Rabu, 06 Januari 2021

Pentigraf Proyek Atas Angin


Pilkada baru saja berlalu, tetapi masih banyak meninggalkan hal pilu. Parto bukan pemain utama hanya sebatas bagian dari tim sukses di  kampungnya pada Pilkada itu. Parto ikut mencatat calon pemilih dari beberapa wilayah dengan janji proyek tertentu, dan nominal tertentu.

Sebagai anggota tim sukses tingkat kampung Parto telah kehilangan sebuah mobil, dijual untuk keperluan kampanye dan lain-lain. Kini Parto menemukan kenyataan pahit kehilangan sebuah mobil untuk membayar sebuah “proyek” yang dijanjikan calon pemimpinnya. Parto terpukul dengan berita  KPU yang mengumumkan kekalahannya. Harapannya lepas dan ambyar  bersama berita kekalahan calon yang didukungnya. Kenyataan di lapangan ternyata berbeda dengan gambaran di kertas. Jumlah calon pemilih dikalkulasikan lebih dari 70 % ternyata meleset saat pencoblosan. Ada kisah dobel janji dan upeti yang diterima calon pemilih sehingga menggoyahkan pilihannya, dan berakibat pahit bagi Parto dan timnya. Tim IT juga pusing tujuh keliling tidak tahu apa penyebabnya pasti, karena gambar peta di layarnya meyakinkan. Mutlak menang.

Hari-hari ini Parto hanya bisa meratapi nasibnya, banyak merenung apalagi isterinya sudah mulai uring-uringan, terkena imbas kehilangan kalung dan gelangnya. Beberapa petak sawahnya juga tergadaikan. Beberapa proyek borongan lepas akibat ditinggalkan sesaat untuk kampanye. Parto telah terbuai proyek atas awan yang menghembuskan angin surga sesaat. “Pak....Gass habis!”,  Parto terkejut dengan suara yang sangat dikenalnya.

 

@Blitar, 6 Januari 2021 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar