Sabtu, 28 November 2020

Pentigraf : Ketika Parto Ikut Rapat



Pagi-pagi Parto sudah berdiri di tepi jalan dekat rumahnya. Dia ingin sekali melihat kesibukan pagi hari setelah matahari terbit beberapa menit lalu. DIa ingin tahu seberapa banyak orang lalu lalang di pagi hari. Sekira satu jam lamanya berdiri , dia manggut-manggut sepertinya menemukan satu kesimpulan yang sangat berarti.

Ya, dia baru saja menemukan satu kesimpulan uniknya bahwa jalanan di depan rumahnya layak diperhitungkan sebagai jalan raya, layaknya jalan tengah kota. Satu jam dia mengamati , sudah mencatat lebih seratus orang mondar-mandir dari arah yang saling berlawanan. Sepeda motor lewat lebih dari 20. Dan mobil pengangkut sayuran lebih dari 5 . Kok banyak sekali orang lewat,  bahan untuk rapat RT nanti sore, batinnya.

Malam hari, dia sudah mantap dengan usulannya. Ketua RT yang memimpin rapat  mulai masuk ruang diskusi. Dari beberapa usulan sudah ditampung. Ada usul listrik masuk gang, penyemenan gang, ada usulan tempat sampah setiap rumah dll. Tiba giliran Parto yang dengan semangatnya mengusulkan pengaspalan jalan depan rumahnya. Alasannya jalanan sudah mulai ramai dan ditambah  data catatannya hari ini. Spontan saja semua peserta rapat pada tertawa, Parto menjadi kikuk dan salah tingkah. Pak RT pun mengingatkan, “ Betul Parto, hari ini memang hari pasaran.” Parto langsung terdiam, sambil menepuk jidatnya.

 

Blitar, 28 November 2020

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar