Oleh. Hariyanto
Berbicara kasih sayang, maka kasih sayang ibu terhadap anaknya adalah luar biasa. Sehingga ada peribahasa menyebutkan "Kasih sayang Ibu sepanjang jalan, Kasih saya anak sepanjang galah." peribahasan itu menggambarkan betapa luasnya kasih sayang ibu terhadap pura putrinya. Namun seringkali terjadi kasih sayang anak terhadapp ibunya ada batasan seperti galah yang ada ukurannya.
Memang tidak semuanya benar.
Karena kasih sayang itu merupakan anugerah ilahi, yang jika mengacu kepada kasih sayang Allah kepadaa kita sebagai makhluk-Nya, maka akan lebih jauh lagi seperti istilah " Kasih sayang Tuhan tiada bertepi." cuplikan syair lagu dari grup Raihan seperti dikutip dalam artikel malam ini oleh Bunda Mien dalam Kamis Menulis.
Kalau hitung-hitungan, maka sering disebutkan bahwa dalam pengertian agama. Kasih sayang Allah digambarkan dengan begitu indah dan mesra. , Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh. Bahkan Allah sangat senang jika hamba-Nya berdoa mohon sesuatu, dan dikatakan sombong jika hambanya tidak pernah berdoa dan merasa cukup. Allah sangat senang jika diminta, semakin diminta semakin diberi, tentu berbanding terbalik dengan kebanyakan manusia.....semakin diminta semakin bosan memberi.
Sekarang jika seorang orangtua sudah mempunyai cucu. Nah bagaimana kasih sayangnya terhadap seorang cucu ? Kita sebagai orangtua sekaligus seorang anak, dan mempunyai anak yang kita yang disebut cucu, pasti mempunyai pengalaman tersendiri. Sering baperan ya ? Kenapa sih ibu kok begitu amat sama si adik ? Adik ipar.....anak si Kakak.....serasa kita dilupakan begitu saja.
Sering ketemu hal demikian ya..... itulah sang ibu yang sekarang berubah gelar menjadi sang nenek. Maksudnya bertambah gelar nenek. Dalam hal makanan, betapa nenek menyiapkan makanan terbaik buat cucunya. Berharap cucunya datang, maka akan dijamunya dengan makanan terbaiknya. Makanan yang tak pernah dikeluarkan (sementara) buat anaknya, khusus disiapkan buat cucu tercintanya. Begitulah hal sering terjadi. Yah wajarlah jangan dianggap serius......
Kalau sang anak sadar tentu akan menjadi lebih bahagia, melihat ibunya merasa lebih bahagia bertemu sang cucu. Karenanya sudah seharusnya kita (sang anak) jika menemukan kasus demikian ikut mendukung ibunda untuk turut serta membahagiakan sang cucu.
Paling tidak hal inilah salah satu pengalaman penulis yang kini sudah mempunyai 1 cucu.
Bersyukur......yah bersyukur itulah makna yang kita harus raih setiap waktu dalam bentuk apa pun. Sedapat mungkin kita juga semakin cermat melakukan berbagai kegiatan termasuk menyayangi cucu sebagai bentuk rasa sykur pada Allah swt.
Semoga tulisan ini bisa membuat lebih bersyukur. Aamiin.
Salam literasi.
Blitar, 10 Februari 2022
Hariyanto
Izinkan saya berbagi foto cucu yang sudah berkunjung ke Jawa selama 10 hari sebelum akhirnya kembali ke Lombok NTB.
Bergurau dengan Cucu.....bermain kuda-kudaan 😄😄😄😄
Cucunya sudah berapa mbah haryanto?..
BalasHapusMantap...
1 Bu. Alhamdulillah
HapusMasya Allah..jalan2 nih
HapusIya Bung Padil. Terimakasih kunjungannya
HapusLuar biasa... Tanpa seorang ibu, kita bukan siapa2. Jadi kpd ibu kita harus penuh perhatian
BalasHapusBetul Bunda. Salam
Hapusselamat menimang cucu kesayangan Pak Har... Duh bahagianya dapat saya rasakan dari Kebumen lohhh..
BalasHapusWah terima kasih Bung Beje.....memang luar biasa Kebumen... .kepriye kabare
Hapus