Jumat, 29 Januari 2021

Sedihnya Anak dalam PJJ dan Solusinya



Dampak dari Pembelajaran Jarak Jauh adalah kebingungan banyak pihak untuk menghadapinya karena berbagai hal. Pertama, jika situasi ini baru, maka strategi dan langkahnya mesti baru. Kedua , peralatan atau media sebagai pendukung PJJ seperti android tidak ada, atau kurang begitu menguasainya, ketiga keterbatasan akses internet, keempat kurang kesiapan orangtua menjadi guru di rumahnya.

Dalam sebuah Webinar yang diselenggarakan oleh KPC Pen dan Kominfo, serta Siberkreasi  Jumat, 29 Januari 2021 dengan tema : Tantangan dan Solusi Menghadapi PJJ,  dengan penyaji Liza M Djaprie seorang Psikologo Klinis dan Om Jay. Dalam kesempatan tersebut penyaji pertama menyajikan dampak sisi psikologi seorang anak. Penyaji kedua memberikan solusi dari sisi pemecahan pembelajaran seorang guru.

Dari sisi anak, dampak yang dihadapi di seluruh dunia saat ini adalah kodratnya tidak bisa jauh lebih berat untuk anak-anak. Tentu saja PJJ saat ini karena adanya Pandemi Covid 19 menjadikan belajar berjarak. Belajar dari rumah, dan itu memberikan efek luar biasa pada jiwa anak. Bagaimana pun juga anak masih banyak memerlukan bimbingan dengan jarak dekat.

Mengapa begitu ? Inilah alasannya

• Fase kanak-kanak adalah fase bermain, eksplorasi, melatih

kemampuan sosial serta mengalami banyak hal secara

langsung (direct experience) untuk tabungan di masa depan

• Kemampuan analisa serta verbal anak yang mungkin terbatas

• Anak belum memiliki kemampuan regulasi stress yang baik

• Anak masih sangat bergantung pada lingkungan

• Anak adalah ‘penyerap lingkungan’ yang baik

Betapa menyedihkannya apabila PJJ membuat anak tidak bisa bebas bermain lagi, diam di rumah dan hanya ditemani televisi dengan sajian yang kurang pas dengan dirinya. Betapa kasihan jika PJJ membuat anak sendirian di rumah karena kedua orangtuanya sibuk bekerja. Betapa sedihnya jika anak diberikan adroid canggih yang dilepas begitu saja tanpa bimbingan.

Solusinya agar anak tidak sedih adalah membangun kerjasama antara guru dan orangtua untuk satu tujuan pembelajaran PJJ  yang menyenangkan. Buat anak selalu senang, tetapi tetap belajar bertanggung jawab, bekerja sama, bermain dengan belajar. Orangtua di rumah juga sebagai guru, demikian harapan Ki Hajar Dewantara.  Selanjutnya dalam webinar itu disarankan langkah yang bisa dilakukan antara lain :

FOKUS : Kecerdasan Sosial dan Kecerdasan Emosional

o Buat komunikasi menjadi kebiasaan yang mengakar kuat di keluarga

o Kenalkan pada anak konsep BERSEPAKAT serta BERTANGGUNG

JAWAB

o Bantu anak untuk mengenali emosi sehingga mampu mengelolanya

dengan bijak

o Gunakan teknik Tarik-Ulur

o Buat rutinitas yang jelas & jalankan dengan tegas namun fleksibel

o Seimbangkan 3 komponen : Work (School) – Love – Play

o Tetap jalankan aktifitas fisik serta pola makan sehat

Hal-Hal Yang Bisa Dilakukan

o Jika memungkinkan beraktifitas di alam terbuka

o Pastikan waktu istirahat yang mencukupi

o Bantu anak untuk tetap berhubungan dengan yang lain secara

daring

o Sepakati tanggung jawab yang bisa dilakukan oleh anak

o Bersama anak latihan melihat segala sesuatu dari perspektif yang

optimistik serta obyektif

o Sesuaikan ekspektansi dengan realita yang ada saat ini

o Fokus pada hal-hal yang lebih simpel namun bermakna

o Ijinkan anak mengalami kegagalan

Penyaji kedua adalah Om Jay sebutan dari guru juga blogger ternama, juga salah satu pengurus PGRI pusat lebih menekankan pada bahasan untuk guru agar lebih kreatif. Penyajian materi yang direncanakan dengan baik, evaluasi setiap saat dan feed back, urutan pembelajaran PJJ harus tetap dilakukan. Di samping itu penggunaan berbagai media pembelajaran, walaupun saat ini WA yang sering dipakai juga dijelaskan lengkap. Tentu saja penjelasan dengan waktu terbatas tidak bisa disampaikan keseluruhannya. Penjelasan sesungguhnya sebetulnya ada dalam buku beliau yang berjudul :

Agar PJJ Tak Lagi Membosankan. Buku tersebut dilengkapi dengan materi yang padat dilengkapi link sumbernya termasuk You Tube yang pernah di Seminarkan secara Virtual pada Oktober 2020 lalu.

Kalau disimak dengan sungguh-sungguh maka sajian webinar siang itu sangat bermanfaat, walau pun dengan keterbatasan waktu. Bagi pembaca yang ingin mengikuti jalannya acara itu dapat menonton tayangan You Tube dengan link di bawah tulisan ini,

Semoga bermanfaat . Aamiin

 

Blitar, 29 Januari 2021 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar