Minggu, 18 April 2021

Resume Hari Ini : Trik praktis Menyusun Best Practice

 




Alhamdulillah hari ini berkesempatan mengikuti webinar yang diselenggarakan Media Guru Indonesia ( Minggu, 18 April 2021). Narasumber yang dihadirkan selain Guru dan KS berpestasi para alumni kelas menulis MediaGuru yang terbukti menghasilkan karya Best Practice yang baik. BP-nya bukan saja lolos penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat. Bahkan mengantarkan penulisnya mendapatkan penghargaan sebagai GTK berprestasi.

Keynote speaker: Dr Romi Siswanto, Koordinator Pokja Publikasi Ditjen GTK Dikdas Kemendikbud Sambutan: Mohammad Ihsan, CEO MediaGuru dan Gurusiana Narasumber: 1. Eko Sulistyo Wahono, S.Pd. Kepala SMPN 1 Karanganyar Kab. Purbalingga (angkatan 1) 2. Miswadi Warsono, S.Pd., Kepala SMPN 4 Bobotsari Kab. Purbalingga (Angkatan 2) 3. Noviana, S.Pd., M.Pd., Guru MIN 1 Kota Malang (angkatan 4) 4. Fatatik Maulidiyah, S.Ag., M.Pd.I, Guru MAN 2 Mojokerto (angkatan 4) Host: 1. Dra. Nuraeni, M.Pd., Pengawas SMP Disdik Cianjur, Instruktur Nasional MediaGuru 2. Bangun Pracoyo, S.Pd., M.Pd., Pengawas SMP Disdik Purbalingga, Instruktur Nasional MediaGuru.

Resume kali ini banyak menyorot tampilan yang berjudul “ Best Practicew Membawa Berkah.” Ini adalah cerita dari Miswadi Warsono Kepala SMP Negeri 4 Bobotsari Purbalingga, yang masih muda dan energik. Semua itu tercermin dari keberhasilan ketika menjadi juara ke 3 Nasional sebagai Kepala Sekolah Berprestasi tahun 2020, katagori KS SMP inovatif.

Ada apa dengan Best Practice. Dari pengalaman beliau best practice yang dibuatnya begitu berharga, baik dalam menunjang karir di ASN maupun sebagai Kepala Berprestasi. Dari satu karya Best Practice ternyata bisa diolah menjadi beberapa karya yang semua memiliki nilai Angka Kredit . Misalnya dari sertifikat pelatihan yang beliau ikuti 32 jam memiliki nilai AK 1, Laporan Best Practice memiliki nilai  AK 2, Ketika KTI tersebut diubah menjadi buku ber ISBN mendapat nilai AK 3, lalu ketika diubah menjadi artikel di Jurnal Nasional bernilai AK 3, terakhir dibuat artikel di koran Jawa Pos (level Provinsi) mendapat nilai AK 1,5. Total angka kredit yang diperoleh dari 1 karya itu ada 10,5. Luar biasa.

Prestasinya yang luar biasa itu mendapat apresias1 dari Kementrian Pendidikan, berupa 1 buah Latop dan Uang Pembinaan 7,5 juta rupiah. Juga mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah.

Apa beda KTI Best Praktice dan PTK yang sering dilakukan guru ? Begini penjelasan singkatnya. Best practice adalah karya yang dibuat atas hasil pengalaman terbaiknya baik sebagai guru  maupun Kepala Sekolah. Karyanya sudah ada dan terdokumentasi dan ditampilkan sebagai best practice. Sedangkan PTK adalah karya yang direncanakan tindakannya baru disimpulkan.

Best practice jelas diangkat dari hasil karya terbaiknya selama melaksanakan tugas tertentu, misal Kepala Sekolah dengan program tertentu, atau guru dengan tugas bendahara BOS, atau pustakawan. Sedangkan PTK karya yang direncakan baru dilaksanakan, hasilnya belum diketahui baik atau tidak.

Dari segi nilai Angka Kredit yang diperhitungkan Best Practice mendapatkan nilai AK 2 sedangkan PTK nilai AK 4.

Tentang susunan bab demi bab dari Best Practice bisa dilihat dalam Pedoman Buku 4 Penyusunan Angka Kredit bagi jabatan Guru dan KS.

Namun dalam Webinar tersebut ada sedikit gambaran ketika Ibu Noviana menjabarkan susunan bab di Best Practicenya berjudul “ Quiziz Solusi BDR di Masa Pendemi Covid-19.”

Seperti biasa di Bab 1 PENDAHULUAN memuat Latar belakang Masalah,  dan alasan solusinya dengan Quiziz. Setelah itu dibuatlah Rumusan Masalah dalam bentuk pertanyaan. 1) Cara   2) Hasilnya.

Tujuan dibeberkan dalam bentuk pernyataan untuk menjawab masalah pertanyaan tadi. Berikutnya manfaat untuk Siswa, Guru dan Sekolah.

Dalam Kajian Teori harus menjelaskan Quiziz dan beberapa kajian pustakanya.

Lalu Metode Pemecahan masalah yang dilakukan dijabarkan.

Diberikan bukti pelaksanaan baik itu melalui media WA , form, Quiziz maupun lainnya.Semua diakhiri dengan Kesimpulan dan Saran.

Sulit Ya   ?

Tidak juga, jika dilakukan dengan kesabaran. Kuncinya dokumentasi seluruh kegiatan bestnya. Berikan penguatan pada kajian ilmiah biasanya dari kajian yang sama dalam bentuk Jurnal Ilmiah. Dan tuliskan. Jika ingin kreatif lagi karya tersebut dilakukan seperti di atas tadi dalam berbagai bentuk karya lain sehingga bisa bernilai banyak dalam Angka Kredit.

Mau mencoba ?

Semoga berhasil...semoga bermanfaat.

 

Blitar, 18 April 2021

By.hariyanto

 

5 komentar:

  1. Mencerahkan, Pak. Terima kasih sudah berbagi.

    BalasHapus
  2. Keren... Master Hariyanto, resume yg panjang lebar serta apik. Kalau emak paling malas membuat resume. Ngeditnya lama

    BalasHapus
  3. Saya masih PTK ini, siap untuk membuat best practise....

    BalasHapus