :  rangkaian kejadian dalam satu cerita,bisa alur maju, mundur atau campuran

4.    Penokohan :  Penjelasan selangkah demi slangkah karekater tokoh, bisa antagonis, tritagonis, protagonis

5.    Unsur setting : penggambaran waktu tempat dan suasana

6.    Sudut pandang ; cara penulis menempatakan dirinya

Pertanyaan ke 5 Bagaimana Kita Menulis Cerita Fiksi

1.    Niat dan Membaca : Tujuannnya untuk menetapkan tujuan dan memantapkan hati dan membaca untuk memperkaya referensi

2.    IDE dan Genre : catat ide dan tentukan karyanya dalam berbagai bentuk yang disuka

3.    OUTLINE : kerangka untuk menentukan berbagai insur cerita, termasuk tema, tokoh, alur dll

4.    MENULIS : menuliskannya termasuk didalamnya konflik sampai ending yang baik

5.    SWASUNTING : dilakukan mengoreksi kembali tulisan yang sudah jadi.

 

Materi yang memang sudah tersusun dalam bentul pdf ini terasa singkat dan poin-point saja, namun dalam pelatihan tersebut diperjelas dalam bentuk tanya jawab sebagai pengembangan materi : sebagian tanya jawab itu sebagai berikiut ;

1.  Apa semua jenis fiksi mudah dibukukan, dan bagaimana pemasaran buku fiksi itu?

2. Apa syarat masuk komunitas fiksi, bisakah saya masuk komunitas fiksi?

Jawaban:

1. Pada dasarnya semua hal tidak ada yang sulit. Yang membuat tidak mudah itu adalah tidak ada niat kita menjadikannya mudah. Terkait pemasaran saya rasa masing-masing buku sudah memiliki takdirnya masing-masing. Pemasaran buku fiksi pada dasarnya sama saja dengan buku nonfiksi. Tergantung pada upaya keras dilandasi kreativitas kita untuk memasarkannya kalau diterbitkan secara indi. Beda halnya kalau di penerbit mayor seperti beberapa buku saya, Alhamdulillah pemasaran juga bagus karena penerbitan disesuaikan dengan selera pasar.

2. Terkait komunitas fiksi, dulu saya bergabung tapi sekarang komunitasnya sudah mati suri. Bergabung dengan komunitas fiksi tentu syaratnya adalah mau menulis fiksi.

Pertanyaan:

3. Jika sulit menghadirkan sosok antagonis dalam sebuah fiksi. Apakah ada kiatnya?

Jawaban:

Cara mudah menghadirkannya adalah dengan membayangkan seseorang yang sangat tidak kita sukai. Dari situ kembangkan tokoh tersebut menjadi tokoh yang berlawanan dengan tokoh utama. Kalau tokoh utama kita pilih yang jahat, cara menghadirkan antagonis ya cari seseorang yang sangat kita sukai.

Pertanyaan:

4.Apa perbedaan antara fiksi, fiktif dan khayal? Kemudian apakah para penulis fiksi itu pengkhayal ? lalu beda khayal dengan mimpi?

Jawaban:  (setelah dibukakan kamusnya)

Fiksi = cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya); rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.

Fiktif = Bersipat fiksi, hanya terdapat dalam khayalan.

Khayal = Lukisan (gambar) dalam angan-angan; yang diangan-angankan seperti benar-benar ada.

Mimpi = sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur; angan-angan.

 

 

Blitar, 5 Mei 2021

By.hariyanto

 

Tanggal pertemuan ke-13: Senin, 3 Mei 2021

Tema                                       : Kiat Menulis Cerita Fiksi

Narasumber                            : Bapak Sudomo, S.Pt.

Gelombang                             : 18

Resumer                                   : Drs. Hariyanto

 

 

 

 

1 komentar:

  1. Terima kasih resumenya, Pak Hariyanto. Singkat, padat, dan jelas. Ayo menulis fiksi!

    BalasHapus