Menulis pentigraf tidak bisa lepas dari aturan main seperti
yang digariskan oleh penggagasnya Prof. Tengsoe Tjahjono, seorang Penyair dan
Dosen Universitas Negeri Surabaya.
Garis umum yang selama ini
penulis ketahui adalah pentigraf merupakan akronim dari Cerpen Tiga
Paragraf. Lebih khusus lagi ciri tiga paragraf tersebut jumlah kata dibatasi
paling banyak 210, ini dimaksudkan jika dituliskan cukup selembar kertas ukuran
A4. Ceritanya dibuat seringkas mungkin dengan berbagai variasi alur, atau
dialog yang juga dibatasi dengan aturan
satu kalimat langsung dianggap satu paragaraf.
Dalam group FB KPI (Pentigraf Kampung Indonesia), yang kini
anggotanya lebih dari 2,7 ribu orang dibuat sejak 17 April 2016 ada aturannya
sebagai berikut :
Group ini adalah group para penulis yang
khusus menulis #pentigraf yaitu cerpen tiga paragraf. Pentigraf sebenarnya
termasuk dalam kategori fiksi mini, hanya mininya dibatasi dengan konsep 3
paragraf:
Ciri-cirinya:
1. Panjang tulisan adalah 3 paragraf,
Sekitar 210 kata.
2. Paragraf harus mengikuti pengertian
paragraf yang benar. Satu paragraf, satu gagasan pokok.
3. Secara teknis penulisan di komputer:
satu paragraf, satu kali ENTER.
4. Sebagai cerpen, pentigraf juga
memiliki ciri-ciri narasi yaitu: a. ada alur (dalam alur ada konflik), b. ada
tokoh yang menggerakkan alur, c. ada topik, persoalan yang dialami tokoh, d.
ada latar (entah waktu, ruang, keadaan), entah latar fisik maupun latar rohani,
d. selalu ada kejutan yang tak bisa diduga pembaca.
Demikian serba ringkas tentang
pentigraf. Selamat berkarya.
Selain penjelasan mengenai pentigraf,
ada beberapa hal yang harus dipatuhi oleh seluruh warga Kampung Pentigraf
Indonesia saat mengunggah tulisan di group ini.
1. Tulisan yang diunggah hanya cerpen
tiga paragraf, bukan tulisan lain.
2. Tidak boleh mengangkat tulisan yang
berbau SARA, apalagi bernada provokasi.
3, Tidak boleh unggah jualan, jualan apa
saja. Kecuali unggah buku-buku pentigraf karya sendiri sebagai wujud
kreativitas yang pantas diapresiasi.
Siapa saja yang melanggar ketentuan
tersebut akan dikeluarkan dari group dan di-block.
Terima kasih.
Seoul, 7 Juni 2016
Salam,
Berita gembiranya, kini sudah banyak
guru yang pandai menulis pentigraf, baik di blog pribadi maupun blog umum,
seperti Gurusiana. Bahkan banyak pula yang sudah menerbitkan kumpulan
pentigrafnya.
Buku dengan sampul merah menyala,
bergambar seorang lesu duduk bak terdakwa dalam kasus korupsi adalah buku
kumpulan pentigraf bertema “korupsi”.
Judulnya “ Hanya Nol Koma Satu.” Buku yang ditulis oleh 108 pentigrafis dan ada
sebanyak 258 pentigraf menceritakan berbagai ragam bentuk korupsi di
masyarakat. Kitab ini lahir dalam rangka
menyongsong ulang tahun ke 5 , lungstrum Kampung Pentigraf Indonesia.
Hebatnya.....( tidak menyombong lho!)
dalam buku ini nama saya di dalamnya, sebagai salah satu pentigrafis, walau pun
hanya melampirkan 1 karya pentigraf saja berjudul “KTP Sakti.” Ceritanya begini
Akhir November 2020, seorang teman mengabarkan bahwa ada tawaran menulis bareng
pentigraf di KPI, padahal deadlinenya tinggal beberapa hari. Penulis harus
mengirimkan 4 karya pentigraf,.....saya pun mengirimkan 4 buah ternyata lolos 1
buah. Alhamdulillah dengan 1 karya pun nama saya bersandingkan dengan para
pentigrafis terkenal dari seluruh
Indonesia, dan juga dari penemu pentigraf Prof. Tengsoe Tjahjono. Tahu
rahasianya ? Itu semua bermodalkan “KTP
Sakti” milik saya. Dengan ini pula buku setebal 306 halaman itu terbit tidak
sampai 2 bulan sudah sampai di tangan saya.
@Blitar, 20 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar