Selasa, 11 Mei 2021

Program Menulis Buku Mayor Ekoji Akademi

 


Richardus Eko Indrajit (Lahir di Jakarta24 Januari 1969) atau Eko Indrajit adalah seorang akademisi dan pakar teknologi informatika asal Indonesia. Selain dikenal sebagai pakar teknologi, Eko Indrajit merupakan seorang pendidik, narasumber berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri.[1] Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar PGRI dan menjadi Ketua PGRI Smart Learning Center and Character (PSLCC) yang berpusat di Gedung Guru Indonesia, PB PGRI, Jalan Tanah Abang III/24 Jakarta Pusat.[2]

Eko Indrajit menempuh pendidikan sarjana di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Indonesia. Ia melanjutkan pendidikan di berbagai macam universitas di luar negeri seperti Harvard University (Amerika Serikat), Maastricht School of Management (Belanda), Leicester University (Inggris), STIKOM London School of Public Relations (Indonesia), dan Master of Information Technology Swiss-German University (Indonesia). Gelar Doctor of Bussines Administration diperolehnya dari the University of the City of Manyla (Filipina) dan The University of Information Technology and Management (Polandia). Ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang Komputer di Perbanas Institute.

Eko Indrajit menikah dengan Lisa A.Riyanto anak bungsu dari penyanyi legendaris Indonesia A.Riyanto dan dikaruniai empat orang anak.

Karier

Selepas menempuh pendidikan di luar negeri, ia pernah bekerja di sebuah perusahaan multinasional seperti Price Waterhouse, Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group, Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama. Lalu, ia mendirikan perusahaan konsultan teknologi informasi independen yang banyak membantu banyak perusahaan swasta maupun pemerintah. Eko Indrajit juga pernah menjadi Staf Khusus Menpora Republik Indonesia (2013-2014). 

Ia adalah ketua pertama ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure. Selain itu, pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) seluruh Indonesia selama dua periode 2006-2010, dan 2010-2014.[5] Eko Indrajit juga pernah menjadi Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendikbud Ia juga pernah tergabung dalam Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia sebagai Ketua Bidang Sertifikasi, Faculty Member Bank Indonesia Institute, International Association of Software Architect,[9] Ketua Tim Pakar IT Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.[10] Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Sertifikasi Sektoral Bidang Telematika BSNP.

Kiprah Eko Indrajit dalam dunia pendidikan tercatat sebagai akademisi yang mengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi Guru Besar Bidang Komputer Perbanas Institute[12]. Kini Eko Indrajit menjabat Rektor Universitas Pradita,[13] Jakarta.

Kiprahnya dalam dunia pendidikan tidak hanya di ruang kelas dalam universitas, namun terjun pula dalam berbagai program peningkatan kompetensi guru. Ia bergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) organisasi guru terbesar di tanah air dan menginisiasi PGRI Smart Learning Center and Character, perangkat kelengkapan organisasi PGRI yang bertugas melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi.

Portal Publikasi karya beliau :

·        Publikasi tercatat Google Scholar

·        Publikasi tercatat Buku di Perpustakaan Nasional

·        Materi Terbuka Kemdikbud

·        Perpustakaan LIPI

·        Publikasi tercatat Google Scholar

·        SINTA Indonesia (Indeks Publikasi Ristek)

·        One Search Indonesia

·        PenghargaanSunting

·        Prestasi Kepemimpinan Bidang Keamanan Informasi Asia-Pasifik (ISLA) ISC2

·        Lifetime Achievement Award Dirjen Kominfo

Publikasi Buku beliau sangat banyak dan menjadi rujukan banyak perguruan tinggi termasuk dari luar negeri. Sebagian besar berbahasa Inggris baik d bidang pendidikan, management maupun tehnologi. Beberapa buku yang ada antara lain :

1.     Indrajit, Richardus Eko, dan Mudafiatun Isriyah. (2020). Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online: Dalam Konteks Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal, dan Impersonal. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

2.     Indrajit, Richardus Eko, dan Jamila K. Baderan. (2020). Design Thinking: Membangun Generasi Emas dengan Konsep Merdeka Belajar. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

3.     Indrajit, Richardus Eko, dan Yulius Roma Patandean. (2020). Generasi Muda Indonesia menghadapi Transformasi Dunia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

4.     Indrajit, Richardus Eko, dan Agus Yuwono. (2020). Pengantar Konsep Dasar Design Thinking: What, Why, Where, When, Who, and How. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Saya yakin teman-teman semua sudah banyak mendengarkan para narasumber hebat yang merupakan para penulis. Dan saya harap virus menulis mereka telah menular ke dalam diri teman-teman sekalian, agar anda semua menjadi penulis yang hebat.

Pada dasarnya, setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan menulis - sama seperti halnya kita diajarkan untuk bisa membaca. Tinggal masalah memupuk keinginan untuk mau menulis atau tidak.

 Secara tidak sadar, Bapak dan Ibu itu setiap harinya sudah menulis berhalaman-halaman. Coba direnungkan kembali, dari pagi sampai malam itu berapa kalimat yang anda buat untuk menjawab WA, SMS, email, dan lain sebagainya. Singkat kata, anda semua sudah memilki modal untuk menulis.

 Banyak orang yang bingung ingin menulis apa. Menurut saya, anda bisa menulis apa saja yang anda mau. Bukankah Oom Jay sudah mengajarkan cara ngeblog? Di sana kita bisa cerita mengenai kehidupan sehari-hari, pengalaman yang dialami, perasaan yang sedang berkecamuk dalam hati, keinginan untuk melakukan sesuatu, dsb.

Jadi, tulislah suatu hal yang anda SUKAI dan KUASAI. Itu intinya. Kalau kita menuliskah sesuatu yang kita sukai dan kuasai, maka semua akan mengalir dengan mudah.

Beliau memaparkan bahwa buku pertamanya dulu sangat sederhana. Isinya adalah 50 kumpulan konsep yang beliau dapatkan dari 50 buku berbeda. Setiap konsep direpresentasikan dalam satu gambar. Dan setiap gambar beliau jelaskan dalam 4 halaman. Dan  ternyata bukunya  menjadi best seller. Sungguh diluar dugaan beliau.

Tentu saja tulisan beliau adalah sangat bermutu, baik dari susunan kata, ide aslinya dan pendapatnya yang sangat mudah diikuti. Membuat tulisan dalam bentuk buku dan menjadi best seller jelas salah satu faktornya karena ditulis oleh seseorang yang sangat berpengalaman. Seseorang yang rajin membaca sejak kecil dan sangat luas pembedaharaan pengetahuannya. Sangat menguasai bahasa asing termasuk bahasa tehnik. Itulah ciri beliau.

Dari rajin membaca, maka terbentuklah ketrampilan melekatnya dan mengiringinya yaitu ketrampilan menulis, dan ketrampilan berbicara (dan berdebat/berargumentasi). Itulah sebabnya beliau juga sangat menyukai menulis puisi lama gurindam. Karena gurindam mengajak berpikir dan berlogika dalam bahasa yang singkat.

Lihat riwayat hidup singkatnya seperti dituturkannya dalam webinar dengan tema : “Dari Tulisan Blog Menjadi Buku Bermutu.” Di waktu kecil sudah senang membaca buku majalah anak-anak, melihat gambar-gambar dan ikut lomba puisi. Ketika akil baligh suka main catur, mengisi TTS, main sulap, suka berdebat, suka lagu lama, menulis karya musisi Indoensia.

Ketika remaja, dipaksa membaca dan  menulis oleh keadaan. Disekolahnya wajib membuat sinopsis. Bukan buku tipis, biasanya novel dan roman lama seperti Siti Nurbaya, aktif mengisi konten  di majalah dinding sekolah, membuat puisi dan pantun, dan memberi les komputer.

Ketika Pemuda, aktif menulis di majalah komputer nasioanal , majalah kemahasiswaan dan  koran setempat.

Ketika dewasa tertantang memberikan kontribusi. Apalagi dalam perkuliahan sebagian besar masih menggunakan buku impor berbahasa Inggris dan mahal. Krisis diperguruan tinggi itu membuatnya menulis terjemahan atas buku-buku tehnologi untuk membantu kuliah mahasiswa.

Akhirnya sampai pada tahap berikutnya ketagihan menulis, sehingga ingin hidup seribu tahun lagi. Betapa tidak sudah ratusan karya buku dan bentul digital yang sudah mendunia. Diakui oleh universitas luar negeri. Berkah menulis menjadi banyak tawaran mengajar dimana-mana dan mengantarkannya bisa bepergian keberbagai dunia.

Apalagi saat ini semangat menulisnya tidak pernah luntur, justru dengan membawa bendera PGRI beliau mengajak guru untuk ikut serta menulis buku. Beliau memberi tantangan menulis bersama beliau dalam program Ekoji Akademi. Produk akhirnya adalah buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor Andi Publishing.

Beliau menjelaskan bagaimana cara menulis buku dalam Program Ekoji Akademi diantaranya:

1. Langkah pertama adalah Subscribe Ekoji Channel, dan Browsing video-video yang ada di dalamnya. Pilihlah tema yang paling menarik perhatian kita . Lebih dari 70 video dengan berbagai topik hangat di bidang pendidikan dan tehnologi terkini.

2. Langkah Kedua, setelah mendapatkan tema yang menarik anda, konsultasikan dengan bu Aam untuk memastikan BELUM ADA guru-guru yang menuliskan buku dengan tema atau judul serupa sebelumnya. Karena saat ini sudah angkatan ke 5 jadi sudah ada 4 angkatan sebelumnya lengkap dengan judul bukunya.

3. Langkah Ketiga, setelah memastikan tema tersebut, dengarkan kembali video beliau tersebut untuk mendapatkan butir-butir utama pembahasannya.

4. Langkah Keempat, buatlah DAFTAR ISI, dimana di dalamnya terdiri dari 6 bagian, masing-masing menceritakan mengenai: What, Why, Where, When, Who, dan How. Contohnya adalah jika kita tertarik dengan GAMIFICATION, maka daftar isinya terdiri dari 6 bagian, yaitu: (i) Apakah yang dimaksud dengan gamification (ii) Mengapa gamification penting dan dibutuhkan? (iii) Dimana konsep gamification dapat diterapkan? (iv) Kapan saat yang tepat untuk mengadopsi gamification (v) Siapa saja yang perlu terlibat dalam menerapkan gamification? (vi) Bagaimana mengembangkan materi pembelajaran berbasis gamification?

5. Apabila keempat langkah itu  bisa kita  lakukan dalam SEMINGGU, maka kita  adalah calon potensial untuk menerbitkan buku di Penerbit ANDI.

Kami para peserta pelatihan menulis gelombang ke 18 sangat senang mengikuti ajakan beliau bergabung dalam tantangannya angkatan ke 5 diberi nama bertema "May In Love"

Beliau mengatakan  "Selama proses, saya, pak Joko, dan mbak Dwinita dari Penerbit Andi akan menemani anda berproses via wa May-in-Love yang sedang dipersiapkan oleh  Aam. Pokoknya sampai bukunya jadi".

Disela-sela paparannya beliau mengajak kami berkeliling menuju google trends untuk menuliskan apakah judul yang kita buat masuk dalam kategori trendi atau tidak.

Di Penghujung waktu, beliau menutup kuliah hari ini beliau memberikan closing statement,

"Nenek Moyang mengatakan; Ala bisa karena biasa, tak kenal maka tak sayang. Kalau kita berfikir kita tidak bisa, maka kita tidak akan pernah bisa. Namun, kalau kita berfikir, dengan kemauan dan kerja keras kita pasti bisa.-maka anda akan bisa".

Semoga kami bisa mengikuti tantangan Prof. Ekoji kali ini untuk menulis buku bersamanya. Aamiin. Salam Literasi.

Blitar, 11 Mei 2021

By. hariyanto

Resume          : Ke-14

Tema              : Program Menulis Buku Mayor Ekoji Akademi

Narasumber : Prof. R Eko Indrajit

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar