Sabtu, 26 Februari 2022

MAWAS DIRI ( SAJAK SEPENGGAL KISAH PERJALANAN SEORANG GURU)

 


MAWAS DIRI

oleh. Hariyanto

  

Anak ibu terbukti 

Menjadi seorang  klyptomania

Habis sudah diambilnua

Barang barang receh

Sampai berharga

Tapi uang pun jua.

.

Masa begItu pak?

Tanya polosnya seorang ibu

Setengah tidak percaya

Karena baru didengarnya.

 

Sekolah membuka jatidirinya

Untuk.membuka hati bersama

Agar orangtua merangkul puteranya

Yang masih perlu rengkuhan tangan

Tuk menatap lurus jalan di depan

.

Sungguh cobaan itu

Selalu menyelinap di antara langkah

Bersanding batu hitam

Berserakan di sepanjang jalan

Lancip menganga dan tajam

Mengiris daging kaki siapa pun

Yang melewatinya.

.

Tidak....tidak bukan begitu maksudnya

Ini bicara pembinaan

Agar tetap.di jalan lurus lempang.

Mulus hambatan

.

Semua harus diatasi bersama

Mari bersatu

Selamatkan generasi

Dari jejak keliru

Dsngan usaha dan doa.

Semoga Allah melindungi kita

Karena kita melindungi si kecil

Ke jalan-Nya

 

Aamiin

Ibu itu pun ikut lega

Mendengar cerita pedih

Namun nyata

Sunggguh tak dinyana

Si putri cantiknya

Terlewat dari pandangnya

.

Terimakasih Bapak Ibu Guru

Membantu kami

Menajam pandangan

Pada anak-anak kami.

.

Tertulislah hari ini

Sebuah berita kesepakatan

Yang tak terlihat

Tapi terjaga

Dalam hati sanubari.

Untuk memandu mereka.

.

Kami guru dan orangtua ribut

Meredam gusarnya hati

Dari  badai kecil pendidikan

Sementara sang anak

Tertawa ceria

Mengaji, les

bermain berlarian

Dalam canda tak merasa

Baru saja ada badai

Di tengah tawanya.

 

 

Blitar, 26.02.2022

Hariyanto

 

# catatan kecil kisah perjalanan seorang guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar