Minggu, 31 Januari 2021

Puisi Kisah Perjalanan

 

Perjalanan hidup manusia mengurai waktu

Menapak kaki menuju satu arah

Yang  kadang terseok ke kanan kiri, jatuh

.

Senyum tawa, sedih bahagia dan tangisan

Menghias tapak kaki

Bersama langit biru dan awan putihnya

.

Seperti pengembara membawa tongkat

Menapaki takdirnya menyusuri lembah waktu

Menuju kefanaan

.

Kepenatan terasa

Mengurai langkah dan melipat waktu

Setiap pagi dan petang

.

Sudah cukupkah langkah menemukan bekal

Seteguk air menuju  pohon yang mulai tampak

Atau jangan-jangan  fatamorgana ?

.

Perjalanan untuk meneguk air

Membawanya ke sebuah telaga

Di balik pohon seperti yang dikenalnya

.

Sudahkah aku membawa bekal terbaik persembahan

Bersama jejak-jejak suci

Bagi-Nya

.

Seorang lelaki  ditemukan tersenyum

Tidak sadarkan diri dalam perjalanan singkatnya

Di bawah pohon keabadian.

 

Blitar, 30 Januari 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar