Dampak dari Pembelajaran Jarak Jauh adalah kebingungan banyak
pihak untuk menghadapinya karena berbagai hal. Pertama, jika situasi ini baru,
maka strategi dan langkahnya mesti baru. Kedua , peralatan atau media sebagai
pendukung PJJ seperti android tidak ada, atau kurang begitu menguasainya,
ketiga keterbatasan akses internet, keempat kurang kesiapan orangtua menjadi guru
di rumahnya.
Dalam sebuah Webinar yang diselenggarakan oleh KPC Pen dan
Kominfo, serta Siberkreasi Jumat, 29
Januari 2021 dengan tema : Tantangan dan Solusi Menghadapi PJJ, dengan penyaji Liza M Djaprie seorang
Psikologo Klinis dan Om Jay. Dalam kesempatan tersebut penyaji pertama
menyajikan dampak sisi psikologi seorang anak. Penyaji kedua memberikan solusi
dari sisi pemecahan pembelajaran seorang guru.
Dari sisi anak, dampak yang dihadapi di seluruh dunia saat
ini adalah kodratnya tidak bisa jauh lebih berat untuk anak-anak. Tentu saja
PJJ saat ini karena adanya Pandemi Covid 19 menjadikan belajar berjarak.
Belajar dari rumah, dan itu memberikan efek luar biasa pada jiwa anak.
Bagaimana pun juga anak masih banyak memerlukan bimbingan dengan jarak dekat.
Mengapa begitu ? Inilah alasannya
• Fase kanak-kanak adalah fase bermain, eksplorasi, melatih
kemampuan sosial serta mengalami banyak hal secara
langsung (direct experience) untuk tabungan di masa depan
• Kemampuan analisa serta verbal anak yang mungkin terbatas
• Anak belum memiliki kemampuan regulasi stress yang baik
• Anak masih sangat bergantung pada lingkungan
• Anak adalah ‘penyerap lingkungan’ yang baik
Betapa menyedihkannya apabila PJJ membuat anak tidak bisa
bebas bermain lagi, diam di rumah dan hanya ditemani televisi dengan sajian
yang kurang pas dengan dirinya. Betapa kasihan jika PJJ membuat anak sendirian
di rumah karena kedua orangtuanya sibuk bekerja. Betapa sedihnya jika anak
diberikan adroid canggih yang dilepas begitu saja tanpa bimbingan.
Solusinya agar anak tidak sedih adalah membangun kerjasama
antara guru dan orangtua untuk satu tujuan pembelajaran PJJ yang menyenangkan. Buat anak selalu senang,
tetapi tetap belajar bertanggung jawab, bekerja sama, bermain dengan belajar.
Orangtua di rumah juga sebagai guru, demikian harapan Ki Hajar Dewantara. Selanjutnya dalam webinar itu disarankan
langkah yang bisa dilakukan antara lain :
FOKUS : Kecerdasan Sosial dan Kecerdasan Emosional
o Buat komunikasi menjadi kebiasaan yang mengakar kuat di
keluarga
o Kenalkan pada anak konsep BERSEPAKAT serta BERTANGGUNG
JAWAB
o Bantu anak untuk mengenali emosi sehingga mampu
mengelolanya
dengan bijak
o Gunakan teknik Tarik-Ulur
o Buat rutinitas yang jelas & jalankan dengan tegas namun
fleksibel
o Seimbangkan 3 komponen : Work (School) – Love – Play
o Tetap jalankan aktifitas fisik serta pola makan sehat
Hal-Hal Yang Bisa Dilakukan
o Jika memungkinkan beraktifitas di alam terbuka
o Pastikan waktu istirahat yang mencukupi
o Bantu anak untuk tetap berhubungan dengan yang lain secara
daring
o Sepakati tanggung jawab yang bisa dilakukan oleh anak
o Bersama anak latihan melihat segala sesuatu dari perspektif
yang
optimistik serta obyektif
o Sesuaikan ekspektansi dengan realita yang ada saat ini
o Fokus pada hal-hal yang lebih simpel namun bermakna
o Ijinkan anak mengalami kegagalan
Penyaji kedua adalah Om Jay sebutan dari guru juga blogger
ternama, juga salah satu pengurus PGRI pusat lebih menekankan pada bahasan
untuk guru agar lebih kreatif. Penyajian materi yang direncanakan dengan baik,
evaluasi setiap saat dan feed back, urutan pembelajaran PJJ harus tetap
dilakukan. Di samping itu penggunaan berbagai media pembelajaran, walaupun saat
ini WA yang sering dipakai juga dijelaskan lengkap. Tentu saja penjelasan
dengan waktu terbatas tidak bisa disampaikan keseluruhannya. Penjelasan
sesungguhnya sebetulnya ada dalam buku beliau yang berjudul :
Agar PJJ Tak Lagi Membosankan. Buku tersebut dilengkapi
dengan materi yang padat dilengkapi link sumbernya termasuk You Tube yang
pernah di Seminarkan secara Virtual pada Oktober 2020 lalu.
Kalau disimak dengan sungguh-sungguh maka sajian webinar
siang itu sangat bermanfaat, walau pun dengan keterbatasan waktu. Bagi pembaca
yang ingin mengikuti jalannya acara itu dapat menonton tayangan You Tube dengan
link di bawah tulisan ini,
Semoga bermanfaat . Aamiin
Blitar, 29 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar