Jumat, 28 Mei 2021

Trik PROMOSI BUKU

 

Trik Promosi Buku  




 

Sungguh luar biasa.. Buku pertama beliau berjudul berjudul Man Jadda Wa Jadda.telah begitu meluas mendapat hati pembacanya. Buku ini berisi motivasi sesuai judulnya dari bahasa Arab yang berarti Siapa bersungguh-sungguh maka dia akan sukses.. Buku yang  ditulis oleh Dr, Akbar Zainudin, M.Pd ini sukses masuk  cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, beliau menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang. Pada kesempatan ini beliau berbagi ilmu tentang : TRIK PROMOSI BUKU.


Akbar Zainudin, lahir di Banyumas, Jawa Tengah tanggal 7 Februari 1973. Menyelesaikan pendidikan dasar di MI Muhammadiyah Wangon, meneruskan di Pondok Modern Gontor Ponorogo, kuliah S1 di IAIN (Sekarang UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan S2 di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya Jakarta.
Pernah bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan bidang Teknologi Informasi, lalu tahun 2007 mencoba mandiri dengan mendirikan perusahaan bidang pelatihan dan konsultasi manajemen, yang diberi mana MAN JADDA WAJADA EDUCATION.
Karya Buku Favoritnya
1. Man Jadda Wajada: The Art Of Excellent Life, (Jakarta: Gramedia, 2010) 2. Man Jadda Wajada2: Buka Pintu-Pintu Keberhasilan Anda (Jakarta: Gramedia, 2011)

Kita lihat clossing statemennya pada kegiatan belajar menulis malam itu (gelombang ke 18 bersama Om Jay melalui WA Rabu, 26 Mei 2021). Begini statemenya :

Mulai malam ini, rasanya sudah saatnya berhenti kita menganggap diri kita tidak mampu, tidak bisa. Kita bisa kalau kita yakin bahwa kita bisa. Kita mampu kalau kita yakin bahwa kita mampu.

Berani saja mulai menulis. Keberanian memang tidak menjamin kesuksesan, tetapi percayalah hanya orang-orang berani yang akan sukses.

Menulis itu tentang keterampilan. Semakin rajin dilatih, semakin hebat tulisan kita. Berhenti ikut banyak seminar dan pelatihan kalau tidak pernah latihan. Buat apa?

Buat target, bikin rencana, jalankan, dan evaluasi. Buat rencana baru lagi, targetkan, evaluasi lagi. Begitu seterusnya. Gagal? Coba lagi. Gagal lagi? Coba lagi, lagi dan lagi. Sampai kapan? Sampai berhasil.

Sebegitu besar tekadnya , niatnya dan langkahnya yang dilakukan, seolah terngiang kata-kata dibalik itu semua, “ Ayo tirulah aku, bapak guru pasti bisa. Semangat dan semangat pantang putus asa. Man Jadda Wa Jada.”

Karena judul buku suksesnya  “ Man Jadda Wa Jada = ( Barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan mendapatkan sukses) mengingatkan saya pada peran  seorang guru di pesantren Gontor dalam  film “ Negeri 5 Menara” yang terkenal di tahun 2012 lalu. Dengan pidatonya berapi-api , membawa sebuah golok dan dipatahkannya sebatang bambu di depan kelas. Lalu dengan semangat bersama siswanya berteriak “ Man Jadda Wa Jada.” Ruang kelas pun bergema. Penuh dengan semangat.

Semoga demikianlah semangat itu bisa merasuk kepada pembaca semua. Aamiin.

 

Buku barunya saat ini  tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Di dalamnya juga dilampirkan 150 an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI. Selain itu, buku terbarunya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama.

Trik malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, beliau ambil dari bukunya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari. Ringkasnya adalah sebagai berikut:

Ada 4 Trik jitu STRATEGI PEMASARAN BUKU.  terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu

1)      Product (Strategi Produk),

2)      Price (Strategi Harga),

3)      Place of Distribution (Distribusi), dan

4)      Promotion (Promosi). 

Penjelasannya :

Pertama, Strategi Produk. Strategi Produk sebenarnya merupakan tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dan apa kebutuhan mereka terhadap buku kita. 

Kedua, Strategi Harga. Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. 

1. Harga buku secara umum.

2. Buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa).

Ketiga, Strategi Distribusi. 

Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal. 

Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah: 

1. Melalui MLM (Multilevel Marketing)

2. Melalui Penjualan Langsung

3. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll).

Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain)

Keempat, Strategi Promosi

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

1. Launching buku

Launching buku merupakan program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Lnatas, siapa yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.

Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens.

2. Bedah Buku

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya

Kita perlu usaha yang keras dalam menawarkan bedah buku bisa di suatu tempat dengan situasi yang memungkinkan kita  tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Tak perlu banyak orang yang hadir, yang terpenting kita bisa merekam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

3. Seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

4. Membangun komunitas.

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Beliau sendiri membangun banyak komunitas untuk mempromosikan bukuntya. Ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya beliaubentuk di WA Grup. 

5. Membangun jaringan reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

6. Jualan di marketplace

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

7. Pemanfaatan Medsos

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Tetapi  jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Pada dasarnya dalam mempromosikan buku kita harus bisa memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita harus bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. Sedikitnya ada 3 hal di bawah ini :

  1. Keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
  2. Kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.
  3. Pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Demikian Teknik Promosi Buku yang sudah dipaparkan oleh Akbar Zanudin sebagai pemateri malam itu. SEMOGA BERMANFAAT . Aamiin

Berikut saya lampirkan link you tube beliau tentang  7 langkah promosi yang sudah dijalankannya sukses tersebut  : https://www.youtube.com/watch?v=lZhAixv86wA&t=15s

 

Blitar, 28 Mei 2021

By. Hariyanto

 

Resume           : Ke-18

Tema               : Teknik Promosi Buku

Narasumber     : Akbar Zainudin M.Pd     

Tanggal            : Rabu, 26 Mei 2021                                    

 


 

 

 

 

 

.   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar