Menggerakkan LIterasi Sekolah DI Masa Pandemi Covid 19 ( # 3 Contoh Praktik Baik Literasi Sekolah)
Oleh; Hariyanto
Keadaan di seluruh dunia saat ini
memang sedang dalam situasi sulit. Pandemi Covid 19 menyebabkan banyak hal berubah.
Protokol kesehatan menjadi pertimbangan utama dalam beraktivitas. Hal ini
termasuk dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.
Karenanya sistem belajar daring dan
luring serta campurannya merupakan pilihan yang telah dilakukan selama lebih 1 tahun ini. Keadaan yang baru sama sekali, memerlukan penanganan
baru pula.
Situasi pembelajaran baru antara
lain menjaga jarak, melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, merupakan
pilihan sulit yang harus dijalani. Hal ini sering membuat gerakan literasi
sekolah menjadi berhenti. Namun sebaliknya ada beberapa sekolah justru bangkit .Jadi
kondisi “sulit” Pandemi Covod 19 memang harus ditangkap sebagai peluang dengan
kacamata positip. Sehingga berbagai ide akan muncul sebagai satu hal yang tidak
terbayangkan sebelumnya.
Dalam tulisan kali ini penulis
sajikan 3 model praktik baik yang sudah dan sedang dilakukan di tengah Pandemi
Covid 19 ini.
Namun sebelumnya kita harus
sepakat, bahwa gerakan literasi sekolah tetap menitik beratkan Literasi Baca
Tulis dalam arti seluasnya. Dalam arti kekinian yang tidak sebatas arti
mengajarkan membaca dan menulis saja. Namun sebagai sudah meliputi:
1. Pengetahuan dan kecakapan untuk membaca 2. Menulis 3. Mencari 4. Menelusuri
5. Mengolah dan memahami informasi untuk menganalisis Menanggapi 6. Menggunakan
teks tertulis untuk mencapai tujuan 7. Mengembangkan pemahaman dan potensi 8.
Berpartisipasi di lingkungan sosial. Begitu luas cakupannya dan begitu penting
posisinya literasi baca tulis itu sehingga sangat tepat dikembangkan dengan penuh semangat di setiap
sekolah.
Ada pertanyaan seperti
bagaimana mengembangkan literasi digital dan numerasi misalnya. Maka
kesungguhan menggerakkan literasi dasar baca tulis dengan sendirinya akan
menjawab semua jenis literasi baik langsung maupun tidak langsung.
Berikut 3 contoh praktik baik Gerakan Literasi
Sekolah;
1)
Menggunakan WA Grup untuk memberi tugas
membaca buku cerita. Ini yang sudah kami lakukan di sekolah kami SDN Turi 1
kota Blitar. Siswa diberikan jadwal kegiatan membaca buku cerita setiap hari
Senin sampai Kamis. Diberikan pilihan membaca melalui HP Android atau pinjam
bacaan di perpustakaan sekolah. Kami menyediakan juga bacaan dalam bentul e
book /digital lebih dari 100 judul buku. Selanjutnya siswa diminta menuliskan
laporan kegiatan membaca tersebut , seperti judul buku, jumlah halaman dll.
Tanggapan siswa ditulis melalui google form yang dikirim linknya di WA grup
sekolah. Kegiatan ini adalah bentuk tahapan pertama GLS (Gerakan Literasi
Sekolah : pembiasaan dan menumbuhkan minat baca) Tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan,
siswa bisa diberikan tugas lebih luas lagi termasuk menulis resume, membuat
laporan, menulis buku harian, menulis puisi. Bisa melalui form dan media WA.
2)
Kegiatan pengembangan literasi juga
bisa dilakukan melalui WA dengan menugaskan siswa termasuk gurunya menulis
puisi setiap hari. Karyanya ditulis di WA Grup Literasi sekolah. Semua
karya akan diedit dan dibetulkan oleh
guru pembina. Kegiatan ini juga mampu menghasilkan karya bersama dan dibukukan.
Kegiatan ini juga telah dilakukan di SDN Turi 2 Kota Blitar sampai saat ini.
3)
Kegiatan menulis dalam berbagai genre
dan berbagai bidang studi oleh siswa dan guru. Kegiatan ini sangat menarik
karena semua warga sekolah (guru dan siswa plus orangtua) da[at mengirimkan
karyanya secara online ke web sekolah. Jadi kegiatan Literasi Sekolah ini
disatukan melalui satu web yang sangat mudah diioperasikan oleh semua pihak,
termasuk cara mengirim artikel dan karya lainnya. Webnya dirancang seperti
media online majalah atau surat kabar, sehingga menyediakan banyak kolom sesuai
kelas dan atau bidang studi dan genrenya. Praktik baik ini sudah dilakukan di
SMPN 4 Sidoarjo. Nama webnya adalah Calisline bisa diakses melalui link ini : https://calisline.smpn4sda.sch.id/
Demikian
Gerakan Literasi Sekolah di masa sulit yang ternyata bisa dilakukan dengan baik.
Semoga hal ini dapat menjadi inspirasi di sekolah yang memungkinkan dan sesuai
situasi kondisinya. Apalagi kegiatan liburan yang panjang bagi siswa tentu ini
menjadi peluang untuk menugaskan siswa berkarya berliterasi. Karena memang ada
beban tugas siswa setiap libur harus menuliskan pengalamannya.
SALAM
LITERASI.
Blitar,
25 Mei 2021
By.hariyanto
Menggerakkan literasi di sekolah perlu keteladanan, dan Bapak sudah melakukan itu. Semoga pembudayaan literasi sukses. Aamiin
BalasHapusAamiin. Terimakasih doanya Prof.
HapusContoh praktik baik yg mantul..
BalasHapusAamiin. Salam literasi
HapusMenginspirasi dan bisa di ATM di sekolah kami Pak
BalasHapusTerimakasih sudah berbagi
Sehat selalu Pak
Aamiin. Terimakasih Bung Indra. Salam literasi
HapusWah keren ya, semua bisa berjalan jika ada dukungan dari pimpinan dan semua pihak. Tulisannya menginspirasi. Semoga di tahun ajaran baru, kegiatan literasi di sekolah kami akan kembali menggeliat.
BalasHapusSemoga Bu. Salam Literasi
Hapus