Rabu, 27 Januari 2021

Menulis dan Membacalah untuk Literasi Berimbang

 


Menulis atau membaca, seolah judul ini sebagai kata perintah yang ambigu dan membingungkan. Tetapi kita sebagai guru atau orang tua tentu akan mudah menghubungkan benang merahnya , yaitu kaitan erat keduanya. Menulis setelah membaca.  Rajin membaca, maka akan rajin menulis. Biasa membaca tentu akan pandai menulis. Bukankan pembelajaran Bahasa Indonesia dan bahasa lainnya selalu memberikan materi dalam sedikitnya 4 : membaca, menyimak, menulis, bercerita.

Kita berbicara mengenai literasi, dan gerakan literasi sekolah (GLS) di SD kami. GLS SDN Turi 1 kota Blitar kami beri nama “Berseri”, dengan arti  Berliterasi – Sopan – Eksotis – Rapi – Indah.  Ini adalah sesuai dengan branding sekolah kami, yang menggabungkan literasi dengan karakter mulia, serta berwawasan lingkungan, agar sekolah juga terlihat eksotis, rapi dan indah dengan tanaman pelindung dan bunga-bunga.

Literasi dalam pengertian saat ini menulis , Kemendikbud juga pernah mengeluarkan modul GLS berjudul “ Menulis untuk Kesenangan.”

Harapannya dapat diimplementasikan dengan optimal oleh warga sekolah, terutama, untuk membumikan penerapan enam literasi dasar, yaitu literasi baca-tulis, numerasi, literasi sains, finansial, digital, serta literasi budaya dan kewargaan peserta didik kita. Itu terbitan tahun 2018.

            Saat ini tahun 2020. Kembali Kemendikbud mengeluarkan kebijakan adanya AN (Assesment Nasional) yang di dalamnya mengukur 3 hal Literasi Bahasa dan Numerasi, Survey Karakter dan Survey Kesiapan Sekolah. Literasi menemukan momentumnya kembali. Ayo kita mulai baik membaca maupun menulis.

            “Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik.”- Hernowo

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”- Pramoedya Ananta Toer

Menulis adalah kecakapan hidup yang penting.  Keterampilan menulis tidak hanya dibutuhkan dalam lapangan pekerjaan, namun juga dalam kehidupan sosial. Menulis merupakan kecakapan hidup abad ke-21. dapat berkomunikasi dengan efektif.

            Bagaimana membelajarakan menulis ke siswa dalam situasi Pandemi Covid 19 seperti ini. Sekali lagi Kemendikbud melalui Direktorat Pendidikan Dasar menerbit modul Literasi yang sangat bagus untuk pedoman belajar siswa. Ada tiga modul : untuk siswa, pedoman guru, dan pedoman orang tua. Modul itu dapat didownload atau di lihat di laman : http://ditpsd.kemdikbud.go.id/direktori

 Intinya melatih menulis kepada siswa diawali dengan kegiatan membaca.  Misal kelas satu menulis 5 kata, kelas 2 menulis  10 kata  dan seterusnya setiap hari. Hal itu bisa dilakukan dengan menulis pada jurnal siswa masing-masing. Itu sudah ada panduannya tinggal melaksanakannya dengan modul yang sangat lengkap, berisi petunjuk siswa, berapa menit, proyek apa saja, ditulis seperti apa. Semua bisa dilihat atau diadaptasi dari modul yang bisa diunggah dari laman Direktorat Pendidikan Dasar. 

Untuk GLS dimasa seperti ini tentu menjadi sulit melatih siswa menulis dengan pengawasan langsung oleh guru. Sehingga modul tersebut disediakan juga untuk orang tua, sehingga ada tindakan orangtua secara benar. Namun di lapangan kadang orangtua tidak ada di rumah karena bekerja, sehingga bagi sekolah menggunakan form menjadi pilihan efekif. Monggo dicoba, dan usahakan saling bekerja sama diantara semua guru, bahkan diantara sesama sekolah sekitar, atau bahkan saat ini bisa dengan sekolah yang sudah sukses melaksanakan. Internet telah menghilangkan batasan jarak dan ruang waktu, tergantung kesepakatan. Itulah indahnya kolaborasi yang diharapkan hadir dan hidup di zaman serba canggih ini.

            Semoga GLS di sekolah kita semua berjalan sukses. Aamiin. Salam literasi.

 

 

@Blitar, 27 Januari 2021



@Blitar, 27 Januari 2021

1 komentar:

  1. Ayo kita giatkan literasi sekolah GLS, dengan melatih siswa membaca dan menulis. Jika bingung dari mana memulai, Bapak Ibu bisa melihat di laman Direktorat Pendidikan Dasar atau klik link berikut : http://ditpsd.kemdikbud.go.id/direktori

    BalasHapus