COVID DAN DICOVID
Oleh : Hariyanto
Persoalan
Covid 19 sering muncul secara liar di satu daerah. Ini tergantung banyak faktor
antara lain minimnya penjelasan tentang bahaya dan pencegahan terhadap virus. Sudah lebih dari setahun
membuat masyarakat semakin paham. Namun banyak juga menjadi berlebihan. Siapa
yang disalahkan ?
“Pak
Isterinya terkena Covid 19 ya ?”
tiba-tiba pertanyaan muncul dari salah satu jamaah musholla. Pak Hamid pengurus
imam musholla sekaligus ustadznya terkejut. Ketika itu langsung disodorkannya
selembar foto copy daftar nama 50 guru di SMP ABC. Baru saja mereka menjalani
swab dan tracing. Ada 3 nama dinyatakan positip reaktif di daftar itu, dan
diberi tanda stabilo orange. Isteri ustadz salah satunya.
“Itu tidak
benar pak !” Pak Ustadz pun menjelaskan kronologis kejadian di sekolah isterinya.
Surat yang tidak ada data tambahan penjelasan, kecuali stabillo warna “orange” membuat
gempar di kampung. Rekan guru yang di
stabillo langsung cek ulang mandiri di Rumah Sakit hasilnya negatif. Rekan satunya
keburu dibawa satgas dengan kawalan Polisi dan diisolasi. Pak Ustadz hanya merenung
pasrah melihat musholla yang sepi. Lebih dari separuh jamaah rutinnya
menghilang. Padahal tadi pagi sudah ke Puskesmas dan membuktikan isterinya
negatif. Isterinya menjadi curiga pada seseorang yang menyebarkan surat “bodong”
itu.
Blitar, 20 September 2021
#edisiprihatincovid
Entahlah Pak, hanya Allah SWT yang tahu, semoga semua menjadi baik
BalasHapus