Perjalanan hidup manusia mengurai waktu
Menapak kaki menuju satu arah
Yang kadang terseok ke
kanan kiri, jatuh
.
Senyum tawa, sedih bahagia dan tangisan
Menghias tapak kaki
Bersama langit biru dan awan putihnya
.
Seperti pengembara membawa tongkat
Menapaki takdirnya menyusuri lembah waktu
Menuju kefanaan
.
Kepenatan terasa
Mengurai langkah dan melipat waktu
Setiap pagi dan petang
.
Sudah cukupkah langkah menemukan bekal
Seteguk air menuju pohon yang mulai tampak
Atau jangan-jangan fatamorgana ?
.
Perjalanan untuk meneguk air
Membawanya ke sebuah telaga
Di balik pohon seperti yang
dikenalnya
.
Sudahkah aku membawa bekal terbaik
persembahan
Bersama jejak-jejak suci
Bagi-Nya
.
Seorang lelaki ditemukan tersenyum
Tidak sadarkan diri dalam perjalanan
singkatnya
Di bawah pohon keabadian.
Blitar, 30 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar