Sabtu, 25 September 2021

KISAH VAKSINASI

 


KISAH VAKSINASI

Oleh : Hariyanto

 

Di Bulan-bulan ini kegiatan vaksinasi Covid 19 sangat digalakkan. Hampir setiap hari digelar vaksinasi gratis bagi warga. Bahkan hari-hari ini sudah untuk anak usia 12 tahun sampai 18 tahun. Vaksinasi massal seolah berkejaran dengan virus.

Parto yang tinggal di kampung ikut terimbas hebohnya vaksinasi itu. Secara bertahap warga diarahkan ke tempat-tempat pelayanan vaksinasi. Parto mendapat giliran hari ini, karena diajak temannya.

Betapa sedihnya Parto ketika sampai di tempat dia ditolak ikut vaksinasi.. Petugas bersikeras harus bisa menunjukkan KTP dan itu menjadi hal mustahil bagi Parto. Dia sudah lama tidak pernah melihat KTP nya karena hilang beberapa tahun lalu. Dia warga yang tidak tahu pentingnya KTP hanya pasrah ketika oleh petugas disarankan agar ditanyakan ke Kantor Desa. Di Kantor Desa disarankan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dia pun menurut meski mulai bingung dan kuatir. Benar juga disana diharuskan petugas menunjukkan bukti surat di vaksin. Parto semakin pusing....dia pulang sendirian dan malam hari  baru sampai di kampungnya.  Esok harinya Parto stress ringan dan suka tertawa sendirian. Ketika RT dan beberapa warga membawanya ke RS Gila, kembali tertahan di  depan pintu karena tidak bisa menunjukkan kartu vaksin. Kali ini Parto stress berat dan menjadi sangat agresif. Tepat di  gerbang RS itu matanya melotot sambil menggeram kesurupan.

 

Blitar, 25 September 2021

@edisicovid19

3 komentar:

  1. Hahaha.. bisa aja Pak Har bikin tertawa.
    Tp kasihan juga ya warga semacam parto ada di lingkaran setan kartu vaksin dan KTP..

    BalasHapus
  2. Mau vaksin ditanya KTP. Ngurus KTP ditanya kartu vaksin. Ke RSJ juga ditanya kartu vaksin. Parto ... Parto ...

    BalasHapus