Oleh : Hariyanto
Dia hanya
ingin menyampaikan aspirasi sebagai peternak ayam petelor. Sudah beberapa bulan terakhir ini harga jagung naik
lebih 2000 rupiah dari normalnya. Itu harga yang sangat merugikan peternak.
Kerugian yang sangat memukul usahanya..
Tinggal satu pilihannya, berhasil bertahan atau gulung tikar. Parto ingin
berdemo di depan Presiden saat berkunjung di kotanya hari ini.
Buntutnya Parto
ditangkap Polisi karena dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban. Terpaksa
poster yang hendak dibentangkannya digulung lagi, bahkan kini disita polisi.
Meski tidak ditahan, langsung dipulangkan tetapi suara peternak yang hendak
diwakili Parto pupus ditengah jalan. Banyak peternak kecewa. Parto tidak bisa
berbuat apa-apa.
Berita
viralnya ternyata sampai di istana Kepresidenan. Langkah cepat dan revolusi pun
diambil Pemerintah setelah Parto ditelpon pihak istana. Jagung kini dijadikan program prioritas
pertanian bangsa. Program diversifikasi pangan utama setelah padi. Setiap
provinsi wajib meningkatkan produksi jagung, untuk stok pangan nasional. Parto tersanjung sambil membayangkan telur
ayamnya sangat banyak. Dia lupa kalau di gudangnya se-ton telornya belum diangkut
karena tidak ada pembelinya. Dia lupa jika perusahaan pakan raksasa akan menjadi pesaing utama dalam konsumsi
jagung untuk ayamnya.
Blitar, 12 September 2021
#prihatin jagung
Tujuan mulia kadang harus berhadapan dengan resiko yang tidak kecil,
BalasHapusNiat yang baik blm tentu dapat di terima dengan baik...
BalasHapusSemoga nasib peternak ayam juga diperhatikan
BalasHapusKebaikan di satu sisi belum tentu baik di sisi yang lain. Semoga bisa seiring sejalan.
BalasHapusSimalakama jadinya ya..
BalasHapusMiris sangat memang kalau dengar berita, di satu sisi harga jual hasil pertanian anjlok...tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
BalasHapusPak Har paling bisa.
BalasHapusLumayan akhirnya diperhatikan. Kalau tidak begitu mungkin akan dianggap sepele.
BalasHapusSerba salah banget ya
BalasHapusParto kacian banget kamu ya, juga kawan kawannya. Terus harus bagaimana lagi coba.
BalasHapus