Jumat, 09 April 2021

Ide Menulis : Bagaimana Menggalinya ?

 


Judul kuliah malam Rabu, 7 April 2021 Belajar Menulis Daring ,”Ide Menulis Bagi Guru.”    Dibawakan oleh     Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd.   Beliau adalah seorang Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs.

Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya.

Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber. Setidaknya data inilah cukup untuk mengenal beliau.

Malam itu beliau memaparkan bahwa ide itu penting dicari dan ditemukan. Dibutuhkan kepekaan dari seseorang untuk mempergunakan seluruh panca inderanya dalam menagkap suatu ide. Ide itu dapat ditemukan di sekliling kita. Jika seorang guru maka ide itu dapat ditemukan antara pada Kepala Sekolah, yang beliau pernah kagumi yaitu berjiwa penyayang dan mempunyai sifat seperti nabi dan mengayomi. Om Jay begitu julukan Wijaya Kusumah dibuat kagum kepada Kepala Sekolahnya sebagai pemimpin yang memiliki sifat kenabian seperti sidiq, tabligh, amanah, dan fathonah.

Ide juga bisa ditemukan melalui rekan kerja di sekolahnya. Beliau contohkan rekan kerja seorang guru Bahasa Indonesia bernama pak Ukim Komarudin. Beliaulah yang menggugah Om Jay untuk belajar menulis untuk pertama kalinya.  Seorang guru harus bisa  menulis, begitulah kata-kata  yang sangat memotivasi dan menginspirasiya hingga menggerakkan dirinya menjadi seorang penulis handal seperti saat ini.

Ide juga bisa didapat dari siswa sendiri. Pengalaman menemukan siswa yang bandel namun ternyata bisa berubah pada akhirnya. Karena siswa tersbut sukses menjadi seorang polisi dan menemuinya. Siswa tersebut terkesan dengan nasehat Om Jay bahwa untuk menjadi orang sukses di dunia dan akhirat, hendaknya selalu berdoa untuk kedua orang tuanya.

Ide juga bisa didapat dari keluarga kita sendiri.

Sebenarnya penjelasan Om Jay malam itu masih sangat berkaitan dengan pembahasan pada malam sebelumnya.. Intinya ide itu bisa diperoleh dari :

ü  Mendengar

ü  Melihat

ü  Mencium

ü  Mengecap

ü  Menyentuh

 

Penjelasan :

Mendengar (listen). Contoh: dalam perjalanan ke suatu tempat, kita mendengar percakapan tentang dampak kenaikan harga BBM. Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Resahnya Kaum Susah

Melihat (look). Contoh: di lampu merah, kita melihat kaum fakir-miskin sedang meminta-minta.Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Kepedulian Kita, Kebahagian Mereka

 

Mencium (smell). Contoh: masuk ke ruang pertemuan di sebuah hotel, langsung tercium bau wangi yang menyegarkan.

Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Asah Ilmu Tak Lagi Membuat Jemu

Mengecap (taste). Contoh: saat berbuka puasa di warung tegal, cita-rasanya tak terkalahkan.

Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Berbuka  Sehat, Berbuka Sederhana

 

Menyentuh (touch). Contoh: di dalam lingkungan sekolah, kita berpapasan dengan seorang pesuruh. Kita pun menyapa dan berjabat-tangan dengan pesuruh yang sudah mengabdi sekian lama. Genggaman tangannya yang kasar terasa lemah.

Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul:  Mereka yang Berjasa Tanpa Terasa

 

Bagaimana kita bisa mengolah ide dan menangkap ide, maka diperlukan kepekaan diri dan ketrampilan menulis. Hal itu dapat diperoleh dengan cara berlatih terus menerus. Artinya dilakukan dengan cara menulis dan menulis sesering mungkin. Bagi Om Jay yang sudah mahir menulis persoalam menangkap ide dari mana pun dengan cepat dapat diwujudkan menjadi tulisan. DI saat sakit sekalipun, yaitu saat beliau terinveksi virus Corona 19, justeru beliau berhasil menulis sebuah buku berjudul, “Awas Virus Corona Mengintai Anda.” Dimasa Pandemi juga berhasil menulis buku“Agar PJJ Tak Lagi Membosankan.” Semua itu berkat pengalaman dan ketrampilan yang sudah terasah. Semua itu berproses. Jadi tidak ada yang tiba-tiba

 

Setiap tulisan akan menemui takdirnya. Ada yang mempunyai banyak pembaca dan ada juga yang sedikit pembacanya. Om Jay berpesan kepada penulis pemula supaya tidak merasa sedih dan berkecil hati dengan tulisannya. Justru sebaliknya ini tantangan , jadikan tulisan kita dari yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa.

Buku Om Jay, "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi," itu saja sudah menjadi petunjuk bahwa berdasarkan pengalaman beliau, menulis itu akan memberikan arti pada saatnya nanti. Beliau benar-benar telah mengalaminya. Berkat menulis beliau telah berkeliling Indonesia, bahkan sampai ke negeri Cina.

Saya bersyukur dapat bertemu dengan Om Jay dan bekerjasama, walau pun lewat dunia maya. Pertemuan saya dengan beliau pertama ketika  beliau mengadakan lomba blog nasional dalam rangka Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020. Itu membuat batu loncatan saya untuk menjadikan blog yang lama tidak terurus menjadi terisi kembali sampat saat ini. Pertemuan kedua, sekali lagi beliau mengadakan lomba blog untuk menulis buku di Februari 2021. Bekerja sama dengan YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) lomba ini benar-benar menghasilkan pemenang blog dalam arti mampu menulis selama 28 hari penuh setiap hari. Hasil tulisan di blog itu dijadikan satu , diolah dan diterbitkan menjadi buku ber ISBN. Alhamdulillah dalam kesempatan itu buku solo saya perdana dapat terbit melalui YPTD dan atas ide lomba Om Jay. Buku saya solo perdana berjudul ,” Menggerakkan Literasi Sekolah Mengangkat Martabat Siswa.” Alhamdulillah diberi pengantar oleh Om Jay. Terimakasih Om Jay.

Berbicara penggalian ide memang Om Jay jagonya. Siapa yang menemukan ide Belajar menulis lewat WA dan berhasil menelorkan puluhan penulis buku dari kegiatan itu. Om Jay. Dengan membawa bendera PGRI seolah Om Jay tidak pernah lelah menularkan virus menulisnya kepada ribuan guru seluruh Indonesia.  Bahkan obsesinya setiap guru memiliki blog ditargetkan sejuta blog. Itu semua dilakukan demi tersebarnya literasi dan demi lebih berdayanya guru. Salut akan ide-idenya Om Jay. Semoga mendapatkan Rahmat dari Allah SWT atas semua ide-idenya. Aamiin.

 

Hari / Tanggal             :  Rabu / 9 April 2021

Resume Ke                  :  2

Tema                            :  Ide Menulis Oleh Guru

Narasumber                 :  Wijaya Kusumah, M.Pd

Gelombang                  :  18

 Penulis                        :  Drs. Hariyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar