Judul
kuliah malam Rabu, 7 April 2021 Belajar Menulis Daring ,”Ide Menulis Bagi
Guru.” Dibawakan oleh Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd. Beliau adalah
seorang Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara
Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter
Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di
berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di
tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena
menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs.
Omjay bersedia membantu para guru dalam
Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu
masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya.
Untuk melihat foto kegiatannya dapat
dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515 atau kirimkan email
ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg
disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau
Narasumber. Setidaknya data inilah cukup untuk mengenal beliau.
Malam itu beliau memaparkan bahwa ide itu penting dicari dan ditemukan.
Dibutuhkan kepekaan dari seseorang untuk mempergunakan seluruh panca inderanya
dalam menagkap suatu ide. Ide itu dapat ditemukan di sekliling kita. Jika
seorang guru maka ide itu dapat ditemukan antara pada Kepala Sekolah, yang
beliau pernah kagumi yaitu berjiwa penyayang dan mempunyai sifat seperti nabi
dan mengayomi. Om Jay begitu julukan Wijaya Kusumah dibuat kagum kepada
Kepala Sekolahnya sebagai pemimpin yang memiliki sifat kenabian seperti sidiq,
tabligh, amanah, dan fathonah.
Ide
juga bisa ditemukan melalui rekan kerja di sekolahnya. Beliau contohkan rekan
kerja seorang guru Bahasa Indonesia bernama pak Ukim Komarudin. Beliaulah yang menggugah Om Jay untuk belajar menulis untuk
pertama kalinya. Seorang guru harus
bisa menulis, begitulah kata-kata yang sangat memotivasi dan menginspirasiya hingga
menggerakkan dirinya menjadi seorang penulis handal seperti saat ini.
Ide
juga bisa didapat dari siswa sendiri. Pengalaman menemukan siswa yang bandel
namun ternyata bisa berubah pada akhirnya. Karena siswa tersbut sukses menjadi
seorang polisi dan menemuinya. Siswa tersebut terkesan dengan nasehat Om Jay
bahwa untuk menjadi orang sukses di dunia dan akhirat, hendaknya selalu berdoa
untuk kedua orang tuanya.
Ide
juga bisa didapat dari keluarga kita sendiri.
Sebenarnya
penjelasan Om Jay malam itu masih sangat berkaitan dengan pembahasan pada malam
sebelumnya.. Intinya ide itu bisa diperoleh dari :
ü Mendengar
ü Melihat
ü Mencium
ü Mengecap
ü Menyentuh
Penjelasan :
Mendengar (listen). Contoh: dalam perjalanan ke suatu
tempat, kita mendengar percakapan tentang dampak kenaikan harga BBM. Maka kita bisa membuat
tulisan yang berjudul: “Resahnya Kaum Susah”
Melihat (look). Contoh: di lampu merah, kita melihat
kaum fakir-miskin sedang meminta-minta.Maka kita bisa membuat
tulisan yang berjudul: “Kepedulian Kita, Kebahagian Mereka
Mencium (smell). Contoh: masuk ke ruang pertemuan di
sebuah hotel, langsung tercium bau wangi yang menyegarkan.
Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Asah
Ilmu Tak Lagi Membuat Jemu”
Mengecap (taste). Contoh: saat berbuka puasa di
warung tegal, cita-rasanya tak terkalahkan.
Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Berbuka Sehat, Berbuka Sederhana”
Menyentuh (touch). Contoh: di dalam lingkungan sekolah,
kita berpapasan dengan seorang pesuruh. Kita pun menyapa dan
berjabat-tangan dengan pesuruh yang sudah mengabdi sekian lama.
Genggaman tangannya yang kasar terasa lemah.
Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Mereka yang Berjasa Tanpa Terasa”
Bagaimana kita bisa mengolah ide dan menangkap ide, maka diperlukan kepekaan
diri dan ketrampilan menulis. Hal itu dapat diperoleh dengan cara berlatih
terus menerus. Artinya dilakukan dengan cara menulis dan menulis sesering
mungkin. Bagi Om Jay yang sudah mahir menulis persoalam menangkap ide dari mana
pun dengan cepat dapat diwujudkan menjadi tulisan. DI saat sakit sekalipun,
yaitu saat beliau terinveksi virus Corona 19, justeru beliau berhasil menulis
sebuah buku berjudul, “Awas Virus Corona Mengintai Anda.”
Dimasa Pandemi juga berhasil menulis buku“Agar PJJ Tak Lagi Membosankan.”
Semua itu berkat pengalaman dan ketrampilan yang sudah terasah. Semua itu
berproses. Jadi tidak ada yang tiba-tiba
Setiap
tulisan akan menemui takdirnya. Ada yang mempunyai banyak pembaca dan ada juga
yang sedikit pembacanya. Om Jay berpesan kepada penulis pemula supaya tidak
merasa sedih dan berkecil hati dengan tulisannya. Justru sebaliknya ini
tantangan , jadikan tulisan kita dari yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
Buku Om
Jay, "Menulislah Setiap Hari
dan Buktikan Apa Yang Terjadi," itu saja sudah menjadi petunjuk bahwa berdasarkan pengalaman beliau,
menulis itu akan memberikan arti pada saatnya nanti. Beliau benar-benar telah
mengalaminya. Berkat menulis beliau telah berkeliling Indonesia, bahkan sampai
ke negeri Cina.
Saya
bersyukur dapat bertemu dengan Om Jay dan bekerjasama, walau pun lewat dunia
maya. Pertemuan saya dengan beliau pertama ketika beliau mengadakan lomba blog nasional dalam
rangka Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020. Itu membuat batu loncatan
saya untuk menjadikan blog yang lama tidak terurus menjadi terisi kembali
sampat saat ini. Pertemuan kedua, sekali lagi beliau mengadakan lomba blog
untuk menulis buku di Februari 2021. Bekerja sama dengan YPTD (Yayasan Pusaka
Thamrin Dahlan) lomba ini benar-benar menghasilkan pemenang blog dalam arti
mampu menulis selama 28 hari penuh setiap hari. Hasil tulisan di blog itu
dijadikan satu , diolah dan diterbitkan menjadi buku ber ISBN. Alhamdulillah
dalam kesempatan itu buku solo saya perdana dapat terbit melalui YPTD dan atas
ide lomba Om Jay. Buku saya solo perdana berjudul ,” Menggerakkan Literasi Sekolah
Mengangkat Martabat Siswa.” Alhamdulillah diberi pengantar oleh Om Jay.
Terimakasih Om Jay.
Berbicara
penggalian ide memang Om Jay jagonya. Siapa yang menemukan ide Belajar menulis
lewat WA dan berhasil menelorkan puluhan penulis buku dari kegiatan itu. Om
Jay. Dengan membawa bendera PGRI seolah Om Jay tidak pernah lelah menularkan
virus menulisnya kepada ribuan guru seluruh Indonesia. Bahkan obsesinya setiap guru memiliki blog ditargetkan
sejuta blog. Itu semua dilakukan demi tersebarnya literasi dan demi lebih
berdayanya guru. Salut akan ide-idenya Om Jay. Semoga mendapatkan Rahmat dari
Allah SWT atas semua ide-idenya. Aamiin.
Hari / Tanggal : Rabu
/ 9 April 2021
Resume
Ke : 2
Tema
: Ide Menulis Oleh Guru
Narasumber : Wijaya
Kusumah, M.Pd
Gelombang : 18
Penulis
: Drs. Hariyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar