Oleh: Hariyanto
Alhamdulillah, sore ini pengajuan ISBN buku saya berjudul “100 Pentigraf
KLASTER BICARA” diajukan oleh Pak Haji Thamrin Dahlan selaku ketua Tim
YPTD. Sekaligus ini menandai calon buku saya ke 3 yang diterbitkan YPTD.
Sebagai guru yang sebelumnya tidak pernah membayangkan menerbitkan buku secepat
ini, maka YPTD lah solusinya. Di tahun 2021 ini adalah sejarah titik awal
sejarah menulis dan menerbitkan buku pertama kalinya bagi saya.. Terimakasih
Bapak Haji Thamrin Dahlan dan seluruh awak Tim YPYD yang membantu kamu
menerbitkan buku.
Sebelumnya buku ke 2 saya berjudul “Kisah 40 Hari Menulis Pentigraf'” sudah
mendapatkan ISBN dan tinggal menunggu proses cetaknya. Maka buku ke 3 ini
melengkapi kisah buku saya tentang pentigraf.
Khusus buku 100 Pentigraf ini adalah hasil dari kumpulan karya pentigraf
saya selama 1 tahun terakhir yang tersebar di blog. Agustus 2020 lalu saya mengenal
cerpen tiga paragraf (pentigraf) yang diperkenalkan dan digagas pertamakalinya
oleh Dr. Tengsoe Tjahjono dosen Unesa, penyair dan founder KPI (Kampung
Pentigraf Indonesia). Selanjutnya saya mulai praktik dan dengan berusaha
mengikuti proyek penulis antologi pentigraf di KPI. Saya bersyukur bisa
meloloskan karya pentigraf di 3 buku terbitan KPI. Beberapa karya itu
saya sertakan di buku 100 pentigraf ini.
Buku ini berjudul 100 PENTIGRAF KLASTER BICARA , diambil dari salah
satu judul pentigraf di dalam buku ini, Mengisahkan beberapa kejadian di sebuah
kampung. Beberapa pemuda tidak percaya adanya virus Covid 19 dan berusaha
mencegat ambulans. Kejadian selanjutnya adalah pemulasaraan jenazah secara
paksa dan berakibat fatal. Kisah ini dengan sangat bagus diangkat dalam
illustrasi cover buku ini oleh Bung Ajintha. Terimakasih untuk Bung Ajinatha.
Dengan terbitnya buku ini saya berharap 100 pentigraf sudah cukup untuk
mempelajari pola tulisan dan cara menuangkan tulisan dalam bentuk pentigraf.
Karena struktur pentigraf ini adalah jumlah katanya tidak boleh lebih dari 210
kata. Tersusun dalam 3 paragraf. Dan mengubah fakta menjadi bentuk sastra yang
menampilkan tokoh, konflik dan ending yang menggigit.
Semoga
Salam Literasi.
Blitar, 29 November 2021
Hariyanto
Selamat smg lekas terbit. Joz lanjutankan
BalasHapusTerimakasih Cak Inin
Hapus