Selasa, 25 Mei 2021

Menggerakkan LIterasi Sekolah DI Masa Pandemi Covid 19 ( # 3 Contoh Praktik Baik Literasi Sekolah)

 Menggerakkan LIterasi Sekolah DI Masa Pandemi Covid 19  ( # 3 Contoh  Praktik Baik Literasi Sekolah)

Oleh; Hariyanto





Keadaan di seluruh dunia saat ini memang sedang dalam situasi sulit. Pandemi Covid 19 menyebabkan banyak hal berubah. Protokol kesehatan menjadi pertimbangan utama dalam beraktivitas. Hal ini termasuk dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.

Karenanya sistem belajar daring dan luring serta campurannya merupakan pilihan yang telah dilakukan selama lebih  1 tahun ini. Keadaan  yang baru sama sekali, memerlukan penanganan baru pula.

Situasi pembelajaran baru antara lain menjaga jarak, melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, merupakan pilihan sulit yang harus dijalani. Hal ini sering membuat gerakan literasi sekolah menjadi berhenti. Namun sebaliknya ada beberapa sekolah justru bangkit .Jadi kondisi “sulit” Pandemi Covod 19 memang harus ditangkap sebagai peluang dengan kacamata positip. Sehingga berbagai ide akan muncul sebagai satu hal yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Dalam tulisan kali ini penulis sajikan 3 model praktik baik yang sudah dan sedang dilakukan di tengah Pandemi Covid 19 ini.

Namun sebelumnya kita harus sepakat, bahwa gerakan literasi sekolah tetap menitik beratkan Literasi Baca Tulis dalam arti seluasnya. Dalam arti kekinian yang tidak sebatas arti mengajarkan membaca dan menulis saja. Namun sebagai sudah meliputi: 1. Pengetahuan dan kecakapan untuk membaca 2. Menulis 3. Mencari 4. Menelusuri 5. Mengolah dan memahami informasi untuk menganalisis Menanggapi 6. Menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan 7. Mengembangkan pemahaman dan potensi 8. Berpartisipasi di lingkungan sosial. Begitu luas cakupannya dan begitu penting posisinya literasi baca tulis itu sehingga sangat tepat  dikembangkan dengan penuh semangat di setiap sekolah.

Ada pertanyaan seperti bagaimana mengembangkan literasi digital dan numerasi misalnya. Maka kesungguhan menggerakkan literasi dasar baca tulis dengan sendirinya akan menjawab semua jenis literasi baik langsung maupun tidak langsung.

Berikut  3 contoh praktik baik Gerakan Literasi Sekolah;

1)    Menggunakan WA Grup untuk memberi tugas membaca buku cerita. Ini yang sudah kami lakukan di sekolah kami SDN Turi 1 kota Blitar. Siswa diberikan jadwal kegiatan membaca buku cerita setiap hari Senin sampai Kamis. Diberikan pilihan membaca melalui HP Android atau pinjam bacaan di perpustakaan sekolah. Kami menyediakan juga bacaan dalam bentul e book /digital lebih dari 100 judul buku. Selanjutnya siswa diminta menuliskan laporan kegiatan membaca tersebut , seperti judul buku, jumlah halaman dll. Tanggapan siswa ditulis melalui google form yang dikirim linknya di WA grup sekolah. Kegiatan ini adalah bentuk tahapan pertama GLS (Gerakan Literasi Sekolah : pembiasaan dan menumbuhkan minat baca)  Tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan, siswa bisa diberikan tugas lebih luas lagi termasuk menulis resume, membuat laporan, menulis buku harian, menulis puisi. Bisa melalui form dan media WA.

2)    Kegiatan pengembangan literasi juga bisa dilakukan melalui WA dengan menugaskan siswa termasuk gurunya menulis puisi setiap hari. Karyanya ditulis di WA Grup Literasi sekolah. Semua karya  akan diedit dan dibetulkan oleh guru pembina. Kegiatan ini juga mampu menghasilkan karya bersama dan dibukukan. Kegiatan ini juga telah dilakukan di SDN Turi 2 Kota Blitar sampai saat ini.

3)    Kegiatan menulis dalam berbagai genre dan berbagai bidang studi oleh siswa dan guru. Kegiatan ini sangat menarik karena semua warga sekolah (guru dan siswa plus orangtua) da[at mengirimkan karyanya secara online ke web sekolah. Jadi kegiatan Literasi Sekolah ini disatukan melalui satu web yang sangat mudah diioperasikan oleh semua pihak, termasuk cara mengirim artikel dan karya lainnya. Webnya dirancang seperti media online majalah atau surat kabar, sehingga menyediakan banyak kolom sesuai kelas dan atau bidang studi dan genrenya. Praktik baik ini sudah dilakukan di SMPN 4 Sidoarjo. Nama webnya adalah Calisline bisa diakses melalui link ini : https://calisline.smpn4sda.sch.id/

 

Demikian Gerakan Literasi Sekolah di masa sulit yang ternyata bisa dilakukan dengan baik. Semoga hal ini dapat menjadi inspirasi di sekolah yang memungkinkan dan sesuai situasi kondisinya. Apalagi kegiatan liburan yang panjang bagi siswa tentu ini menjadi peluang untuk menugaskan siswa berkarya berliterasi. Karena memang ada beban tugas siswa setiap libur harus menuliskan pengalamannya.

SALAM LITERASI.

 

Blitar, 25 Mei 2021

By.hariyanto

 



8 komentar:

  1. Menggerakkan literasi di sekolah perlu keteladanan, dan Bapak sudah melakukan itu. Semoga pembudayaan literasi sukses. Aamiin

    BalasHapus
  2. Menginspirasi dan bisa di ATM di sekolah kami Pak

    Terimakasih sudah berbagi
    Sehat selalu Pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terimakasih Bung Indra. Salam literasi

      Hapus
  3. Wah keren ya, semua bisa berjalan jika ada dukungan dari pimpinan dan semua pihak. Tulisannya menginspirasi. Semoga di tahun ajaran baru, kegiatan literasi di sekolah kami akan kembali menggeliat.

    BalasHapus