Jumat, 15 Juli 2022

Melaksanakan Kumer Mulai dari Mana ?


 

Oleh Hariyanto

              Sekolah Dasar kami tahun pembelajaran baru 2022/2023 ini menjadi salah satu peserta yang mengimplementasikan Kumer dengan opsi Mandiri Berubah. Pilihan ini adalah pilihan melaksanakan kurikulum dengan bantuan modul dari Pemerintah. Pilihan ini sudah diambil sejak Maret 2022 lalu dan dilanjutkan dengan Surat Keputusan Badan Standar , Kurikulum dan Assesmen Pendidikan Kemendikbud ristek yang menetapkan sekolah -sekolah yang melaksankannya tahun ini dari seluruh Indonesia. Ada lebih dari 2000 sekolah tahun ini dan pada tahun sebelumnya juga sejumlah itu.

                 Dari mana kita memulai melaksanakannya ?

                 Karena sebuah kurikulum baru, kita semua Kepala Sekolah dan Guru harus bekerja keras, mempelajari beberapa aspek yang berbeda dengan kurikulum sebelum dan membuat persiapan sesuai aturannya. Kebijakan Menteri dari Merdeka Belajar edisi 15 ini mengharuskan sekolah mempersiapkan beberapa hal seperti : Perangkat Kurikulum Operasioanl Satuan Pendidikan, Pelatihan bagi guru kelas 1, dan 4 serta guru PJOK dan PAI. Bagi Kepala Sekolah juga harus membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan barunya.

                 Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023: 1) Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan  , 2) Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. 3) Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.  Pilihan saat ini adalah pilihan ke 2 yaitu Mandiri Berubah. ; menerapkan  Kumer menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.

                 Pilihan itu didahului dengan langkah sebelumnya yaitu mendaftar ( Maret 2022)

Dengan prosedur berikut : Beberapa langkah yang dapat dilakukan kepala sekolah/madrasah jika ingin menerapkan Kurikulum Merdeka:

Mempelajari materi yang disiapkan untuk kemudian memutuskan apakah Kurikulum Merdeka akan diterapkan atau tidak. Informasi lebih lanjut terkait Implementasi Kurikulum Merdeka dapat dilihat di sini Kepala sekolah melakukan pendaftaran melalui laman https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/ dan klik Daftar Sekarang di bagian bawah laman tersebut.

                 Perlu dipahami, proses yang dilakukan adalah melalui pendaftaran dan pendataan, bukan seleksi. Kurikulum Merdeka dapat diterapkan di semua sekolah/madrasah tanpa terkecuali. Survei yang dilakukan tersebut akan dijadikan acuan untuk melakukan pemetaan tingkat kesiapan sekolah agar pemerintah dapat menyiapkan bantuan sesuai kebutuhan.

                 Setelah menyiapkan diri baik guru dan Kepala Sekolahj, maka segera guru menyiapkan bahan materi modul ajar, menyiapkan ATP Alur Tujuan Pembelajaran, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang merupakan sisi pendidikan Karakter dalam kumer ini.

                 Lebih jauh tentang Profil Pelajar Pancasila adalah : Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Secara lebih mendetail, karakter Pelajar Pancasila dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 dimensi berikut:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

Elemen: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, akhlak bernegara.

 

2. Berkebinekaan global

Elemen: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antarbudaya, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, berkeadilan sosial.

 

3. Bergotong royong

Elemen: kolaborasi, kepedulian, berbagi.

 

4. Mandiri

Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.

 

5. Bernalar kritis

Elemen: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.

 

6. Kreatif

Elemen: menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

 

Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Profil Pelajar Pancasila dibentuk sebagai usaha pengembangan SDM unggul yang bersifat holistik, dan tidak berfokus pada kemampuan kognitif saja. Karena itu, Profil Pelajar Pancasila juga merupakan suatu capaian dari proses pembelajaran lintas disiplin.

 

                 Selanjutnya ke depan , guru dibekali dengan daasar kerja kolaborasi dan belajar mandiri melallui Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang bisa diunduh di Paly Store. PMM merupakan teman setia untuk pemecahan masalah di lapangan melaksanakan kumer. Di PMM inilah berbagai contoh modul ajar, CP dan ATP serta buku pendamping siswa dan guru bisa diunduh secara gratis. Di sana pula ada video penjelasan berbagai hal tentang kumer. Ada contoh praktik pembelajaran, dan contoh assesmen siswa.

                 Dengan mengucap bismillah, kami semua memulai melaksankan kumer. Semoga langkah kami tidak banyak menghadapi rintangan, dan sukses lancar membelajaran siswa menjadi siswa dengan Profil Pelajar Pancasila. Aamiin.

 

Blitar, 15 Juli 2022

Hariyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar