gambar : Gue Sehat.com
Parto punya kebiasaan unik yang mungkin jarang diketahui oleh teman lainnya. Sejak kecil dia selalu
mempunyai kebiasaan unik dalam hal minum air. Tidak seperti anak seusianya.
Minum air ambil gelas, atau kendi, angkat, tuang air ke mulut lalu glek glek
selesai. Bagi Parto tidak demikian. Minum air artinya semacam kenikmatan
tersendiri yang harus dijalani. Tidak boleh ada orang yang mengganggunya.
Begini biasanya. Jika haus sudah datang. Parto harus mencari
posisi yang nyaman untuk tempat duduk. Entah itu batu, atau “dingklik” semacam
tempat duduk terbuat dari kayu pas untuk satu orang. Dan di tempat yang ….sepi.
Lalu diambilnya gelas ukuran jumbo diisi air lalu duduk dan minum. Seperti
orang mencari ide, Parto kecil melakukannya dengan pelan sekali menyedot setetes
air demi air, sampai habis. Tahu akibatnya ? Bisa makan waktu lebih setengah
jam untuk menghabiskan air segelas besar itu. Kebiasaan unik ini dilaluinya
sampai dia besar menjelang masuk SMP. Tidak banyak yang tahu kecuali Parmin
saudaranya.
Ketika dewasa Parto berkenalan dengan seorang wanita
idamannya sebelum menjadi isterinya. Tentu saja perkenalan itu tidak sampai
menemukan “rahasia" minum si Parto. Sampai akhirnya ada acara makan
bersama di rumah “calonnya” Parto karena ada hajat kecil. Dalam situasi
makan bersama tiba-tiba kebiasaan Parto muncul mendadak, minum air tidak
seperti biasa. Minum menjadi luar biasa. Tiba-tiba Parto seperti kebingungan
dan mendadak hilang keseimbangan. Parmin kebetulan di dekatnya segera menuntunnya ke belakang dapur sambil
memberikan kursi plastik dan segelas
besar air putih. “ Tahu saja kau Parmin, Saudaraku “ dengusnya sambil melihat
Parmin mengipas-ngipaskan kardus bekas sekat air gelas Aqua ke wajahnya. “Akhirnya
bisa sadar juga,” Parmin membatin
Blitar, 26 November 2020
Unik ya minum airnya. Kayak ritual.
BalasHapusYa Bu, memang ada anak yang demikian itu. Bahkan dengan minum itu sampai bajunya basah.
HapusSemoga istrinya sabar ya. Hahaha
BalasHapusYa Pak, terimakasih sudah mampir. Saya juga tidak tahu tanggapan isterinya nanti
HapusHe...he...., membayangkan cara minum yg begitu, ada ya
BalasHapusAda lho Bu..... terimakasih sudah mampir
HapusCeritanya jadi lancar karena Jasa Parmin yg paham Parto
BalasHapusBetul jasa Parmin sangat berarti
HapusParno yang hebat
BalasHapusSelamat mantap
Ya Pak Made. Salam kenal nggih
HapusSeandainya Parmin meninggal apakah Parto juga akan meninggal kehausan? Sepertinya, iya. 😁
BalasHapusItulah bahayanya......hehehe salam pak. Dari Lombok nggih ?
HapusTErimakasih Parmin
BalasHapusIya ...balas si Parmin, Terimakasih sudah mampir imbuhnya. Salam sukses Bung Indra
HapusMinum yang luar biasa. Hahaha
BalasHapusSalam Pak
Salam Bung Ozy
HapusHm... malahan oleng wkwkwk
BalasHapusSukses selalu pak
Iyaa.....untung ada Parmin. Salam sukses Bu
HapusAduhh... berasa ikutan kembung
BalasHapusHehehe.....hati-hati lho nanti masuk angin
HapusAdu pak Hari ide ceritanya unik bangat, endingnya bahagia namun kami yang membaca jadi was - was.
BalasHapusPak ini imajinasi atau kejadia nyata?
Ceritanya sangat unik, saya suka dengan pengembangan ide ceritanya. Masalah minum air memberi pesan setiap orang memiliki keunikan masing - masing yang mesti dilihat sebagai suatu kekayaan dalam berelasi bukan keanehan yang perlu disoroti.
Unik itu keren...
Ceritanya sangat menarik
paragraf 1 nyata kedua dan ketiga pengembangan imajinasi. Jadi based on true story , tetapi diceritakan secara prosa. Terimakasih atas apresiasinya. Salam dari jauh....Papua ya. Saya dulu juga pernah tinggal di Timika 17 tahun salam kenal
HapusWah salam kenal sesama alumni Papua. hehhee maksudnya alumni guru yang pernah mengajar di Papua pak. Saya belum pernah ke Timika Pak, tetapi Jayapura, Sorong, Tambrauw, dan Kerrom saja Pak. Senang bisa berjumpa pak. Semoga pengalaman pengabdian di tanah Papua bisa dishere juga disini sehingga memberi inspirasi bagi rekan yang lain, tetap semangat dan terus berkarya pak.
Hapus