Minggu, 30 Mei 2021

Pentigraf : Tendangan Itu

 

Tendangan Itu

@Pentigraf

By. hariyanto

Sepasang pengantin baru tersenyum bahagia setiap harinya. Hidup bagaikan ada di surga. Pemandangan sekitar seakan indah semata. Makan seadanya bagai di restoran mewah di kota. Walau tinggal di gubug serasa hotel bintang lima. Oh betapa nyaringnya suara burung-burung di atas sana. 

Bulan ke tujuh ada tendangan menyakitkan di perut sang isteri. Walau mengaduh sakit namun disambut tersenyum bahagia. Sang suami dengan mesranya ikut mengelus kakinya walau masih di dalam perut ibunya. “Aduh .....,” begitu keluhnya bahagia ketika sebuah tendangan telak dan keras menonjok dinding perutnya.

Siang itu sungguh panas sekali. Pertengkaran mulut hebat terjadi. Santo suami baru saja tiba rumah  hendak istirahat dan makan siang. Tidak ada uang tidak ada  makan siang. Meledaklah perang mulut. Teras rumahnya bergetar ketika sebuah tendangan telak mengenai perut sang pelerai. Panas siang itu telah membakar hati Santo. Siaran TV memberitakan seorang suami telah membunuh bapak mertuanya hanya karena soal sepele. Santo mendengarnya dari sela jeruji besi. Dadanya sesak penuh penyesalan.

Blitar, 30 Mei 2021

Oleh. Hariyanto

2 komentar:

  1. Endingnya ... Nendang. Membuat merenung, betapa penting menjaga amarah. Benarlah pesan Nabi, "Jangan marah!"

    BalasHapus