SHARING MENULIS PENTIGRAF
Oleh Hariyanto
Acara SHARING MENULIS PENTIGRAF akan diselenggarakan oleh komunitas grup WA " Rumah Virus Literasi" (RVL) nanti malam. Silakan hadiri dan ambil manfaatnya.
Apakah Anda tidak bisa konsisten menulis artikel panjang?
Sering mengalami kebuntuan saat menulis?
Tak punya kesempatan menulis tiap hari?
Apakah karena tidak ada waktu?
Mau tahu solusi jitu?
Maka, belajar menulis pentigraf menjadi solusi jitu atas kebuntuan itu.
Pentigraf??? Apaan sih?
Sebagai salah satu karya sastra, pentigraf termasuk dalam kelompok cerita mini atau cerita pendek yang sangat singkat. Karya pentigraf ini lebih dibatasi pada jumlah paragraf atau alinea. Walaupun pendek, pentigraf tetap harus memiliki tokoh, alur, dan juga konflik.
Sehingga perlu disiasati dengan pemilihan diksi yang tepat serta penguatan narasi dalam cerita. Untuk dialog atau percakapan lebih baik dinarasikan. Agar pentigraf memiliki daya tarik, baiknya ada kejutan pada akhir cerita.
Makin penasaran?
Yuk Join aja di Seri Berbagi Rumah Virus Literasi, kali ini yang akan dikupas oleh Duet maut Pemateri sekaligus praktisi menulis Pentigraf:
1. Moech. Mudhofar, S.Th.I
(SMPN 41 Surabaya)
2. Febry Suprapto
(Instruktur Nasional Media Guru)
Kapan?
๐ Ahad, 5 September 2021
๐ Jam : 19.30-21.00 WIB
๐ก Tempat : Online Via-Zoom
Serius mau ikutan? Klik aja link berikut:
https://bit.ly/daftarpentigraf
CP. 081333148884
(Abdullah M)
Siapakah pemateri malam nanti ? Mereka adalah pentigrafis yang sudah berpengalaman. Termasuk warga Kampung Pentigraf Indonesia. Beberapa tulisannya sangat menarik terutama pada twist atau akhirannya, yang biasanya menyisakan "ruang kosong." Hal itulah yang akan memungkinkan pembaca bereksplorasi lebih jauh untuk menarik kesimpulan suatu ending pentigraf. Beberapa tulisan beliau saya kutip disini dari FB KPI dan untuk Bung Febry saya kutib dari WEB Gurusiana sangat menarik seperti berikut ini :
Janda Oh Janda
Janda Oh Janda
Febry Suprapto
Entah apa yang merasuki Bu RT. Siang itu, dengan penuh semangat dia mengumpulkan semua ibu penghuni perumahan di rumahnya yang berhalaman luas. Ada peristiwa penting yang perlu disikapi oleh wanita yang terkenal judes tersebut dengan segera dan seksama.
"Ibu-ibu, mulai kemarin di lingkungan kita ada janda baru. Orangnya cantik dan pintar. Oleh karena itu, kita harus menjaga suami kita agar tidak tergoda olehnya. Jangan sampai kecolongan!" seru Bu RT dengan penuh semangat. Maklum, dulu sewaktu SMA dia pernah juara pidato tingkat Kabupaten. Para ibu heboh. Mereka sepakat dengan Bu RT. Sepulang dari pertemuan tersebut, mereka mulai mengucilkan si Janda.
Beberapa bulan berlalu. Pengucilan terhadap si Janda akhirnya berhenti. Seminggu setelah Bu RT meninggal, Pak RT menikahi wanita yang senyumnya semanis artis Maudy Koesnaedi itu. Para ibu gembira ria. Suami mereka aman terkendali. Lalu, bagaimana dengan Bu RT? Entahlah. Semoga dia legawa di alam sana.
_Pentigraf_
Bondowoso, 31082021
*Tobat*
Febry Suprapto
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) salah satu Masjid di Bandung melapor kepada Kyai tentang minusnya kas Masjid mereka bulan ini. Jumlahnya lumayan besar, 20 juta rupiah. Dengan lembut, Pak Kyai menjawab, "Perbanyaklah tobat kepada Allah."
Sepulang dari rumah Kyai, ketua DKM yang ramah itu mengumpulkan seluruh pengurus DKM dan menyampaikan pesan sang Kyai. Kemudian mereka memutuskan untuk melakukan _riyadhoh_: memperbanyak istighfar, menyempurnakan sholat tahajud, dan merutinkan tilawah al-Qur'an. Selain juga dengan melakukan ikhtiar memperbaiki dan menyempurnakan manajemen pengelolaan masjid.
Tak sampai dua minggu _riyadhoh_ dilakukan, tiba-tiba datang seorang ibu ke masjid tersebut. Dia menyumbangkan uang dengan akad infaq untuk masjid. Jumlahnya sama persis dengan minus kas masjid, 20 juta rupiah! _Laa haula walaa quwwata illah billah_.
***
*Kisah nyata yang penulis dengar langsung dari ketua DKM Masjid itu.
Bondowoso, 28082021
Seru juga menikmati pentigraf. Singkat dan padat namun sarat makna.
BalasHapusYa Bu....Terimakasih sudah berkunjung
Hapus