Setelah
sempat mengalami kontroversi plagiat, akhirnya logo HSN 2020 muncul juga,
diumumkan pemenangnya oleh Kemendikbu pada 12 November 2020 lalu. Padahal
sebelumya akan diumumkan tanggal 10 November 2020. Logo yang diduga plagiat itu
telah dianulir karena mirip dengan simbul pada acara tertentu di luar negeri.
Seorang pengguna
Twitter, mengunggah sebuah logo dari sebuah acara Gereja di Brazil, yang sama
persis dengan logo pemenang sayembara logo HGN. Secara grafis, nyaris
tidak ada perbedaan pada keduanya.
Logo menurut wikipedia merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili
suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu
yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep
dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih
lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan
bentuk logo tersebut.
Logo memiliki 5 unsur
yang harus dipenuhi. Yaitu:
1. Kesatuan (berhubungan)
2. Dominasi (daya tarik)
3. Irama (berkesinambungan)
4. Proporsi (enak dipandang)
5. Keseimbangan (sama)
Logo yang baik bisa mewakili produk atau perusahaan dan juga mudah diingat.
Sehubungan dengan peringatan Hari
Guru Nasional Kemendikbud baru-baru ini mengadakan sayembara logo untuk maskot
HGN. Karena bertemakan kegiatan seorang guru maka pemenangnya adalah logo yang
berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh seperti situasi kondisi saat ini.
Kemendikbud mengapresiasi masukan berbagai pihak mengenai sayembara
logo Hari Guru Nasional (HGN) 2020. Dengan mengedepankan prinsip transparansi,
independensi, akuntabilitas, dan orisinalitas dalam proses penjurian, dengan
ini panitia mengumumkan pemenang Sayembara Logo HGN 2020.
Pemenang
Sayembara Logo HGN 2020 adalah Teguh Prasongko E. (DKI Jakarta).
Makna
Logo
Logo
menggambarkan semangat belajar yang tetap menyala di tengah kondisi pandemik
saat ini. Elemen-elemen desain yang terdiri dari figur pak guru, ibu guru,
serta siswa dan siswi yang digambarkan sedang memakai masker, tampak dinamis
dan ceria dalam menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pemanfaatan
teknologi digambarkan dengan simbol-simbol wi-fi, laptop, telepon seluler,
serta aplikasi telekonferensi, yang memiliki relevansi kuat dengan kondisi
aktual saat ini sebagai alat penunjang kegiatan belajar mengajar.
Sementara
bentuk hati, menggambarkan seluruh komponen pendidikan mulai dari guru, murid,
hingga orang tua, yang bersinergi menciptakan semangat belajar yang merdeka dan
penuh cinta guna memberikan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan di
Indonesia.
Empat
peserta yang mendapatkan apresiasi dalam Sayembara Logo HGN 2020 adalah sebagai
berikut:
1.
Asep Wawan Suwandana (Jawa Barat)
2.
Ramandhika Septa Yoga (Jawa Timur)
3. Reni
Nur Safitri (Bengkulu)
4.
Syamsul Fajri (Sulawesi Selatan)
Logo
Sumber : https://gtk.kemdikbud.go.id
Blitar, 16 November 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar